Chapter 11. Official

1.8K 192 11
                                    

"Sei-nii juga sakit?"

Pertanyaan Tetsuya membuat Akashi terdiam sejenak. Dia ingin sekali berkata 'apa kau bercanda?' namun Tetsuya tidak mungkin sengaja melakukannya. Apalagi dengan wajahnya yang begitu panik dan khawatir saat Tetsuya merasakan detakan kencang dari jantungnya.

Adiknya memang tidak tahu hal-hal tentang cinta dan semacamnya karena dirinya sendirilah yang mengaturnya.

Dan entah kenapa Akashi merasa kesal dengan dirinya sendiri seketika.

...

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi


Warn :

T

Akakuro

Shounen ai; Brother complex; Family&Romance; Out of character

...

Untung sayang. Untung cinta. Batin Akashi menatap adiknya yang kini masih menatapnya dengan gestur panik yang belum hilang.

"Itu bukan sakit, Tetsuya."

"Lalu apa?" Mata bulat Tetsuya menatap Akashi secara penuh.

Akashi tersenyum, menepuk pipi gembul Tetsuya lalu mencubitnya gemas, "Itu cinta."

"Cinta?" Tetsuya tahu cinta. Itu antara ayah dan ibunya. Itu antara orang yang pacaran, dia pernah melihatnya dalam drama cinta yang dia lihat sekilas diam-diam.

Akashi menangkup kedua pipi Tetsuya, lalu mengecup bibir mungil itu untuk kesekian kali.

"Sei-nii menciumku lagi,"

"Ya. Aku ingin mencium Tetsuya," Ciuman dijatuhkan, "Aku ingin memeluk Tetsuya," Tetsuya dibawa dalam dekapan, "Aku ingin menyentuh Tetsuya," Kini Tetsuya berada dalam kungkungan Akashi dengan ranjang, "Aku ingin semua tentang Tetsuya."

Tetsuya tidak tahu harus menjawab apa. Dia bingung. Dia tidak menyangka bahwa kakaknya mencintainya. Bukankah tidak boleh saudara jatuh cinta?

"Tapi Sei-nii, kita- kau kakakku."

"Aku ingin kau menjadi segalanya bagiku. Saudara, keluarga, teman dan kekasih."

"..."

"Baik, sekarang jawab pertanyaanku," Masih dengan posisi yang begitu ambigu untuk dilihat, namun Akashi merasa nyaman untuk berada dalam jarak yang begitu dekat dengan Tetsuya, "Apa yang Tetsuya rasakan jika aku harus pergi?"

"Pergi.. kemana?"

"Kemanapun. Aku akan menikah, punya istri, lalu kemudian pergi untuk kehidupanku sendiri."

Tetsuya merasakan hatinya gelisah, "Sei-kun bilang akan selalu disisiku?"

"Aku hanya bertanya padamu, apa yang kau rasakan dengan itu?"

Tetsuya mulai membayangkan Akashi datang, lalu memperkenalkan seseorang untuk menjadi istrinya, kemudian mereka menikah dan memiliki anak, terakhir, Akashi pamit untuk memiliki rumah dan kehidupan sendiri bersama keluarganya.

Tiba-tiba dia merasakan jantungnya terasa berhenti, dan itu menyakitkan.

Tetsuya tidak mau.

Dia merasa tidak rela melihat sosok yang sudah bersamanya sejak bayi, harus pergi.

RESTRAINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang