Alaric Sky McVaden (END)

24.6K 932 48
                                    

Hallo👋
Selamat Membaca

--

"

DOKTER" teriak Brian sesampainya ia lobby rumah sakit dengan masih menggendong tubuh Cila yang masih belum sadar.

Seluruh perawat berlari kearah Brian dengan mendorong Brankar kosong yang nantinya akan di gunakan oleh Cila, Brian membaringkan Cila tepat di atas Brankar dengan berlahan. Tak lama terlihat Fero berdiri di dekat Brian dengan deruh nafas yang tak beraturan akibat ia berlari tadi.

"Periksa keadaan Cila!" perinta Brian dengan menatap Fero tajam.

Brankar itu kemudian di dorong memasuki ruangan UGD, pada saat Brian akan ikut masuk salah satu perawat melarang Brian ikut masuk kedalam ruangan agar tidak menganggu proses pemeriksaan pasien. Brian menurut kemudian ia mendudukan dirinya di kursi yang berada di depan UGD.

"Cila akan baik-baik saja"

Brian mendongak dan melihat Bimo sudah berdiri tepat di depannya, Bimo menepuk-nepuk bahu Brian untuk menenangkannya.

"Apakah Bunda sudah tau?" tanya Brian.

"Ayah sudah menghubungi bunda barusan, Dio sudah ayah perintah untuk menjeput bunda diMansion sekarang" jelas Bimo dengan mendudukan dirinya disebelah Brian.

"Yah, maafkan Brian" ucap Brian pelan dan kembali menundukkan kepalanya.

"Ini bukan kesalahanmu dan kau sudah menjaganya dengan begitu baik" ucap Bimo tulus.

Tak lama terlihat pintu UGD terbuka bersamaan dengan munculnya Fero, Brian dan Bimo dengan segera beranjak mendekati Fero dengan memasang raut khawatir di wajah mereka.

"Bagaimana?" tanya Brian.

"Nyonya Cila dan sang bayi dalam keadaan baik-baik saja, ia masih belum sadar akibat bius yang di suntikan padanya lalu untuk memar yang berada di pergelangan tangannya hanya perlu diberi salep untuk beberapa hari kedepan maka memarnya akan sembuh dengan sendirinya" jelas Fero

"Dan Nyonya akan segera di pindahkan kekamar inap terbaik di rumah sakit ini" imbuh Fero, Brian dan Bimo hanya mengangguk-angguk.

Kini Cila sudah di pindahkan di kamar inapnya yang jelas sudah disiapkan khusus oleh Brian,  kamar yang Cila tepati begitu mewah dan berfasilitas lengkap.

Bimo pun menaruh beberapa ajudan di setiap sudut rumah sakit serta meminta dua ajudannya mengawasi keadaan sekitar melalui CCTV rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bimo pun menaruh beberapa ajudan di setiap sudut rumah sakit serta meminta dua ajudannya mengawasi keadaan sekitar melalui CCTV rumah sakit.

Awalnya pihak rumah sakit tidak mengizinkan Bimo mengakses CCTV rumah sakit karena itu terlalu rahasia dan tidak sembarang orang bisa memasukinya, tanpa banyak bicara detik itu juga Bimo menelfon Dio.

"Beli Rumah Sakit ini sekarang!" Bimo menelfon Dio tepat di hadapan pihak rumah sakit yang sudah menganga terkejut.

Setelah rumah sakit ini menjadi atas namanya, Bimo langsung memerintah para ajudannya melakukan semua tugas yang ia berikan sebelumnya. Dan jelas saja seluruh karyawan, dokter, dan perawat begitu terkejut serta tercengang dengan kekuasaan Bimo yang sangat luarbiasa.

My Devil Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang