Aku masih belum yakin, apakah di dimensi itu memang akan terus mengambil manusia dari zaman modern untuk bisa menggantikan mereka yang sudah tiada? Mengapa? Apa itu artinya manusia di dimensi itu tidak akan bisa mati? 🙁
" Hyun Bin!!" aku berteriak di depan rumahnya.
Yaa, hari ini aku dibebas tugaskan oleh Suga. Dan aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
" Hyun Bin buka pintunya!! Aku tahu kau ada didalam!" 😡
Klek.
" kau selalu tahu kalau aku berbohong." 😅 ujar Hyun Bin dari balik pintu.
" memangnya pengangguran sepertimu bisa kemana di jam segini?"
" kau menyakitiku, Luo Yi. Mentang-mentang kau sudah punya pekerjaan."
" itu fakta."
" kau mau masuk? Tidak mungkin seorang Luo Yi datang ke rumahku tanpa meminta makanan."
" kau punya daging sapi di kulkasmu?"
" ya, ada."
" buatkan aku steik. Baru aku akan katakan maksudku sebenarnya datang kesini."
" ahh, aku jadi pembantu di rumahku sendiri." ujarnya yang kemudian berbalik pergi.
" tamu adalah raja, ingat itu." timpalku yang kemudian ikut masuk ke rumahnya.
Aku masih belum bisa menanyakan langsung, apakah dia benar-benar menerima pil itu atau tidak. Atau mungkin memang bukan dia sasaran si kakek tua itu.
" Hyun Bin, apa kau bertemu seseorang yang aneh akhir-akhir ini?"
" tidak. Tapi apa kau tahu? Aku bertemu dengan pak tua yang pernah menggodamu di Bar Toretto malam itu."
" apa?! P-Pak Tua?!"
" yaa, dia ternyata begitu ramah."
" dimana kau bertemu dia?!"
" di halte bus."
" apa dia memberimu sesuatu?!"
" kenapa kau begitu panik? Dia hanya pak tua. Apa yang bisa dia lakukan untuk menyakitiku?"
" cepat bilang!! Apa dia ada ngasih sesuatu ke kamu?"
" hmm, dia ngasih aku semacam pil sih. Tapi aku gak tahu itu apa, sepertinya hanya suplemen. Tapi dia bilang pil itu bisa membuatku percaya diri."
" dimana pil nya?!"
" disini.." Hyun Bin menunjuk perutnya.
" KAU SUDAH MEMAKANNYA??!!"
" Ya. Kenapa memangnya? Sepertinya pak tua itu yang konyol. Tak ada apapun yang terjadi padaku."
" kenapa kau ceroboh Hyun Bin!! Bagaimana jika itu racun?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Gila (TAMAT)
FantasíaBagaimana rasanya jika kau terlempar ke masa lampau secara tiba-tiba? Bahkan kau tidak tahu kenapa? Tidak apa mesin waktu atau apapun! Tapi kenapa setiap aku tertidur, wajah dingin dengan bekas luka goresan di mata kanan nya itu selalu menatapku den...