- Mengakui Sesuatu -

13.5K 826 11
                                    

Hallo👋
Selamat Membaca

--

Setelah menyelesaikan permainannya Brian masuk kedalam Masion dengan tubuh yang masih penuh dengan darah. Brian memutuskan untuk mandi di kamar lainnya untuk menghindari Cila. Ia tidak mau Cila ketakutan dengan penampilannya ini. 

Setelah melakukan ritual mandinya Brian masuk kedalam kamar untuk melihat keadaan Cila, Brian terkejut melihat Cila sudah duduk di pojok kamar dengan posisi tubuh meringkuk.

Dapat Brian pastikan jika Cila saat ini sedang menangis, karna ia mendengar isak tangis disana serta tubuh Cila terlihat bergetar hebat.

Brian melangkah berlahan kearah Cila, Brian bersimpuh di dekat tubuh Cila saat ini. Cila yang sedari tadi menangis pun tak menyadari kehadiran Brian di sampingnya.

"Baby" panggil Brian lembut.

"Baby it's me, Bian" Brian mencoba menyentuh kepala Cila dengan berlahan, Brian tidak mau Cila terkejut dengan kehadirannya.

"Bi..bian hiks?" ucap Cila mendongak pelan kearah Brian.

"Yes baby, ini Bian sayang" Brian tersenyum hangat dan menatap lekat mata Cila.

Cila sempat menatap wajah Brian beberapa detik seolah ia meyakinkan dirinya jika orang yang di hadapannya ini ialah benar Brian kekasihnya.

"BIAN" teriak Cila langsung memeluk erat Brian.

"Bi..bian, Cila takut hiks" ucapnya dengan tangisan yang histeris.

"Tenang Baby, ada Bian disini" Brian mengelus pelan punggung Cila berharap membantu Cila lebih tenang. 

Beberapa menit kemudian terdengar deruh nafas Cila yang mulai stabil, Pelukan Cila pun terasa tak seerat sebelumnya. Brian melihat jika Cila sudah tertidur dengan air mata yang sudah mengering di pipinya. 

Brian menggendong Cila dan ia baringkan secara berlahan, melihat histerisnya Cila tadi membuat Brian semakin merasa bersalah.
Setelah Brian memastikan Cila sudah nyaman , Brian memutuskan keluar menuju ruang makan.

"Maya" panggil Brian.

"Iya Tuan"

"Siapkan makanan untuk Gadis ku"

"Baik tuan"

Setelah mengatakan itu Brian menuju ruang kerjanya untuk mengecek beberapa file yang belum ia selesaikan sebelumnya.

***

"tok...tok...tok"

"Permisi Tuan di bawah ada Tuan Bimo mencari anda" ucap Maya.

Brian hanya mengangguk sebagai jawabannya, setelah menata beberapa dokumen Brian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ruang tamu.

Didalam perjalanan menuju ruang tamu Brian sempat bertanya-tanya dengan laporan yang sempat Samuel infokan padanya. Dan sekarang dengan tiba-tiba Bimo datang ke rumahnya tanpa memberi kabar seperti biasanya.

"Selamat malam Tuan Bimo" sapa Brian memasuki ruang Tamu.

Bimo membalas uluran tangan Brian dan mereka duduk di sofa dengan posisi saling berhadapan. Brian melihat raut wajah Bimo sedikit gugup, seakan ada sesuatu yang ingin ia bicaranya namun ragu.

"Sebelumnya saya minta maaf berkujung di malam hari Tuan Brian"

"Brian, panggil nama ku saja Tuan. Aku jauh lebih muda dari anda" ucap Brian pelan.

"Haha, baiklah" tawa canggung Bimo.

Sempat beberapa detik terjadi keheningan diantara mereka, pada akhirnya Bimo membuka suaranya.

My Devil Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang