motor baru

1.3K 144 9
                                    

Papa prikk

: Nak Hoon
: Woi bocah
: Bangun, jangan malu maluin dirumah orang
: Masak gih
: Abis gini jam 8 an kita pulang

Ini masih jam 5 pa :
Baru juga bangun :
Iya iya masak ni :
Yaudah hati hati :

: Pinter
: Nitip sesuatu? Jangan ya papa bokek

Jangan tapi nawarin _- :

: Hehe😛🤪

Mau makanan aja :

: Woke👍🏻



Pagi setelah ayam berkokok, Sunghoon terbangun sedikit kaget karena Ni-ki yang memeluknya erat dan juga Heeseung yang membelakangi mereka. Pelan pelan ia bangun memindahkan Ni-ki untuk memeluk kakaknya.

Kaos putih dengan celana pendek yang dikenakan Heeseung entah mengapa hari itu tampak sangat cocok dipakainya, muka bantalnya sedikit membuat Sunghoon tertegun sejenak.

Selanjutnya Sunghoon keluar dari kamar, sepi sampai perutnya yang berbunyi terdengar. Sunghoon menuju dapur membuka kulkas melihat beberapa bahan makanan sehingga kepikiran membuat sesuatu.

Di kamar, Heeseung terbangun sembari menggeliat menyingkirkan tangan Ni-ki di perutnya dan bangun keluar kamar. Mendengar sedikit gaduh di dapur membuatnya melangkah pergi ke dapur.

Terlihat Sunghoon yang mengenakan baju tidur miliknya yang berwarna biru tua tengah membelakangi dirinya menggoreng sesuatu. Dengan senyuman tengilnya, Heeseung menghampiri Sunghoon untuk mengagetkannya.

"Pagi ayang~" ucapnya sambil melingkarkan tangannya di pinggang Sunghoon yang tentu terkejut bukan main apalagi suara berat Heeseung tepat di telinganya.

"Anjing! Gue goreng juga lo!"

Sunghoon terperanjat kebelakang membuat badannya semakin menempel pada Heeseung yang sudah terbahak-bahak tapi tangannya masih setia memegangi pinggang ramping Sunghoon.

"Cie salting cie"

"A*su lo sialan kek ba*bi"

"WAHAHHAHAHHAHHA. Lagi goreng apa tu~"

"Ada ayam, ya gue goreng aja"

Heeseung mengangguk mengerti, kebetulan pengen makan ayam goreng.

"Tangan lo lepas atau gue celupin ke minyak panas ini, Heesialan?"

Sunghoon melirik tajam karena tangan Heeseung masih belum juga lepas dari pinggangnya ditambah dagu yang sengaja ia sandarkan di pundak sempit Sunghoon. Heeseung cengengesan lalu melepas tangannya dan beralih duduk di meja makan sampai matanya melirik satu objek yang diam sedari tadi menyaksikan semuanya.

"Eh adek mura udah bangun, kok pagi banget?" Basa basi Heeseung pasalnya melihat wajah Ni-ki agak menatapnya curiga.

"Kaya ayah papa, kak Seung sama kak Hoon"

Sunghoon pura-pura batuk mendengar penuturan polos dari Ni-ki selagi bocah itu menarik kursi meja makan untuk duduk di depan Heeseung. Laki laki yang sudah menampilkan deretan giginya itu sedikit gelagapan dibuatnya.

Niskala ⟨ HeeHoon ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang