- Akhir Matio -

12.1K 616 42
                                    

Hallo👋
Selamat Membaca

--

"BAJINGAN!" Teriak Brian saat mendengar jika Cila telah di culik oleh seseorang.

PYAR
PYAR

Brian membanting seluruh benda di meja ruang tamu, Brian begitu murka saat ia tak menemukan Cila di tambah dengan Gio melapor jika Cila sudah di culik saat seluruh ajudan pingsan tadi.

"BODOH KALIAN SEMUA!" bentaknya menatap seluruh Ajudan yang sudah menunduk takut.

"AKAN KU BUNUH KALIAN SEMUA JIKA ISTRI DAN ANAK KU TERLUKA!"

"AHHH FUCK!" teriak Brian kalut dan begitu murka.

Seluruh Ajudan dan ART begetar hebat melihat amukan sang Tuannya ini, sudah lama mereka tak melihat Tuannya begitu emosi seperti ini terutama setelah kehadiran Cila. Tidak ada yang berani menatap Brian mereka hanya menunduk dan begitu menyesali tidak dapat menjaga Cila dengan baik.

"TEMUKAN DALANG DIBALIK INI!" Teriak Brian pada Sam dan Gio.

"Baik Tuan" jawab mereka bersamaan.

Brian menuju ruang kerjanya berniat untuk menenangkan dirinya dan menjernikan pikirannya, ia sadar jika ia kalut akan emosi maka Cila tidak akan bisa ia selamatkan.

BRAK

Terlihat Bimo masuk keruang Brian dengan raut wajah yang tak kalah emosi, mata memerah serta urat leher yang tercetak begitu jelas pada wajah Bimo.

"Dengan hebatnya kau tidak memberi tau ku jika ada seorang bajingan yang membahayakan putriku BRIAN! BRAK" teriak Bimo dengan menggebrak meja kantor Brian.

Brian masih dalam posisi yang sama yaitu duduk di kursi kantornya, entah mengapa nyalinya sedikit menciut melihat kemarahan Bimo. Namun di sisi lain ia juga begitu mengkhawatirkan Cila dan calon anaknya itu. Pikiran Brian begitu terpecah hingga ia sulit mengontrol emosi di dalam dirinya.

"DIO!" Panggil Bimo.

"Cari dalang semua ini, 15 menit waktumu!" Dio hanya mengangguk dan keluar dari ruangan itu.

Bimo mendudukan dirinya di sofa ruangan itu dan merenggangkan dasi miliknya, suasana seketika menjadi hening karena mereka saling bergelut dengan pikiran mereka sendiri.

"Maafkan aku Yah" ucap Brian tiba-tiba memecah keheningan ruangan itu.

Bimo hanya membuang nafasnya dan mengangguk pelan, Bimo sadar jika ini bukan kesalahan Brian namun memang ini akan menjadi resiko bagi Cila seperti yang pernah terjadi pada Desi dahulu.

"Jika kau merasa bersalah maka temukan istrimu dalam keadaan baik" ucap Bimo datar.

Tok..tok..tok

"Permisi Tuan" ucap Sam.

Sam, Dio, dan Gio masuk keruangan itu "Matio adalah dalang semua ini Tuan, untuk para penghianat sudah kami temukan posisi mereka dan para anggota dalam perjalanan" jelas Dio.

"Lalu dimana putriku?" tanya Bimo berdiri dan menatap mereka tajam.

"Kami temukan lokasi Nyonya berada di Rumah Surga " ucap Sam sambil menatap kearah Brian dan Bimo.

Brian memicingkan matanya pada Sam kemudian Sam menganggukan kepalanya seolah membenarkan apa yang Brian pikirkan. Bimo yang melihat itu menjadi penasaran dan berjalan kearah Brian.

"Apa maksudnya Rumah Surga, dimana itu?"

Brian berdiri dari kursi kerjanya dan menatap kearah Bimo "itu adalah Panti Asuhan dimana Cila tinggal dulu, letaknya tak jauh dari Mansion Orangtua ku dan disitulah dimana aku bertemu dengan Cila untuk pertama kalinya" jelas Brian.

My Devil Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang