Chapter 7 : Campur aduk

2.3K 248 67
                                    

[yourname] tergeletak ditanah.

Shinazugawa :
"HEY KAU-"

Shinazugawa langsung menghampirimu yang pingsan dengan panik

Shinazugawa :
"OI SADARLAH, KAU INI KENAPA-"

Shinazugawa memberhentikan kalimatnya, ketika ia tersadar tubuhmu berkeringat dingin, dahimu sangat panas dan kamu terlihat kesulitan bernapas.

Tak perlu pakai basa basi, Shinazugawa langsung meggendong ala bridal style [yourname] ke Markas Pilar Serangga.

Sesampainya di markas Pilar Serangga, Shinazugawa berteriak

Shinazugawa :
"HEY SIAPAPUN, TOLONG BANTU BOCAH INI"

Aoi yang mendengar itu langsung keluar dan menghampiri suara Shinazugawa. Aoi terkejut melihat temannya [yourname] yang digendong oleh Pilar Angin dengan kondisi yang seperti itu.

Aoi :
"Astaga, Apa yang terjadi pada [yourname]? kenapa bisa seperti ini?

Shinazugawa :
"Aku juga tidak tau, dia tiba tiba begini. Intinya sekarang rawat dia secepatnya"

Aoi :
"Baik. Lewat sini" Mengarahkan keruang kamar

Sesampainya, Shinazugawa meletakan tubuh [yourname] diranjang. Aoi meminta supaya Shinazugawa keluar, dengan segera Aoi langsung memeriksa [yourname].

Setelah Aoi memeriksa dan memberikan obat kepada [yourname], Aoi pun keluar untuk menemui dan memberi tau kepada Shinazugawa.

Shinazugawa :
"Bagaimana kondisinya?"

Aoi :
"Dia sudah baik baik saja aku sudah memberinya obat"

Shinazugawa :
"Apa yang terjadi pada tubuhnya?"

Aoi :
"Eum [yourname] mengalami tekanan darah tinggi.

Shinazugawa :
"Tekanan darah tinggi? beritahu padaku se-detail mungkin"

Aoi :
"Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Penyakit darah tinggi tidak bisa sembuh, tapi perlu dikendalikan seumur hidup. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Ada beberapa penderita penyakit ini dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup."

Shinazugawa :
"Astaga, itu penyakit yang cukup merepotkan. Bagaimana dia bisa mengalami hal itu?"

Aoi :
"Dari sekian banyak penyebab yang aku tau, aku menyimpulkan bahwa [yourname] mengalami ini karena kurangnya beristirahat. "

Shinazugawa :
"Kurang istirahat?"

Aoi :
"Iya, karena akhir akhir ini [yourname] lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlatih. Sampai terkadang ia lupa makan. Kemarin dia berlatih dari subuh hingga sore, padahal itu tidak baik untuk tubuhnya. Jadi seharusnya hari ini dia menghabiskan waktu dengan berisitirahat bukan malah berlatih yang menyebabkan dia muntah darah seperti itu. [yourname] sama sekali tidak bilang apapun padaku, jadi aku tidak tau kondisi tubuhnya dan main langsung mengantarkannya ke Markas anda dan membuat anda kerepotan. Saya benar benar meminta maaf atas kelalaian saya, Shinazugawa-sama."

Batin Shinazugawa :
"Ah... "

Shinazugawa :
"Tidak usah meminta maaf, bukan salahmu" pergi meninggalkan Aoi dan pulang ke markasnya.

Skip, di kediaman Shinazugawa

Entah kenapa Shinazugawa benar benar merasa bersalah pada [yourname] karena telah mengerjainya di hari yang tidak tepat. Dia telah melakukan kesalahan besar.

Dan benar saja perasaan bersalah itu benar benar menghantuinya semalaman.

Skip 3 hari pada pagi hari

Shinazugawa binggung bagaimana caranya agar ia dapat melihat kondisimu, dia pun berpikir keras dan mendapatkan ide dengan melukai diri sendiri supaya bisa ke markas Pilar Serangga.

(Yah sebenernya bisa aja dia bilang mau jenguk [yourname], tapi dia gak mau. Gengsi lah bisa dibilang)

Skip

Shinazugawa berhasil datang ke markas Pilar Serangga dan diobati oleh Shinobu Kochou

Shinobu kochou:
"Kudengar ada masalah ketika aku masih sedang bermisi. Kamu melatih [yourname] dan ditengah latihan [yourname] muntah darah."

Shinazugawa :
"Iya betul"

Shinobu kochou :
"Maaf ya, jadi merepotkan"

Shinazugawa :
"Iya tidak apa apa, bagaimana dengan kondisi bocah itu?"

Shinobu kochou :
"[yourname] sudah sadar dan kondisinya baik baik saja, hanya saja ia perlu istirahat yang cukup."

Mendengar itu, hati Shinazugawa sedikit lebih lega dan ringan. Shinazugawa ingin melihat [yourname] supaya hatinya tidak sedikit merasa bersalah lagi. Tapi dia tidak tau caranya, dia pun segera beranjak pergi untuk pulang, betapa tololnya.

Shinobu kochou :
"Anu, Shinazugawa-san kau kan sekalian ingin keluar, aku minta tolong untuk memanggil Aoi yang sedang berada dikamar [yourname]. Aku ingin bicara padanya"

Wow wow ada kesempatan, mungkin alam sedang mendukung.

Shinazugawa :
"Tch merepotkan"

Shinobu kochou :
"Haha terima kasih."

Shinazugawa pun pergi ke kamar [yourname], dan ketika ia membuka pintu benar saja ia melihat [yourname] dan Aoi yang sedang berbicara. Dan mereka melihat ke arah Shinazugawa

Mata Shinazugawa dan [yourname] saling bertemu.

Shinazugawa :
"Oii, kau bocah yang bernama Aoi. Kochou memanggilmu"

Aoi :
"Ekk?! Baiklah. Aku pergi dulu ya [yourname].

Kau hanya diam, dan melihat punggung Aoi yang menghilang. Dan sekali lagi mata kau dan Shinazugawa bertemu.

[yourname] hanya menatap Shinazugawa dengan tatapan kosong dan tajam. Rasanya bagi Shinazugawa tatapan itu benar benar berbeda yang seperti biasanya.

Tatapan [yourname] seperti meng-isyaratkan Shinazugawa untuk tidak mendekat dan tatapan itu seperti mengatakan 'pergi, aku tidak mau bicara denganmu'

DEG

Shinazugawa pun pergi meninggalkan [yourname] tanpa berbicara apapun.

Ntah kenapa perasaan Shinazugawa bercampur aduk. Padahal kan dia kesini cukup melihat [yourname] saja sudah cukup untuk mengurangi perasaan bersalahnya, tapi dia kecewa karena tidak bisa berbicara sepatah kata pada [yourname]. Bukannya perasaan bersalah itu sedikit menghilang tapi malah semakin membesar.

Ya, selama perjalanan pulang Shinazugawa tenggelam didalam pikirannya. Memikirkan dan frustasi dengan rasa bercampur aduk itu.

🖇️ Your Enemy Is Your Soul Mate 💌 ( Shinazugawa Sanemi x Yourname)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang