"juju tinggal di tempat jeje aja ya?" pinta jungwon
"iya sayangku" jay membereskan tas ranselnya yang berisi baju kotor dan handuk jungwon untuk di rumah sakit kemarin
"cuih ngomong sayang doang tapi kagak dijadiin pacar" jungwon mengomel dalam hati dengan wajahnya yang tetap tersenyum seolah tidak terjadi apa apa
"ayo makan siang dulu terus minum vitaminnya"
setelah mereka makan makanan bento take away, jay menyodorkan 1 butir vitamin yang harus jungwon minum
"gamau" tolak jungwon
"minum ini biar gak lemes" paksa jay
"sini juju aja yang minum sendiri" jungwon mengambil kapsul itu, tapi malah ia taruh di dalam kantung hoodienya
jungwon terduduk di lantai tepatnya di bawah meja makan. ia bertumpu dengan lututnya
"loh ju-" ucapan jay terpotong karena jungwon tiba tiba menarik paksa sweatpants abu abu jay serta celana dalamnya
harta karun besar milik jay langsung terpampang jelas dan langsung membentur ke wajah jungwon
sedari tadi saat makan, pandangan jungwon tidak lepas dari sesuatu yang menonjol dari sweatpants abu abu dominannya
"minum vitamin dulu ju" jay menutup kemaluannya dengan menyilangkan kedua telapak tangan diatasnya
jungwon menggigit paha dalam jay, si mpunya langsung reflek memegang pahanya dan menjadi kesempatan emas jungwon untuk memenuhi keinginannya
dengan gesit, jungwon memasukkan ujung penis jay ke dalam mulutnya yang kecil
"hmhmmhh" jungwon asik sendiri menjilat dan menghisap benda favoritnya sambil memainkan sisanya yang tidak masuk ke dalam mulut dengan jari lentiknya
"hahhhhh" jay menengadahkan kepalanya keenakan
fwop fwop fwop
deru nafas jay semakin tidak beraturan, jungwonnya cepat sekali
"shhh pelan sayang" jay mengelus surai jungwon
jungwon tidak mempedulikannya, ia masih asik dengan dunianya sendiri
mendengar erangan berat jay, jungwon semakin bersemangat mempercepat tempo mengocoknya tidak lupa sambil memainkan lidahnya dengan gesit di segala sisi penis jay
yang awalnya jay mengelus surai jungwon, sekarang ia mendorong kepala jungwon untuk semakin memperdalam hisapannya "hnghh aahhhh"
jay hampir mendekati pelepasannya, ia mengangkat pinggulnya "ARGHH SHIT FASTER JU"
jungwon mempercepat gerakannya. tangan satunya ia gunakan untuk mengambil kapsul yang tadi ia taruh di kantung hoodienya
"AH AHHHH SSSSHHH" jay mengeluarkan spermanya dengan mengambil alih mengurut penisnya sendiri pelan yang langsung ditampung di dalam mulut jungwon
setelah sudah keluar semua sampai ada yang menetes di lehernya, jungwon memperlihatkan kapsul di tangannya ke hadapan wajah jay yang dahinya sedang dipenuhi tetesan keringatnya sendiri
lalu jungwon memasukkan kapsul vitamin tersebut ke dalam mulutnya yang penuh dengan genangan sperma jeje-nya. ia menelan semuanya tanpa sisa dengan netra kucingnya menatap ke netra elang jay
"vitaminnya udah juju minum, hehe" ucapnya cengegesan dengan wajah belepotannya sisa muncratan sperma milik jay
jay yang lemas hanya bisa terkekeh pelan, ada ada saja kelakuan tetangga imutnya ini
"besok kita coba ngewe yuk ju" ajak jay dadakan
"big no!🙅♀️ juju belom siap! tititnya jeje gede banget, juju takut" jungwon menggembungkan pipinya sambil memanyunkan bibirnya
jay berjalan perlahan ke sofa yang dekat dengan jarak meja makannya, diikuti jungwon di belakangnya
jay merebahkan dirinya di sofa besar itu lalu menarik jungwon ke dekapannya dengan posisi menyamping
jungwon bersandar nyaman di dada bidang jay "tete lo gede juga ya" jungwon meremas kedua buah dada jay
"heh udah udah ayo tidur siang, lo kan disuruh dokter banyak istirahat bukan banyak berbuat mesum" jay merapatkan pelukannya agar jungwonnya tidak berbuat yang aneh aneh lagi
"eungh sempit muka gue ketutupan tete lo" ucap jungwon seperti mengejek
jay yang sudah memejamkan matanya hanya melonggarkan pelukannya tanpa berbicara apapun
chu~
jungwon memberi satu kecupan manja di bibir jay, yang dicium pun tersenyum lebar
"sleep well si tete gede—eh tititnya juga gede" lalu jungwon memejamkan matanya
jay terdiam pasrah karena dia sedang tidak memiliki energi untuk ribut dengan juju-nya
\😏
( (> kiw, vote & comment ya
< \ thank you<3
