BAB 17 : STUDY ACCOUNT

226 195 52
                                    

"Tak perlu tunggu hebat untuk memulai apa yang kau impikan, hanya perlu memulai untuk menjadi hebat raih apa yang kau mau"

Setelah pulang kerumah Bella mendapatkan sms.

Alan : Bella gue punya kabar baik

Bella : Apa?

Alan : Beasiswa study Korea

Alan kegirangan.

Bella : keren tuh dapet darimana?

Alan : Study account gue

Bella : Keren parah

Alan : siapa lagi Alan dong, tapi...

Bella : Apa?

Alan : Gue belum tau cara daftar nya lo lihat deh ini full bahasa Korea

Bella : Kita les bahasa Korea

Alan : Cuss ayo, besok gue kabarin lagi ya.

Bella : see you in the class

Setelah itu Alan langsung nelpon mamanya.

Tut.... Tut... Tut..

"Selamat pagi ma, adek mau les bahasa Korea yang bagus kira-kira dimana ya?" ucap Alan.

"Pagi sayang mama, ntar mama cariin ya ntar kalau ada info lebih lanjut mama kabarin," ucap mama Dian.

"Oke thanks ya ma," ucap Alan.

Alan mematikan teleponnya.

Malam tiba mama Dian pulang dari kantor.

"Mama," ucap Alan.

"Iya sayang," ucap mama Dian.

"Gimana les Korea nya?" ucap Alan.

"Kamu dapetnya hari Kamis sayang," ucap mama Dian.

"Oh gitu kalau misalnya temen aku ikut boleh dong ya," ucap Alan.

"Boleh boleh aja, siapa namanya?" ucap mama Dian.

"Bella," ucap Alan.

"Oke sip ntar mama daftarin juga," ucap mama Dian.

"Mama baik banget sayang mama," ucap Alan.

"Iya sayang," ucap mama Dian.

Keesokan harinya di sekolah.

"Bella les bahasa Korea kita dapetnya Kamis nih," ucap Alan.

"Boleh tuh gue free Kamis," ucap Bella.

"Oke sip beres," ucap Alan.

"Makasi ya Alan mama lo baik banget," ucap Bella.

"Yoi dong," ucap Alan.

"Ntar istirahat temenin ke perpustakaan nyari buku bahasa Korea," ucap Bella.

"Beres," ucap Alan.

Bel istirahat pun berbunyi.

"Bella ayo ke perpustakaan," ucap Alan.

"Tumben lo ga sama cowo lo tu si Kevin, kenapa? putus lagi? atau udah ganti? Fuck Girl lo," ucap Bella.

"Ga ya cuma gue agak sibuk belakang ini ntar kalau gue butuh bantuan tinggal telepon si Kevin," ucap Alan.

"Oh gitu btw selama lo pacaran paling awet sama si Kevin," ucap Bella.

"Iya dia goodboy parah tau Bella," ucap Alan.

"Dari pada ngomongin Kevin mending ke perpustakaan," ucap Alan sambil meninggalkan kelas.

"Gas," ucap Bella.

Sesampainya disana.

"Bella gue nemu bukunya bagus bagus banget pengen pinjam semua," ucap Alan.

"Eh inget pinjem satu," ucap Bella.

"Yah okedeh, gue udah lo?" ucap Alan.

"Udah nih," ucap Bella.

Selesai meminjam buku bel tanda masuk kelas berbunyi. Mereka melanjutkan pelajaran fisika.

Saat pulang sekolah.

"Bella tadi fisika sulit banget ya," ucap Wina.

"Eh ga gampang perasaan," ucap Bella.

"Kan gampang menurut lo," ucap Wina.

Buggghh...

"Bella hey Bella bangun," ucap Wina.

Melihat Bella tertidur lemas Andre berlari menuju Bella. Andre membawa bella kerumah sakit. Setelah selesai pemeriksaan.

"Pacar saya kenapa dok?" ucap Andre.

"Apa lo pacar-pacar," ucap Bella bersuara pelan.

"Udah bangun syukurlah," ucap pak dokter tersenyum.

"Bella mengalami anemia sebaiknya dia jangan dibiasakan aktivitas berat dan berpikiran banyak. Nanti saya buatkan resep obat bisa ditunggu di ruang tunggu ya," ucap dokter.

"Baik terimakasih dok," ucap Andre.

"Nah kan lo ngapain kok bisa ke cape an gini," ucap Andre khawatir

"Ga ada si produktif kayak biasanya," ucap Bella.

"Gue ambil obat lo dulu ya, ikut?" ucap Andre.

"Ikut," ucap Bella.

"Oke tapi pelan-pelan," ucap Andre.

"Sip," ucap Bella.

Andre dan Bella mengambil obat. Andre mengantar Bella pulang kerumahnya. Sesampainya disana.

"Istirahat lo," ucap Andre.

"Iya," ucap Bella.

"Nih buah makan yang banyak," ucap Andre.

"Iya iya makasi Andre jelek," ucap Bella.

"Cie ikutan berarti lampu hijau nih," ucap Andre.

"Heyy engga," ucap Bella.

"Jahat banget si," ucap Andre.

"Jangan bahas itu bikin bete tau," ucap Bella.

"Oke oke gue bakal nunggu sampe lo mau jadi pacar gue, deal?!" ucap Andre.

"Terserah deh," ucap Bella sambil berjalan masuk kerumahnya.

"Makasi," ucap Andre menundukkan kepala sebagai rasa hormatnya pada wanita.

Bella berbaring dikamar tidurnya.

Farrel Geraldy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang