Tiba di Onsen
[Yourname] dan Aoi langsung memasuki Onsen. Langsung melepas dan menaruh pakaian mereka di rak masing masing dan menggantinya handuk.
Ketika memasuki Onsen tersebut, mereka langsung membasuh badan mereka dan menggosok punggung secara bergantian. Mereka pun berendam
Aoi :
"KYAA, INI PASTI SURGA. AKHIRNYA AKU BISA MERASAKANNYA"Aoi :
"Bagaimana [yourname]? kau tidak menyesalkan ikut aku kesini. Kita menemukan surga"[yourname] :
"Iya, tidak buruk juga kekeke" seringai sambil ekspresi menikmatiPembicaraanpun berakhir disitu dan hanya ada keheningan, Namun Aoi memecahkan keheningan.
Aoi :
"Hey, apa kau tau? ketika pertemuan pertama kita, dimana aku ditugaskan untuk merawatmu, disitu aku hampir menolak dan untungnya shinobu-san meyakinkan aku. Aku mengira kamu iblis yang dingin dan kasar tapi setelah aku mengenalmu dalam 7 hari, ternyata kamu orang yang baik dan asik walaupun kau sering mengumpat.
(*fyi : kata mengumpat kayak kata kata kasar bukan mengumpat petak umpet ya hehe)
Aku benar benar senang dan nyaman mengenalmu hehe. Aku harap kedepannya kita dapat menjadi teman akrab hehe" Ucapnya dengan senyum manis sambil menutup mata menikmati OnsenKamu hanya menatapnya dan terheran heran
Batin [yourname] :
"Teman? apa? teman katanya ya"[yourname] :
"Oh begitu? Terima kasih. Aku senang mendengar ucapanmu, pertama kalinya aku mendengar ucapan seperti itu dalam hidupku" Ucapmu dengan lembut, karena mood kamu sedang bagus.Aoi yang mendengar itu langsung kaget dan tersenyum padamu. Ditempat onsen kalian banyak juga mengobrol sambil menutup mata.
Skip selesai
Tiba di penginapanAoi :
"Ugh benar benar nikmat, betul bukan?"[yourname] :
"Iya hehe"Kalian pun merapikan baju dan menggelar futon masing masing.
Aoi :
"Selamat tidur, [yourname]. Mimpi indah ya"[yourname] :
"Iya, kamu juga"Skip pagi
Kalian langsung meninggalkan tempat penginapan karena hanya menginap satu malam saja dan bergegas pulang ke markas Pilar Serangga.Sampai dimarkas, kamu melihat gadis imut yang dikuncir samping dengan kupu kupu ditangannya dan tersenyum ke arahmu.
[yourname] :
"Eum, Aoi itu siapa?"Aoi :
"Ah itu kanao, tsuguko nya Shinobu-san yang baru pulang dari misinya"Kau hanya ber-oh ria, dan Aoi menyapa kanao kamu hanya menatapnya lalu kamu membuang muka, dan bergegas ke kamar kamu.
[yourname] :
"Hm, sampai kapan ya aku disini" Gumam sambil menatap jendela dan melamun.Tiba tiba seekor burung gagak muncul dihadapanmu dan berteriak
Gagak :
"KWAK KWAK [yourname] KAMU DIPANGGIL ATASAN KWAK ATASAN INGIN BERBICARA PADAMU KWAK KWAK HARAP DATANG SECEPATNYA KWAK KWAK"[yourname] :
"Eh? aku dipanggil oleh Oyakata-sama? kenapa ya" Gumam [yourname]Kamu pun pamit kepada Aoi dan langsung mengikuti arahan dari gagak tersebut.
Dan akhirnya sampai dimarkas besar pemburu iblis. Kaupun langsung menghadap pada Oyakata-sama.
[yourname] :
"Mengapa aku dipanggil?"Oyakata-sama :
"Terimakasih sudah datang. Bagaimana kondisi tubuhmu?"[yourname] :
"Sudah lumayan kembali normal"Oyakata-sama :
"Syukurlah, aku tau kamu tidak mau menbuang buang waktu jadi aku akan langsung keintinya saja, aku ingin kamu belajar menjadi pemburu iblis."[yourname] :
"Eh maksudnya?"Oyakata-sama :
"Iya, aku ingin kamu belajar katana dan khusus untukmu kamu menjadi pemburu iblis dengan tidak mengikuti ujian pemburu iblis. Hanya perlu belajar katana. Aku yakin kakekmu pasti akan senang"[yourname] :
"Kalau kakekku senang aku belajar katana, aku dengan senang hati akan mempelajarinya"Oyakata-sama :
"Baiklah kalau begitu, kamu akan dilatih oleh Pilar Serangga, Shinobu Kochou."[yourname] :
"Baiklah, terimakasih banyak"Oyakata-sama hanya tersenyum tulus dan sendu.
Skip
Sesampai dimarkas Pilar Serangga, kamupun disambut oleh Shinobu-san.Shinobu-san :
"Ara [yourname], aku sudah mendengar dari Oyakata-sama. Kamu akan berlatih denganku kan?" Ucapnya dengan senyum manisKaupun hanya mengangguk, dan kalian memulai latihan kalian dengan menggunakan bokken.
Sudah sekitar 3 Bulan kamu berlatih dengan Shinobu-san, dan terkadang Kanao yang akan menjadi lawanmu. Selama pelatihan itu kamu pun semakin pintar dan lincah menggunakan bokken.
Dan sikapmu menjadi lembut dan pendiam karena sudah lama dan terbiasa oleh orang orang di markas Pilar Serangga.Pada suatu sore hari, setelah kamu selesai latihan dan menyeduh ocha. Kamu bergegas ingin pergi mandi dan beristirahat. Namun ketika kamu berjalan menuju lorong kamu menabrak seseorang dan tak sengaja menginjak kaki dan menumpahkan ocha dibajunya.
Brakk
... ? :
Brengsek, hey kau punya mata tidak?! Mau mati ya?!!Ketika kamu melihat kearah depanmu, kamu melihat Pilar Angin yang marah dan sepertinya dia baru saja dari ruangan Shinobu-san, dia diperban karena pertarungannya mungkin?
[yourname] :
"Maaf." kau langsung pergi.Pilar Angin menarik kerah belakang bajumu dengan kasar supaya kau tidak pergi
Pilar Angin :
"Hey, hey, hey jadi kamu hanya meminta maaf dengan singkat dan bisa pergi begitu saja ya"[yourname] :
"Lepaskan aku, apa mau mu?"Pilar Angin :
"Kau kan punya pikiran, ya pakailah otakmu sesekali, apa yang harus kau lakukan jika kau menabrak orang seperti ini"[yourname] :
"Meminta maaf."Urat dahi Pilar Angin semakin mengeras
[yourname] :
"Kenapa? oh apa karena hal kecil seperti ini aku harus bersujud sujud memohon ampun dan menjilati bajumu hingga bersih ya? baru kau akan membiarkan aku pergi? padahal hanya masalah kecil seperti ini kamu juga lebih baik mencucinya dengan tanganmu yang suci itu daripada aku, betul bukan?" Ucapmu kesal karena kamu benar benar lelah setelah selesai latihanPilar Angin menarik tangan [yourname] dan menarik kerah depannya. [yourname] hanya menatap datar
Pilar Angin :
"Sepertinya makhluk seperti kau harus diberi peringatan supaya tidak merugikan orang lain. Atau karena aku terlalu lembek padamu ya. Aku bisa saja membunuhmu pada detik ini juga, kau tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇️ Your Enemy Is Your Soul Mate 💌 ( Shinazugawa Sanemi x Yourname)
Fanfic"Pergi, dan enyalah dari hadapanku, [yourname]." Kisah gadis setengah iblis buronan Muzan dan UpperMoon karena berhasil menaklukkan matahari. Iblis perempuan yang hidupnya didasari dengan perasaan kosong dan kehampaan. Namun ditengah hidupnya yang...