Bagaimana rasanya jika kau terlempar ke masa lampau secara tiba-tiba? Bahkan kau tidak tahu kenapa? Tidak apa mesin waktu atau apapun! Tapi kenapa setiap aku tertidur, wajah dingin dengan bekas luka goresan di mata kanan nya itu selalu menatapku den...
Waktu berlalu begitu cepat. Seakan baru kemarin aku menjalani dua kehidupan dalam sehari. Tapi untung saja, kini semua telah berjalan normal. Aku adalah Luo Yi seutuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ahh, apa dandananku ini tidak terlalu berlebihan? Kenapa juga Suga memberiku gaun ini? Aku takut malah menyaingi pengantin wanita hari ini.
" kenapa lama sekali?!" teriak suga dari luar.
Haish, para pria selalu sama. Tak mau menunggu para wanita menikmati waktu pribadi mereka.
" kalau kau tidak keluar juga, aku akan membuka pintunya dengan paksa!"
" buka saja! Aku bahkan sedang tidak memakai baju saat ini! Kau mau tubuhku dilihat banyak orang?!" teriakku geram. Biarkan saja dia menunggu. Siapa suruh berani berteriak padaku.
" ah, kau yakin mau aku masuk?? Kalau aku masuk, sepertinya kita tak akan bisa keluar dan melewatkan acara pernikahannya. Wah! Pengantin prianya sudah datang!"
" oke, aku keluar!" teriakan Suga membuatku langsung membuka pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" mana pengantinnya?"
" giliran tentang Hyun Bin saja, kau langsung keluar. Tidak adil sekali."
" ini pernikahannya, tentu saja aku harus tiba sebelum dia!"
" kau bahkan tidak peduli padaku, kakiku sampai pegal karena menunggumu di depan pintu."
" aku tidak memintamu."
" sudahlah, ayo kita masuk ke aula."
" oke."
" tunggu.."
" apa lagi?"
" kenapa kau begitu cantik? Ganti lagi gaunmu itu!!" ujar Suga seraya mendorongku untuk kembali ke ruang ganti.
" tidak!! Ini gaun pemberianmu bukan?! Dan aku membutuhkan banyak waktu untuk bersiap. Kau tega sekali memintaku mengganti ulang!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
