PROLOG

762 398 310
                                    

Eits... sebelum ke prolog

Kalian membaca cerita ini saya sarankan kalian dengarkan lagu tulus yang judulnya Hati-Hati Di Jalan biar lebih enak bacanya. Dijamin jadi sadgirl dadakan deh.
  
    
                         -------------------

Miara Bellatavani, di panggil Bella Mamanya memberi nama dia Bella yang berasal dari bahasa Spanyol "Belle" yang mempunyai arti cantik. Dia adalah seorang kutu buku, dia sudah menyukai buku sejak kecil. Dia sering pergi ke perpustakaan untuk menukar buku novel yang sudah habis dia baca. Dia juga bersama sahabatnya bernama Kanalan Nedia namanya Alan, Nedia adalah nama belakang dari ibunya. Alan popular disekolah. Dia adalah primadona kelas, bagi perempuan cantik adalah segalanya karena itu mereka dapat dihargai dan dicintai apalagi di era patriaki yang masih terasa walau sudah beda zaman. Tidak hanya cantik Alan memiliki pintar di atas rata-rata. Bella selalu juara 2. Bella sempat iri dengan kecantikan Alan tapi itu hanya sesaat. Bella tidak boleh iri berlebihan dengan Alan.

Pada hari itu, saat istirahat mereka berdua sedang berada di perpustakaan seperti biasa.

''Ngambil buku cerita mana lagi lo?'' ucap Alan.

''Belum nemu gue udah banyak baca bukunya soalnya,'' ucap Bella.

''Oh iya gue ada buku bagus habis selesai baca, lo mau itu?'' ucap Alan.

''Tentang apa?'' ucap Bella.

''Romance tapi ada tentang rasi bintang gitu Elegi Renjana judulnya,'' ucap Alan.

''Boleh juga,'' ucap Bella.

''Yaudah kalau gitu ke kantin dulu yuk,'' ucap Alan.

''Oke bos,'' ucap Bella.

Alan segera pergi dari tempat tersebut. Bella pun mengikuti langkahnya. Sesampainya disana.

''Mau dipesenin apa Alan?'' ucap Bella.

''Bakso aja,'' ucap Alan.

''Oke siap bos,'' ucap Bella.

"Mata lo," ucap Alan.

"Iya cantik," ucap Bella.

"Dih," ucap Alan sambil menggeleng - gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Bella.

Selesai memesan makanan. Saat membawa pesanan Bella tidak sengaja menumpahkannya.

''Duh maaf ya,'' ucap Bella sambil mengambil lap dari sakunya.

Lelaki itu langsung pergi dari hadapannya.

"Yah pergi padahal niat baik juga, ga mau yaudah," ucap Bella memasukkan lap ke sakunya.

Bella pun berjalan menghampiri Alan.

''Eh dateng juga bau nya enak banget,'' ucap Alan.

''Ayo makan,'' ucap Bella.

Setelah makan mereka pun kembali ke kelas.

''Ini tadi buku yang gue bilang,'' ucap Alan sambil menyodorkan buku.

''Wah makasi ya,'' ucap Bella tersenyum.

''Ini katanya lo ga suka cowo tapi lu baca yang romance,'' ucap Alan.

''Lo suka cowo kek gimana si?'' ucap Alan.

''Gue juga bingung,'' ucap Bella.

''Aneh lo,'' ucap Alan.

Ada seseorang jalan memasuki kelas.

''Alan,'' ucap Kevin sambil tersenyum.

Kevin Hartono, bisa dipanggil Kevin adalah seorang anak basket terpuler disekolah. Mereka baru saja berpacaran setelah Alan memutuskan hubungan dengan mantan nya.

''Kevin,'' ucap Alan sambil berjalan ke arah Kevin.

Alan pun meninggalkan Bella.

''Bagus tinggal aja ya,'' ucap Bella sambil terseyum mematikan.

1 jam kemudian

Bel istirahat telah berbunyi.

tring, tring, tring

Semua siswa pun masuk kekelas masing - masing. Saat jam pulang sekolah Alan mengajak Bella pergi ke suatu tempat.

''Bella ayo ketaman bunga sebelah sekolah katanya bagus,'' ucap Alan.

''Boleh tuh,'' ucap Bella.

Mereka pun mulai berjalan menuju taman.

''Lu ngga ada niat traktir gue gitu lu kan pacar baru PJ,'' ucap Bella.

''Iya gue lupa ntar di taman ya semoga ada orang jualan,'' ucap Alan.

''Adalah,'' ucap Bella.

''Kalau ngga ada nanti gimana?" ucap Alan.

''Lihat aja ntar kalau ada ditambah ya jadi 100 ribu,'' ucap Bella.

''Buset rakus banget,'' ucap Alan.

''Ga bencanda doang,'' ucap Bella.

''Terserah yang penting gue ngga jadi traktir,'' ucap Alan.

''Jangan gitu dong Alan cantik,'' ucap Bella.

''Emang cantik,'' ucap Alan.

''Iya tau ko kan sahabat nya Bella," ucap Bella.

Bella belok kiri meninggalkan langkahnya dengan Alan.

"Lo belok kemana neng?'' ucap Alan.

''Eh salah ya,'' ucap Bella memutar badannya.

Tiba disana. Bella dan Alan mencari tempat duduk.

"Wih bagus tamannya," ucap Bella.

"Untung gue ajak," ucap Alan.

"Iya benar," ucap Bella mengangguk.

''Gue beli bakso dulu lo mau ikut?'' ucap Alan.

''Gue tunggu ya makasi banyak Alan cantik,'' ucap Bella.

''Oke,'' ucap Alan.

Setelah selesai membeli bakso. Mereka duduk bersama.

"Nih," ucap Alan menyodorkan bakso.

"Wih makasi," ucap Bella kegirangan.

"Btw... besok kan libur. Lo ada waktu nanti?'' ucap Bella.

''Bisa tapi Kevin ikut ya, mau?'' ucap Alan.

''Ga ah ntar gue jadi nyamuk lagi,'' ucap Bella.

''Maaf ya Bella,'' ucap Alan.

"It's okey," ucap Bella.

Farrel Geraldy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang