Tanpa pikir panjang Awan pulang ke Bandung. Selama perjalanan Dia terus menghubungi Tika. Tapi Hp Tika tidak aktif. Semua pekerjaan di Jakarta Awan tinggalkan, saat ini yang ada dipikirannya adalah Tika. "Tidak mungkin Tika menghianatinya" . Awan tidak percaya apa yang dikatakan Edo bahwa Tika akan menikah.
Awan langsung menuju rumah Tika begitu turun dari Bis. Kaki Awan lemas begitu Dia sampai didepan Rumah Tika ramai. Dadanya sesak dan hampir tak bisa melangkahkan kakinya karena tiba-tiba saja tak punya tenaga.
Awan mencoba berpikir positif kalau ini bukan keinginan Tika. Kalau Awan muncul dihadapan Tika pasti Dia akan berpaling pada Awan.
Ibu terkajut saat melihat kedatangan Awan, Ibu tak menyangka kalau Awan akan datang dari Jakarta. Ibu tidak ingin ada keributan dipernikahan Tika, makanya Ibu membawa Awan ke kamar Ibu untuk memberi pengertian pada Awan.
Setelah di dalam Ibu menutup pintu agar tidak membuat keributan.
"Mana.. Tika Bu...?" Suara Awan bergetar.
"Nak Awan sebaiknya pulang, tolong iklaskan Tika. Dia sebentar lagi akan menikah dengan Sakti" Ibu mencoba untuk membujuk Awan.
"Bu.. Awan ingin menemu Tika. Awan yakin Tika tidak akan meninggalkan Awan karena Tika sangat mencintai Awan" Awan memohon pada Ibu.
"Awan, Tika sudah memilih Sakti sebagai suaminya jadi tolong lepaskan Tika"
"Gak Ibu.. sampai kapanpun Awan tidak akan melepaskan Tika. Dimana Tika Bu? Awan ingin menemuinya" Awan hendak berdiri mencari Tika.
Ibu mencoba menghalangi Awan tapi, Awan bergegas keluar menuju kamar Tika.
"Tika.. Tika" Awan membuka kamar Tika, tapi dia tidak menemukan Tika, Awan pindah kekamar sebelahnya "Tika" untuk mencari keberadaan Tika.
"Nak Awan" Ibu memegang tangan Awan untuk menenangkannya. Ibu tidak ingin pernikahan Tika jadi berantak karena kedatangan Awan. Lagi pula para tetangga sudah mulai berbisik-bisik melihat kejadian ini. Ibu tidak mau sampai keluarga Sakti tahu tentang Awan.
"Ibu mohon.. Tika tidak ada disini"
"Dimana Tika Bu? Awan ingin menemuinya.."
"Nak Awan iklaskan Tika, Dia sebentar lagi akan menikah dengan Sakti"
"Awan harus menemui Tika Bu.. Awan yakin Tika tidak akan meninggalkan Awan.."
"Nak tolong.. kalau nak Awan sayang sama Tika tolong iklaskan Tika. Biarkan Dia bahagia bersama Sakti"
Karena tidak menemukan Tika, Awan keluar mencari keberadaan Tika.
Sementara Tika yang sedang melamun sambil mengusap air matanya, Dia berusaha menahan tangisnya. Tika tidak ingin sampai keluarga tersinggung kalau melihat Dia sedih karena harus menikahi Sakti.
Tika terkejut karena tiba-tiba pintu dibuka.
"Tika!" Lala berlari mendekati. "Awan datang ke rumah mencari kamu"
Tika tiba-tiba gemetar mendengar ini. "La.. aku harus gimana? Aku tidak ingin Mas Awan terluka... Aku juga tidak mau kalau keluarga Pak Sakti tahu.." Tika tampak panik.
"Tenang dulu, aku menyuruh Aak Edo untuk menahan Awan agar tidak datang kesini" Lala langsung menelpon Edo.
Tika benar-benar ketakutan saat ini Dia merasa serba salah. Pikirannya kacau.
"Gimana?" Tika langsung menanyakan Lala begitu Dia selesai menelpon.
"Awan sedang menuju kesini"
Tika dan Lala terkejut saat pintu hotel dibuka.
"Ada apa?" Sakti bingung melihat Tika dan Lala panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Sempurna
RomanceHubungan Tika dan Awan hampir tidak kendala sama sekali sebelum kehadiran Sakti. Sakti adalah anak pemilik perusahaan tempat Atika bekerja. Entah sudah berapa kali Tika menolak Sakti karena hatinya sudah dimiliki Awan, tapi Sakti tidak menyerah mal...