BAB 29 : DERING TELEPON

209 169 50
                                    

"Lantas apa definisi rumah bagimu?"

Bella calling....

"Ga diangkat," batin Bella melekat kembali telepon rumah.

"Gue sibuk membereskan masalah orang," ucap Bella.

"Saat gue susah ga ada yang bisa bantu gue sama sekali," lanjut Bella mengeluh.

Bella keluar untuk mencari udara segar. Ia pergi ke mall sendirian. Bagi Bella self healing terbaik adalah dengan jalan sendirian. Hanya saja dalam perjalanan Bella kena cat calling itu membuatnya tidak nyaman. Keesokan harinya Bella pergi sekolah. Bella merasa hanya sekolah menjadi tempat berpulangnya ketika sedih.

"Bella ke kantin," ucap Alan.

"Gas," ucap Bella.

"Mana cowo lo?" ucap Alan.

"Ini mau diajak. Cowo lo mana?" ucap Bella.

"Lagi main basket di lapangan," ucap Alan.

"Okedeh," ucap Bella.

Sesampainya di kelas Andre.

"Andre," ucap Bella.

"Apa manis," ucap Andre.

"Sini ikut," ucap Bella.

"Gas," ucap Andre.

Saat di kantin.

"Pesen apa Alan?" ucap Andre.

"Oh gitu ya," ucap Bella.

"Kamu pesan aja sayang Alan kali ini aku traktir karena dia kan sahabat kamu. Dia bantuin gue deket sama lo dulu," ucap Andre.

"SERIUS?" ucap Bella kaget.

"Ga asik lo kenapa ga pernah cerita coba," ucap Bella menyenggol tangan Alan.

"Iya maaf biar suprise aja si," ucap Bella.

"Gue pesen bakso sama teh manis," ucap Bella.

"Gue sama," ucap Alan.

"Berarti sama semua ya," ucap Andre.

"Iya," ucap Bella.

"Oke," ucap Andre.

Andre memesan makanannya. Tak lama kemudian, datang.

"Harum," ucap Bella.

"Gue keinget dulu gue suka mesen ini sama lo sebelum kenal sama Andre," tawa Bella.

"Kangen sebelum kenal percintaan ya," ucap Bella.

"Sure," ucap Alan.

"Nanti karokean ayo," ucap Alan.

"Ah males," ucap Andre.

"Yah," ucap Bella.

"Eh engga ko," ucap Andre mengelus kepala Bella.

"Yey," ucap Bella.

"Banyak tingkah lo Andre," ucap Alan.

"Biarin sana sama pacar lo," ucap Andre.

"Bella," adu Alan.

"Andre jangan nakal," ucap Bella.

"Iya maaf Alan," ucap Andre.

Sepulang sekolah mereka pergi ke tempat karaoke. Sepulang dari sana mereka berenang. Alan melihat video Bella tadi bernyanyi di hp Andre.

"Bagus banget suara pacar gue," ucap Andre.

Alan pura-pura batuk.

"Apa?" ucap Andre.

"Ga ada," ucap Alan.

Alan mengeluarkan hpnya untuk mengabari Kevin. Hari Kevin sibuk pelatihan basket untuk lomba. Tiba-tiba Bella melihat notif pesan hpnya berisi pengumuman ulangan akhir semester.

"Ngeri," ucap Alan.

"BELLA," teriak Alan dipinggir kolam.

"Apa?" ucap Bella sambil mendekati Alan.

Alan memperlihatkan hpnya.

"Oh itu," ucap Bella.

"Kok lo santai aja si, kapan kita belajar?" ucap Alan.

"Habis berenang," ucap Bella.

"Okey," ucap Alan duduk di dekat kolam renang.

"Gue takut masa depan gue Bella," ucap Alan.

"Yang penting kita udah berusaha," ucap Bella.

"Iyasi takut ngecewain," ucap Alan.

"Gapapa ntar gue bantu kalau lo jatuh gue selalu ada untuk lo. Inget itu," ucap Bella.

"Makasi ya," ucap Alan.

Bella menyipratkan air ke Alan.

"Apasi," ucap Alan sambil membalas Bella.

Selesai berenang mereka pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya dirumah.

"Gue sendiri lagi huft," ucap Bella menghela nafas.

Hari silih berganti hari yang di takuti pun tiba.

Farrel Geraldy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang