Chapter 33

592 91 14
                                    

CHAPTER 33

SAPPHIRE’S P.O.V

Do you know how betrayal feels like?

Pengkhianatan yang tidak terduga.

My boyfriend and my bestfriend. It sounds so cliché, but cliché in movies and novels. I never imagined ‘My boyfriend and my bestfriend cliché-ness’ happened to me.

Shandra. How could she do this to me?

-Flashback-

“🎶Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday to…🎶”

“Hubrax.” Saya membisik perlahan, menyambung alunan lagu happy birthday yang dinyanyikan oleh Ivana and Jerome.

Ivana! Dia datang juga untuk memeriahkan lagi birthday Braxton. I’m so happy until…

“Wow, ney! So awal oh you ada-”

Saya tersentak mendengar suara yang sangat saya kenal dan dengan begitu sahaja Braxton’s birthday cake terlepas dari pegangan saya.

Tubuh saya melemas, saya rasa macam mau pengsan. Dada saya terasa sesak, perih, sakit. Semualah perasaan yang dahsyat-dahsyat saya terasa.

Saya menatap wajah terkejut Shandra, tubuh dia dibaluti oleh…

Isn’t that one of my nighties yang Emerald menghadiahkan saya for my birthday last year? Untuk membuat Braxton semakin tergila-gilakan saya Emerald bilang. Uh.

How did Shandra get her hands on my lingerie?

“Sa…Saph.” Shandra nampak takut.

Wajah Braxton memucat, dia masih terdiam membisu, terlampau terkejut sampai dia belum mampu bersuara.

Dan baru saya sedar. There are red patches on Braxton’s neck and chest. Hickies.

Saya menelan ludah pahit.

I felt Jerome’s hands letting go of me, I nearly slide down in weakness kalau bukan Ivana memeluk saya dari belakang.

Jerome nampak seakan dia akan membelasah Braxton. Saya tidak peduli, I’m not gonna stop Jerome.

Tapi Braxton melutut di kaki saya.

“Lovey!” Dia memeluk kaki saya sambil merayu dalam nada yang sangat iba. “Lovey, this is not what it looks like. Jangan salah sangka, Lovey!”

Saya tidak boleh tahan sudah air mata yang mengalir deras membasahi pipi saya.

“Saya pernah sesekali imagine yang Braxton akan curang.” Itu saya harapkan cuma mainan imaginasi, cuma mainan perasaan memandangkan saya dan Braxton sudah bertahun-tahun in a long distance relationship. “But I never imagined that it would be you.”

“Saph, I… I…” Shandra menangis teruk. Tapi tiada sikit pun simpati dalam hati saya terhadap the bestfriend yang sudah berada di sisi saya sejak saya entered uni.

“Shandrana Oliver, you’re fired.” I said coldly sambil mengesat air mata saya.

“Saph!” Shandrana merayu. “Saph, I’m sorry!”

“Don’t touch me!” Saya menepis kasar tangan Shandra, dan pelukan Braxton.

I held on. Kalau bukan kerana Ivana dan Jerome di sisi saya sekarang, saya tidak tau macam mana saya mau menghadap kecurangan dua orang yang saya sangat sayangi.

Sampai hati kau, Shandra. Sampai hati kau!

-End of Flashback-

Ya, sampai hati kau, Shandra!

Once Upon A Heartbreak Where stories live. Discover now