Bertemu es batu

36 19 1
                                    

Caca meletakkan buket bunga di lemari kaca kamarnya dan boneka unicorn ia letakkan di meja belajarnya.

Ia melepas sendalnya, beranjak duduk diatas kasur.

Tring

081300....11

Assalamualaikum.

Apa kabar cantik?

Boneka sama buketnya udah kamu letakkan di kamar kamu kan?

Awas aja kalau belum kamu letakkan, siap-siap jadi pacar Aku.

Jangan cuma di read di bales aelah

Caca meletakkan ponselnya di atas kasur. Begitu juga dengan dirinya, ia tidur telentang sembari menatap lagit-langit kamarnya yang berwarna biru.

Ia terus berfikir apa dia harus ikutin apa kata nenek untuk tidak cuek ke Aldi.

Caca menghembus nafas berat sembari memejamkan kedua matanya.

****

Seorang gadis dengan seragam putih abu-abun yang melekat ditubuhnya dengan rambut terurai, bibir pink alami berkulit putih berjalan sendirian di koridor sekolah membaca buku sambil berjalan.

Bruk

Caca tersentak kaget saat seorang pria dengan jaket hoodie berwarna hitam yang melekat ditubuhnya dengan ciri ciri bertubuh tinggi, putih, bola mata yang indah berwarna biru menabraknya dari belakang.

Begitu juga dengan pria yang menabrak Caca. Pria itu ikutan kaget. Ia langsung berhenti berlari, membalikkan dirinya kebelakang untuk memastikan gadis yang ia tabrak baik-baik saja.

Ia sedikit berjongkok mengambil buku yang berada didekat kakinya. Buku Caca yang terjatuh. Pria itu mendekat ke Caca, berniat untuk membantu Caca berdiri.

"Maaf gue ga sengaja. Gue soalnya lagi buru-buru." pria itu mendekat ke Caca dengan wajah bersalahnya.

Pria itu adalah reyjak.
Reyjak itu nama panggilan nama aslinya adalah Rojak Ivander. Kalian masih ingat siapa itu reyjak?. Yah! Reyjak adalah pria yang disukai Ajeng. Pria ganteng nomor 2 setelah Aldi. Tapi sayangnya teyjak bukan anak dari sekolah Antariksa. Reyjak itu sepupunya mbak kantin.

Kedatangan reyjak kesekolah Antariksa karna ingin menemui mbak kantin.

"Gapapa."

Reyjak mengulurkan tangan kanannya kehadapan Caca yang tengah tertinduk.

"Sini gue bantu."

Caca sedikit mendongakkan kepalanya yang tertutup helaian rambut. Ia melihat tangan Reyjak yang berada dihadapannya.

"Gausah. "

Caca menolak uluran tangan Reyjak. Ia berdiri sendiri. Membenahi roknya yang sedikit berantakan.

"Sorry, gara-gara gue loe jatuh," ucap Reyjak tulus. Namun tidak ada jawaban dari Caca.

Reyjak msih bisa melihat jelas wajah caca yang dari tadi terus tertunduk merapikan rok dan bajunya yang sedikit berantakan. Wajah Caca terhalang oleh rambutnya yang berada didepan wajahnya.

Dear Kamu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang