1: Awal Mula

138 16 2
                                        

"Nad, tadi Graha telpon Ibu, "

"Graha telpon Ibu? Ngapain?" Nadhif bingung, untuk apa Graha menelpon Ibunya. Dirinya dan Graha memang dekat karena sudah berteman dari kecil, tapi Graha tidak sedekat itu dengan Ibunya.

Sesaat hening. Tidak ada jawaban.

"Graha ngelamar kamu, "

"HAHHH? " sontak saja Nadhif berteriak. "Bu, jangan main-main deh, Graha gak bilang apa-apa sama aku, " balas Nadhif lalu berjalan ke arah jendela kamarnya. Memantu rumah dua lantai bercat cream di blok sebrang. Rumah siapa lagi jika bukan rumah Graha.

Nadhif melihat Fortuner hitam di depan rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nadhif melihat Fortuner hitam di depan rumah itu. Artinya Graha ada di rumah.

"Graha cerita kalau udah ngelamar kamu beberapa kali, tapi kamu tolak! Ayolah Nad, Graha itu kurang apa? Ganteng iya, kaya iya, baik iya, dari keluarga baik-baik juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Graha cerita kalau udah ngelamar kamu beberapa kali, tapi kamu tolak! Ayolah Nad, Graha itu kurang apa? Ganteng iya, kaya iya, baik iya, dari keluarga baik-baik juga. Kurang apalagi? " Nah. Ibunya mulai menasehatinya. Mungkin jika diteruskan, pembicaraan ini baru akan selesai 3 hari lagi.

Nadhif mendengus. "Bu, aku sama Graha itu udah temenan dari SD. Aku sama Graha sering guyon juga. Kalau tiba-tiba dia ngelamar, cuma guyon juga, " kesal Nadhif. Matanya masih memantau rumah Graha, belum melihat batang hidung si penyebab masalahnya.

"Aneh dari mananya sih, Nad? Justru bagus dong, kalian udah saling kenal. Bisa saling memahami. Mamanya Graha juga dari dulu sering minta kamu biar jadi mantunya ke Ibu kok. Gini ya Nad, biasanya kalau mamahnya udah turun tangan, berarti anaknya udah bilang," ucap Ibu mengingatkan. Ralat, membuat premis sendiri.

Nadhif ingat sekali, kalau Tante Yelda sering memperkenalkan dirinya sebagai mantu ke teman-temannya. Bahkan terang-terangan pernah meminta dirinya untuk menikah dengan Graha. Tapi siapa tahu Tante Yelda cuma bercanda kan ya? Nadhif tidak merasa secantik dan seidaman itu.

"Tante Yelda cuma bercanda, Bu. Lagian nggak mungkin Graha suka sama aku, we just friend, Bu, " tegas Nadhif sekali lagi. Ahh pusing sekali dirinya. Minggu pagi setelah membabu, harusnya dirinya habiskan dengan maraton drama Korea. Membersihkan rumah sebesar ini hanya bertiga dengan Mbok dan Mamang memang sangat melelahkan.

"Kalau Graha nggak suka sama kamu, nggak mungkin dia ngelamar kamu ke Ibu. Udah pokoknya dengerin Ibu. Kamu harus terima lamaran Graha. Pamali nolak lamaran dari cowok baik-baik. Besok pagi Ibu langsung ke Jakarta, Ibu udah bilang sama mamanya Graha. Bye. Have a great day! "

Bip.

"Bu, Bu. Hallo. Ibuuuuuu, " panik Nadhif saat Ibunya memutuskan telpon sepihak. Keputusan apa ini?

Ingin rasanya Nadhif berteriak. Graha benar-benar kurang ajar. Sepertinya dirinya harus meminta penjelasan.

Nadhif:
10.13

Woyyy

Graha:
10.13

Waalaikumussalam. Kenapa Nad?

Nadhif:
Assalamualaikum

Nadhif:
Ngajak ribut? Bilang apa sama Ibu?

Graha:
Gue udah ngelamar lu 7 kali tapi ditolak. Yaudah bilang ke Ibu, langsung diiyain. Mama juga dari lama udah bilang kan kalau cuma mau lu yg jd mantunya.

Graha:
Lagian kurang apa sih gue? Ganteng, kaya, baik hati, dari keluarga baik-baik.

Nadhif:
Setan lu. Gak mau gw nikah ama lu.
Gajelas.

Graha:
Nad, ketemu bentar ya, kita bicara. Bentar aja. Please.

Nadhif:
Gak kalau lu mau ngomongin masalah ini.

Graha:
Gue kerumah lu sekarang, tunggu bentar

Nadhif:
Gak. Gw udah pernah bilang sama lu ya,

Graha:
Sekalian mama nitipin puding buat lu.

Nadhif:
Gak

Nadhif:
Pudingnya aja

Graha:
Please Nadhif, sebentar aja. Gue mau ngomong.

Nadhif:
Gak. Gw gak mau nikah. Kalau masih mau ngomongin itu, kita gak usah ketemu lagi sekalian. Aman hidup gw. BYE.

You blocked this contact. Tap to unblock

/tbc

Mau cek ombak dulu nihh. Syalalalalalallal🧚‍♀

Kenapa dah Nadhif gak mau nikah ama Graha. Apa karena Graha cuma terpaksa?

Intaian RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang