tak terasa sudah pukul 6 sore, saatnya pulang
jay sudah tidak mempedulikan tatapan penasaran dari karyawan dan bawahannya, lagian kalau ada yang ketauan julid tinggal dipecat aja
saat sedang mengendarai mobilnya, jay sudah merasakan sesak di bagian bawahnya
di sisi lain, jungwon baru saja selesai mandi cantik serta memakai lingerie berwarna pink pastel di dalam unit apartment milik tetangganya
jungwon mendengar suara grusak grusuk di pintu masuk, ternyata itu yang punya unit
"juju, baju lo kenapa gini anjir?" protes jay
"kenapa? juju jelek ya? jeje gak suka ya?"
"bukan gitu, argh" jay yang emosi segera menarik lengan jungwon ke arah kolam renang
inget ya guys ini apartment sultan yang setiap unitnya ada kolam renang pribadi
"aduh pelan dong" keluh jungwon
"iya sorry" jay membuka celananya tergesa gesa dan duduk di tepi kolam sambil mencelupkan kakinya ke dalam air kolam
jungwon menuruni tangga kecil yang ada di pinggir kolam dan mendekati jay
saat sudah di hadapan gundukannya jay, dengan perlahan jungwon memainkan jarinya diatas permukaan celana dalam milik jay
"shhh bukain ju" si mpunya sudah gelisah
setelah membuka celana dalam jay, jungwon mencelupkan telapak tangannya ke air kolam
jungwon mengurut pelan milik jay diselingi dengan jilatan yang menggoda, tidak lupa ia hisap dengan nikmat
erangan jay membuat jungwon semakin bersemangat, ia memasukkan seluruh penis jay yang sangat besar itu ke dalam mulutnya yang kecil hingga ujung penis itu sampai di tenggorokannya yang paling belakang. ia naik turunkan dengan tempo yang semakin lama semakin cepat
"akhhhh enak banget anjing" padahal baru sebentar tapi jay sudah mencapai pelepasannya, ia menyemburkan spermanya ke segala arah sampai berceceran dimana mana
"huh jorok banget sih" protes jungwon dengan wajah dan leher yang belepotan sperma
jay hanya terkekeh pelan dan tidak merespon celotehan si kecil, lalu ia mengangkat tubuh ramping jungwon dengan mudah ke atas pangkuannya
"hm nakal ya gapake celana dalem lagi" ucapnya dengan suara rendah
"biarin aja. biar lo bisa liat titit gue gondal gandul" sindirnya dengan wajah marah kayak gini 😾
"sshtt udah lupain aja ya sayang, gue kemaren gak maksud gitu kok" jay membelai surai lembut jungwon
"bersihin nih calon anak anak lo di muka gue"
jay terkekeh dan mengambil air di kolam sambil membersihan spermanya di wajah jungwon dengan perlahan, tidak lupa diselingi oleh kecupan kecupan manja
"jay hyung~ juju mau di anuin juga" jungwon mengusakkan kepalanya di leher jay sambil menggoyangkan pinggulnya
"bocah nakal" jay menampar bokong si bocil dan terdengar sedikit lenguhan dari mulut kecil jungwon
jay mengarahkan lengan jungwon untuk mengalungi lehernya, ia menyibak lingerie tipis milik juju-nya
"gemes ih mungil banget" ucap jay sambil menyentil pelan penis milik jungwon
dengan wajah kesal karena terkena titit shaming, jungwon meludahi wajah jay "cuih"
"heh, CEO keren gini kok diludahin bocil" ucapnya sedikit arogan
jungwon hanya menatap kesal wajah tetangganya itu dengan tangan yang perlahan menjauh dari leher jay
sebelum jungwon melepas kalungan tangannya, jay dengan lebih cepat mengambil air liur jungwon di wajahnya dan menggosoknya ke ujung penis mungil jungwon
jungwon segera mengalungkan lengannya di leher jay lagi serta mengalungkan kakinya di pinggang jay, karena kalau tidak begitu ia bisa langsung kejengkang ke dalam kolam
jay meremas sambil mengurut milik jungwon "ahhh faster please" pintanya dengan mata terpejam
jay menyeringai dan malah memainkan ujung penis jungwon dengan jari telunjuknya. ia tekan, ia cubit, ia putar. sesekali ia sentil
"eunghh jay hyung~ jangan gitu AKKHHH" gimana gak teriak, tiba tiba jay melesakkan 2 jari panjangnya di lubang kecil milik jungwon tanpa pelumas apapun
"HUAAA SAKITTT HYUNGG AKKKHH" jungwon meringis, berteriak, menggeliat, dan meremas bahu sang dominan
jay tidak menggubrisnya, sampai terdengar suara tangis yang terisak isak akhirnya ia lepaskan kedua jarinya dari dalam sana
"hngh akh a-ampun hyung s-sakit hiks" saat dilihat ternyata wajah jungwon sudah merah dan dibanjiri oleh air mata
"yaampun ju maaf gue kelepasan" jay menghapus air mata jungwon dan mengecup bibirnya lembut
"huaaaa jeje ny-nyebelin anjing" ucapnya sesenggukan
"maaf ju, maafin gue" jay merasa sangat bersalah, tapi di lain sisi dia juga bingung harus berbuat apa selain minta maaf dan mengelus punggung jungwon
jungwon masih menangis sesenggukan di dada bidang jay, dan jay masih terus terusan minta maaf sambil mengelus punggung jungwon agar tangisannya reda
waktu berlalu 40 menit dengan posisi yang sama, telapak kaki jay sampai sudah berkerut di dalam rendaman air kolam
terdengar suara dengkuran halus yang sudah dipastikan suara itu berasal dari mulut jungwon
\😏
( (> kiw, vote & comment ya
< \ thank you<3
