Sebelum mengantar Tika pulang Awan ingin menghabiskan waktu bersama. Selain pikiranya sedang kalut dia juga sangat merindukan kekasihhya. Sudah satu minggu Awan tidak bisa bertemu dengan Tika. Pekerjaannya di kantor menumpuk karena Atasanya minta diubah desain yang dia kerjakan. Tapi setelah hati dan pikirannya tercurah untuk pekerjaan ternyata kontrak kerjanya tidak diperpanjang. Sedangkan desainnya dipakai untuk proyek berikutnya.Sedangkan Tika sangat bersemangat karena Ibunya ingin bertemu Awan. Tika merasa berhasil meyakinkan Ibunya untuk merestui hubungannya dengan Awan.
Mereka duduk memilih di kursi tanam yang tidak begitu ramai karena ini bukan hari libur.
Sejak tadi Awan tidak pernah sekalipun melepaskan genggaman tangannya pada Tika. Dia merasa memiliki kekuatan saat mengenggam tangan kekasihnya. Semua rasa kecewa kesal dan marahnya sirna seketika.
"Mas ada masalah?" Tika dapat merasakan saat ini Awan sedang banyak pikiran.
Awan menatap kekasihnya "Sayang kamu tahu saat ini aku sedang ada masalah?"
Tika menatap Awan, Dia merasa khawatir karena merasa ada yang beda dari Awan. Walau dia tahu Awan sedang menutupinya.
"Sayang masalahku sangat berat" Awan tidak ingin memberi tahu hal sebenarnya pada Tika karena tidak ingin Dia khawatir.
"Masalah apa Mas?" Tika mulai terlihat cemas.
"Dadaku terasa sesak... karena setiap saat merindukanmu" Awan menyentil hidup Tika.
"Mas aku serius.." Sebenarnya jantung Tika berdebar saat mendengar ucapan Awan. Tapi dia berusaha menutupinya karena tahu ada hal lain yang disembunyikan Awan.
"Aku serius Sayang" Awan menarik tangan Tika dan meletakan didadanya "Kamu bisa rasakan jantung berdetak kencang setiap bersama kamu" Awan memasang polosnya.
Tika hendak menarik tangannya tapi ditahan Awan. "Haruskan aku menemui dokter? Sepertinya ada kelain dijantungku" Awan tersenyum menggoda.
"Mas.." wajah Tika panas saat mendengar rayuan Awan.
Awan tersenyum, saat ini Dia sangat bahagia. Beban dan rasa marah beberapa hari ini hilang seketika. "Sayang aku tidak tahu apa jadinya aku tanpa kamu. Jadi apapun yang terjadi aku mohon jangan tinggalkan aku"
Tika hanya terdiam mendengar ucapan Awan, Dia bisa merasakan kalau Awan sangat mencintainya, begitupun sebaliknya dia sangat mencintai Awan.
"Sayang Aku rasa aku tidak bisa hidup tanpa kamu" Awan menatap Tika.
"Aku juga sangat mencintai kamu Mas"
Saat mendengar itu seluruh hati dan pikiran Awan menjadi satu yaitu Tika. Gadis yang sangat dia cintai ada dihadapannya dan menyatakan kalau dia juga sangat mencintainya.
Awan menatap mata Tika, beberapa saat menatap bibir Tika. Tangan Awan memeluk pinggang Tika lalu mulai mencium bibir Tika.
Jantung Tika berdebar kencang dan tubuhnya bergetar saat Awan mulai menciumnya. Ini ciuman pertamanya, dia bingung harus bagaimana?
Awan merasakan kalau Tika gugup dan tak tahu harus berbuat apa. Tangan Awan yang satunya menyusup ditengkuk Tika dan mulai membelai seolah - olah menuntun Tika.
💞💞💞
Awan menyalami Ibu Tika.
"Silakan duduk" kata Ibu datar.
"Kamu mencintai Tika?" Tanya Ibu.
"Ya Bu saya sangat mencintai Tika"
"Kamu bersedia memberi apapun yang Tika inginkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Sempurna
RomansaHubungan Tika dan Awan hampir tidak kendala sama sekali sebelum kehadiran Sakti. Sakti adalah anak pemilik perusahaan tempat Atika bekerja. Entah sudah berapa kali Tika menolak Sakti karena hatinya sudah dimiliki Awan, tapi Sakti tidak menyerah mal...