setelah mengeringkan tubuhnya, kini mereka berdua sedang cuddle di sofa
jay menelpon maid di rumahnya "halo? tolong dateng ke apart ya, gantiin sprei. terima kasih" setelah itu ia langsung mematikan ponselnya dan kembali menggrepe jungwon
"aahhh jangan" jay memiliki hobi baru, yaitu bermain dengan strawberry chipnya jungwon
"gemes" jay kembali menelusupkan tangannya ke dalam kaos tipis yang dipakai jungwon
setelah hampir 25 menit jay mengelus dan sesekali mencubit puting gemas itu, terdengar suara bel. sepertinya maid yang tadi di telpon sudah datang
akhirnya jungwon bisa bernafas dengan lega, jay sudah tidak menggrepenya lagi
saat pintu terbuka jay panik karena selain maidnya yang datang, papanya juga datang
"papa kok ga bilang sih mau dateng?" protesnya
mr. park tidak merespon anaknya, ia menerobos masuk. netranya langsung menangkap bocah kecil yang imut dengan pipi gembul berwarna rose dan memakai kaos tipis hingga puting gemasnya yang mencuat itu terlihat
jungwon menatap heran karena orang itu menatapnya sambil tersenyum sangat lebar hampir seperti joker
"udah pa, jangan diliatin! jungwon punya jay" dengan cepat, jay menutupi jungwon lebih tepatnya menutupi puting jungwon yang terlihat mencuat setelah tadi ia mainkan
jay menutupi jungwon dengan tubuh besarnya yang berdiri di depan jungwon sambil menghadap ke papanya
"oh oke oke" papanya mengangguk paham "so, kapan kalian nikah?" lanjutnya dengan wajah greget
"belom pacaran" jawab jay lalu ia duduk di sebelah jungwon. ia mengambil bantal dan meletakkannya di dada jungwon untuk menutupi asetnya
"yaudah sih gausah ribet langsung nikah aja, lagian you juga udah tua" papanya jay masih berdiri, jarinya menunjuk ke wajah anaknya
"you lebih tua" balas anaknya
mr. park tidak menggubris anaknya, ia beralih menatap bocah mungil di sebelah anaknya "by the way, nama your father siapa?" tanyanya
"yang hyunsuk" jawabnya
"anjrit! dia yang punya gedung apart ini kan? sama yang bisnisnya punya gedung hampir di seluruh negara?" mr. park kaget, anaknya pun juga lebih kaget. selama ini jay menganggap jungwon hanya sekadar orang golongan menegah keatas bukan golongan konglomerat karena penampilan sehari harinya yang terbilang cukup sederhana
"hehe iya om" jungwon cengengesan
"jay! fix banget nih bocil pasti your jodoh! buruan married" ucapnya menggebu gebu
"nanti malam telpon your mom and dad ya bocil, kita ngadain pertemuan family" pinta mr. park "oh iya btw my son ini sudah don't have mom" lanjutnya memperjelas
"iya tapi sekarang gonta ganti uke" anaknya mengejeknya
"dasar you anak ngentot" balasnya
"kan emang i jadi anak you gara gara you ngentot" mr. park kalah telak
setelah maid nya selesai mengganti sprei dan membawa bekas spreinya dengan ember, mr. park mencium sesuatu
"spreinya bau sperma ya sist" mr. park seperti ingin mengajak julid maid itu
"iya pak, spreinya banyak bekas semprotan sperma berbentuk abstrak" maidnya malah ikutan julid
pipi jungwon memerah karena mendengar ucapan itu
"udah udah kalian berdua minggat aja dari sini" jay mendorong maid dan papanya agar segera keluar
"yaudah nanti malem jangan lupa ya kita meet up!!"
"heem" lalu jay menutup pintunya sebelum ia kembali duduk di sofa
"jeje!!!! juju malu banget di sprei itu kan banyak spermanya juju huaaa" jungwon menenggelamkan kepalanya di bantal yang tadi diberikan oleh jay
"gaada yang tau kok itu punya siapa, pokoknya punya kita berdua" jay mengecup dahi jungwon
"hmmm" lalu jungwon kembali tenang seperti semula
"eh hubungin orang tua lo ju, ini papa barusan kirim alamat restorannya"
"oke" jungwon segera menghubungi mama dan papa di group chat wassap
\😏
( (> kiw, vote & comment ya
< \ thank you<3cie bentar lagi jaywon mnkh♡__♡
btw bingung mau kasih nama bapaknya juju siapa, yaudah deh ngarang aja🤣