4.💞💞

2.9K 331 4
                                    

Sunghoon pergi ke perusahaan sendirian, dirinya merasa kurang baik. Ia diminta untuk istirahat, ya Sunghoon tetaplah Sunghoon yang keras kepala. Dan dia tidak berniat untuk memeriksa diri dahulu.

"Huft aku ingin japchae buatan eomma Taeyeon." Gumam nya kesal. "Lagi pula untuk apa aku menemui Minjeong noona, aku sudah tau apa yang terjadi."

Ia memasuki lift dan memencet angka 6, dimana lantai ruang latihan. "Apa Sunoo sudah menelepon Yeji noona? Semoga saja."

Pintu lift pun terbuka, dirinya pergi ke ruang latihan untuk mengecek apa seseorang bernama Hwang Yeji sudah datang atau belum.

Gaeul membuka kan nya pintu, dan ternyata sudah banyak berkumpul.

"Kau sudah pergi ke rumah sakit?" Tanya sang sahabat dan dijawab gelengan. "Wae? Bagaimana jika-"

"Aku baik-baik saja." Sunghoon pun langsung mendudukkan diri di samping Sunoo.

Yeji menghampiri nya dengan bingkisan. "Ini untuk mu dan- baiklah." Dirinya kembali pada model-model di sana.

"Ddeonu~ aku ingin japchae buatan Taeyeon eomma." Ujar nya pelan.

Sunoo menghela napas pasrah, lalu kembali berkutat dengan handphone nya. Mengirim pesan pada seseorang untuk memberitahu keinginan si Park.

✧════•❁BACKSTREET❁•════✧

Lagi-lagi Sunghoon harus menghadiri acara yang sama seperti kemarin. Jake yang biasanya tidak datang, sekarang dia terus menghadiri acara seperti itu.

"Park Sunghoon?" Seorang perempuan mendekati nya.

"Oh sial, kenapa aku harus bertemu dengan nya lagi?" Gumam Sunghoon mengalihkan pandangan nya. "Aku harus pergi, permisi."

"Ba-"

"Sunghoon-ssi, kita harus membicarakan sesuatu." Seseorang tiba-tiba datang menyela perkataan perempuan yang berprofesi sebagai aktris, setelah itu ia pergi.

"Maaf Jiwon-ssi, aku harus menemui bos ku, permisi." Ia pun langsung mengikuti Jake.

"Eomma membuat japchae."

"Jinjja?" Sunghoon langsung senang saat tau Taeyeon, ibu Jake, memasak makanan yang diinginkan nya sejak pagi.

Jake mengangguk, tangan nya terangkat untuk merapikan rambut Sunghoon. "Pergi sekarang atau nanti?"

"Tapi... siapa yang mengawasi perempuan itu? Kemarin saja dia berulah, bagaimana nanti?"

"Lagi pula ada Sunoo, dia pasti bisa mengatur Hyoeun. Kau juga belum menemui eomma setelah kembali, dia merindukan menantu manis nya." Jake mencubit gemas hidung orang dihadapan nya.

Tapi Sunghoon menepis. "Pintar sekali kau Shim."

Dirinya hanya tersenyum melihat seseorang yang berstatus istrinya terlihat kesal. "Jangan lakukan itu lagi, jangan terlalu kelelahan juga."

"Aku sudah besar, aku bisa menjaga diri ku sendiri."

"Kau membawa bayi kecil. Sayang, model-model itu ada sebelum aku mengganti kan appa. Jadi kenapa kau marah padaku? Aku bahkan rela pergi Amerika-Korea demi mu, maafkan aku." Jake menjewer telinga nya sendiri.

"Baiklah, tapi untuk saat ini aku akan tinggal dengan Sunoo dulu."

"Apapun yang kau mau. Tapi kau harus makan dengan teratur, jangan sampai kelelahan, dan jangan lupa meminum susu."

"Iya Jake, lagi pula Sunoo selalu menyuruhku dengan membawa-bawa nama mu." Sunghoon mendengus kesal.

Kening nya di kecup lama. "Tetaplah seperti ini, aku dan yang lain ada di samping mu." Ujar Jake sembari menangkup wajah sang istri.

"Terima kasih sudah menemani ku, menerima ku, dan mencintai ku."

"Tidak perlu berterima kasih. Aku mencintaimu berarti aku harus menjaga mu, menjaga senyum mu, membuat mu bahagia, dan terus menemani mu. Kajja, eomma pasti sudah menunggu."

Jake memberikan jaket, masker, dan kacamata pada istrinya. Untuk saat ini hubungan keduanya masih disembunyikan, Jake juga tidak ingin Sunghoon kembali stress.

To be continued….

[✓] Backstreet || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang