Perjametan duniawi
:
: BANGSAAAAAAAATTTTT
: ANJING MINUMAN GUEEEEE😫😡HAHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHHAHAH :
ANJING KOK BISA HAHHAHAHHAHHAHAHAH :
HAHAHHAHAH NGAKAK KENCENG :
NGAKAK BRUTAL HAHHAHAHHAHHA :: ANJROT GUE BARU MINUM 1 SERUPUT DOANG
EH EH ADA KUCING NEMPLOK GUE :
Lucu banget 🥺 :
:: Anjir lucu banget
: Ada yang punya ga?Kayanya sih kucing liar, anjir dia minta dielus :
HUH HAH LUCU BANGET ANJING :: DIA KUCING HOON
: Kita rawat sama sama yuk yang
: Kebetulan si mura minta kucing lagiIde bagus, gue gondol ya :
Ntar di masukin di kandang bisnis aja :: Yoi
: Enaknya di kasih nama siapa yaKecil aja, dia kecil banget :
: Jangan, kecil kan elo
MAKSUF?! :
HUE ENHGA KEVIK YS :: Ngetik yang bener kecil
HEESEUNG BRENGSEK :
: Kecil ketikannya yang sopan
BANGSAAAAATTTTT :
: Kecil sampe mana?
: Kecil udah nyampe depan rumah belom?
: Kecil?
: Kecil jangan pout, gue bisa liat lo dari jendela yaHEESEUNG SIALAN :
GUE GAK KECIL ::
: NohKOK?! :
KOK ADA FOTO ITU?! :: Ya gue foto lah
: Pas acara kondangan kak BramWAH GILA, PAPARAZI GUE TEMEN GUE SENDIRI :
TAPI GUE CAKEP BANGET 🥰🤗 :: Idih
: buruan masuk, pintunya kaga gue kunciMalam pukul 2 pagi, Sunghoon baru saja kembali dari tongkrongan setelah sambat tengah stress padahal juga tidak memikirkan apa-apa. Ditengah perjalanan, dirinya bertemu kucing kecil yang berusaha meraihnya sehingga Sunghoon pun menyempatkan diri mengelus. Terlalu gemas dengan kucing itu dan Heeseung yang setuju untuk dibawa pulang, Sunghoon pun dengan senang hati menggendong kucing kecil itu sampai ke rumah Heeseung karena tujuannya memang pergi ke rumah sahabatnya.
Pintu menjulang itu dibuka menampilkan Heeseung dengan baju tidurnya dan beberapa luka gores di pipi yang masih baru. Sunghoon menyerengit heran, terakhir kali wajah itu masih mulus seperti kisah cinta orang-orang kok.
"Kenapa wajah lo?"
"Gak sengaja kena tusuk sate waktu gue adu mekanik sama mura"
"Banyak lagak emang lo sih"
Sunghoon menyelonong masuk naik ke lantai atas dimana kamar Heeseung berada. Keduanya kini duduk bersantai di kasur rendah Heeseung bersama kucing yang tidur di lantai. Tak ada hal serius yang dilakukan, hanya sibuk menonton film juga Heeseung tiba-tiba jadi manja hanya karena luka kecil di pipi kirinya.
"Ayang katanya lagi stress? Kenapa?"
"Mikirin ayah sama papa gue"
"Kenapa lagi dua bocil itu? Berantem rebutan posisi?"
"Kali ini lebih anti mainstream, mereka bertengkar rebutan makan sereal itu serealnya dulu apa susunya dulu"
"Persoalan serius ini Hoon, tapi menurut lo sendiri mending mana? Susu dulu apa sereal dulu?"
"Ya sereal lah! Dimana mana kalo lo masukin susunya dulu, itu susunya bisa muncrat kena sereal yang mau lo masukin!"
"Kalo gue sih masukin susu dulu baru sereal!"
"Gak bisa dong!"
"Bisa!"
"Nanti susunya kemana-mana lah!"
"Kan gue tuanginnya di mulut, gue tampung dulu di mulut abistu gue masukin dah tuh serealnya"
"Bocah bangsat"
Sunghoon hendak memukul namun Heeseung langsung menghindar malahan rebahan di pahanya seraya berkata tidak mood hari itu. Akhirnya mereka memilih diam saja tak melakukan apa-apa sembari memutar lagu galau ala anak senja.
Kala terlalu terlena akan lagu yang begitu mereka sukai itu, tanpa sadar keduanya malah ketiduran dimana sunghoon terlentang lurus dan Heeseung di perut Sunghoon tak lupa mulutnya yang terbuka dan suara dengkuran yang sahut menyahut.
Suara ayam milik tetangga Heeseung berbunyi tanda pukul 5 pagi. Heeseung terbangun lebih dulu merasakan lehernya yang sakit akibat tidur tak benarnya. Mendapati Sunghoon terlelap sangking nyenyaknya sampai kaos oblong itu tersingkap mengekspos perut buncit itu.
Kepalanya digaruk asal, kesadarannya masih belum sepenuhnya sehingga rebahan kembali adalah kebiasaan Heeseung. Menatap langit-langit kamarnya yang suram, melamun entah apa. Kepalnya menengok ke kanan dimana Sunghoon berada. Muka bantal yang seperti bayi, wajah bersinar terkena cahaya yang mencoba menerobos gorden, dan dengkuran halusnya.
"Kalo kalem gini cakep juga temen gue"
"Ah tapi gue lebih cakep sih"
Monolog Heeseung tanpa memalingkan wajahnya dari memandang wajah orang di depannya.
Lalu tiba-tiba...
"BA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala ⟨ HeeHoon ⟩
أدب الهواةNiskala artinya abstrak, sama kaya kelakuan Hee dan Hoon yang engga bisa di deskripsikan lagi • fanfiction! • heehoon • harsh words dimana mana Start : Januari 30 2022 End : Januari 1 2023