sapi ilang

1.5K 154 4
                                    

Perjametan duniawi

: Hoon

Ha? :

: Pergi ke pasar malem bawa motor

Cakep :

: Waktu di parkiran malah ilang😭

Cakep :

Missed voice call

3 unread messages

: Cepetan kesini ajg gue panik
: Malau dikira pantun
:

: Cepetan kesini ajg gue panik: Malau dikira pantun:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap sj ini stiker sodara sekalian ^^

HAHAHA AJG GUE KIRA PANTUN NJING :
HAHAHA MAMPUS LO HAHAHA :

: AJG JANGAN GITU
: ANJIR MOTOR GUE NJIR
: Hoon jemput gue Hoon 😩

Ogah :
Mending gue tiduran HAHAHA :

Sunghoon tertawa kencang tak berdosa. Video call sudah berjalan sejak dua menit yang lalu, Heeseung duduk di warung dengan wajah memelasnya yang bagi Sunghoon suatu hiburan. Tapi karena kasihan dengan temannya itu, Sunghoon tetap menyusul walau harus tertawa terpingkal dahulu yang membuat Heeseung jengah dan kesal dibuatnya.

Sunghoon melihat laki laki yang duduk pasrah itu, mau tertawa tapi keadaan sedang ramai orang. Heeseung pura-pura menangis di bahu Sunghoon atas kehilangan motornya, Sunghoon tertawa sedikit sebelum akhirnya keduanya kembali pada motor Sunghoon.

"Motor gue terus gimana..."

"Yaudah ikhlasin aja lah, minta bapak lo lagi kan mudah"

"Masalahnya itu sapi Hoon, yang gue bawa sapi"

"Udah waktunya sapi pergi, Hees, mungkin kalian sampai disini~"

"Gue sedih banget Hoon huhuhu... Asik motor baru huhuhu"

"Sialan enyah lo!"

Sunghoon sukses memukul kepala Heeseung yang dibalas cengiran sambil tangannya tergerak untuk mengusap kepala yang nyut-nyutan. Keduanya segera pulang, Sunghoon yang mengendarai sementara Heeseung yang dibonceng terus bergumam berisik di telinga Sunghoon soal harus membeli motor baru tipe apa.

Karena sedang lampu merah, dua bocah itu tersadarkan saat ada seorang wanita menatap mereka agak aneh dan horor. Sunghoon berbisik-bisik pada Heeseung yang langsung melirik wanita itu. Masih dengan tatapan anehnya.

"Usilin yuk"

Heeseung dengan segera melingkarkan tangannya di pinggang Sunghoon lalu Sunghoon mengelus punggung tangan Heeseung sambil sedikit melirik lirik wanita yang makin menatap keduanya dengan tatapan syok tanpa berkedip.

"Kita engga makan dulu, ay?"

"Kamu mau makan apa?"

"Terserah"

"Yaudah, aku tau makanan enak, kita kesana yuk?"

"Ayo!"

Heeseung dan Sunghoon tertawa kencang setelah lampu hijau menyala, Sunghoon langsung mengebut kencang sehingga tawa mereka teredam angin. Heeseung ingin muntah rasanya, Sunghoon pun sudah teraduk-aduk perutnya.

Entah wanita tadi apa kabar, Heeseung hanya tidak suka saja saat di tatap penuh curiga begitu. Sering sekali ia dapat tatapan aneh ketika bersama Sunghoon, ia tau isi pikiran orang orang tentang mereka yang sebenarnya tidaklah benar.

Mereka bukan belok! Cuma temen dari orok!
Tapi tiap ketemu cwk, pasti tatapannya aneh. Ada juga beberapa cwk yang malah senyum senyum engga jelas sambil bisik-bisik sama kawanannya.

"Tapi kita jadi kan makan?"

"Enak aja! Gue kaga bawa duit"

"Gue bawa, gue laper bangsat gara gara sedih sapi ilang"

"Baik tuan~"

Makan gratis, lumayan - Sunghoon.

Segera dua cwk itu sampai di tempat sederhana pilihan Sunghoon. Menjual nasi uduk yang rasanya super enak. Sunghoon juga sudah akrab dengan penjual ibu ibu paruh baya itu. Heeseung baru pertama kali diajak kemari, ia sedikit mengerucutkan bibirnya karena Sunghoon tidak bilang kalau tahu tempat seperti ini apalagi akrab sama penjualnya yang berarti Sunghoon udah biasa kesini.

"Kok gue gatau tempat ini?"

"Soalnya gue belum pernah ngajak lo kesini"

"Jahat lu, tempat makan enak gini kaga bagi bagi ke gue"

"Idih? Waktu itu gue ajak elonya asik pdktan ama si onoh tuh yang kaga jadi"

"Oh gitu? Hehehe"

"Nyengir lo"

Heeseung teringat, ia pernah diajak Sunghoon yang katanya menemukan tempat makan enak yang ia temukan saat ia ada tugas dengan teman sekolahnya. Tetapi waktu itu Heeseung sibuk dengan gebetan barunya sehingga beberapa kali Sunghoon mengajak pasti jawaban Heeseung tetap sama, "gue gabisa nih, lagi gebet anak menteri" katanya.

Tidak lama makanan itu datang, keduanya dengan senang hati makan sambil bercanda bersama melupakan sapi yang sudah hilang entah kemana. Lupakan dan ikhlaskan saja :)

WhatsPap
Adek mura: p dmn?
Adek mura: woi su
Adek mura: kak hiseng?
Adek mura: pacaran ya?
Adek mura: ada berita mengejutkan kak!
Adek mura: tapi pulang dulu
Adek mura: kak jawab!! Adek ngmbk
Adek mura: ayah baru aja beliin papa mobil
Adek mura: trus aku dibeliin komik banyak 🤪😏
Adek mura: kakak woy jamet gila
Adek mura: yaudah ya, buku panduan memikat hati cwknya buat adek 🥰🤪

Note : sapi itu motor beat Heeseung ya sodara sekalian ^^ bukan sapi hewan hehe~

see-U

Niskala ⟨ HeeHoon ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang