Jungkook memiliki geng bernama "Joven" yang beranggotakan taehyung, jimin, dan yoongi mereka adalah berandalan sekolah yang senang mencampuri urusan orang lain. lalu kedatangan hoseok si anak baru yang hobi menonton balapan liar itu di paksa jungkook untuk menjadi anggota baru "Joven" .
"Hoseok itu cuma anak rumahan yang mencoba nakal" -PJM
"Aku menolak kehadiran jung hoseok, dia sangat payah" -MYG
"Si hoseok itu bukan gaya Joven, lebih baik anak itu bergabung dengan club merajut" -KTH
"Kalian pikir aku mau bergabung dengan geng bodoh ini" -JHS
-GET IN TROUBLE-
Suara riuh penonton balap liar itu memecah keheningan saat motor jagoan mereka melintas dengan kecepatan penuh, jungkook si pengendara masih fokus pada jalanan karena masih tersisa satu putaran lagi untuk memenangkan pertandingan, sementara lawan nya yang tampak kesulitan untuk menyusul kecepatan jungkook itu menggeram kesal. Jungkook melirik lawan nya melalui kaca spion motor sport berwarna hitam nya itu merasa lawan nya tidak akan bisa menyamai kecepatan nya jungkook tersenyum meremehkan dan yah... Kemenangan telak nya tak sulit untuk pemuda berusia 18 tahun itu dapatkan
Sementara di antara para penonton, pemuda bersurai merah tengah merengut kesal karena jagoan nya kalah telak, jung hoseok namanya. Siswa tingkat akhir yang menyukai hal berbau balapan satu tahun terakhir ini menghampiri kawan nya yang baru menyelesaikan balapannya
"Kalah lagi!" ucapnya kesal
Si pembalap itu membuka helm full face nya lalu menampilkan wajah tak kalah kesalnya "yeah, hanya untuk malam ini"
"Hanya malam ini katamu" gerutu hoseok diiringi dengan decakan kala ponselnya berdering menampilkan nama 'ayah' di layarnya itu "sialan.." gumam nya pelan
"Ayahmu?" tanya salah satu teman nya
Dan hoseok hanya menggumam tak jelas "aku pulang dulu" putus nya
"Biar ku antar!" tawar jong in si pembalap yang baru menerima kekalahanya itu dan hoseok mengangguk setuju kemudian menaiki motor sport berwarna merah tersebut
Di sisi lain, jungkook bersama teman-teman nya tertawa riang atas kemenangan nya "malam ini kita berpesta, minum sampai tak sadarkan diri" teriak jungkook dan di sambut tepuk tangan riuh para pendukungnya itu
.
.
.
.Hoseok segera turun dari motor sport milik jong in setelah sampai di depan pekarangan rumahnya
"Terimakasih dan hati-hati dijalan" hoseok melepas helm yang dipakai nya lalu memberikannya pada pemuda berkulit tan tersebut
"Hey, jangan lupa besok siang ditempat biasa!" jong in mengingatkan dan hanya di balas dengan tangan kanan nya yang membentuk sign 'ok' tersebut
Hoseok berjalan mengendap-endap, lalu memanjat balkon kamar nya dengan hati-hati. Setelah berhasil mendarat dengan aman pemuda manis itu segera membuka pintu kaca yang terhubung dengan kamarnya "sial apa ini dikunci?" gerutunya, lalu tak lama suara seseorang dari bawah mengintrupsi kegiatan nya "sepertinya kau harus turun dan bicara dengan ayah, hoseok-ah"
Pemuda bersurai merah itu mengumpat setelah melihat sosok ayahnya yang berdiri dengan kepala mendongak menatapnya, mau tak mau ia kembali menuruni balkon rumah nya dan setelah kakinya menapak pada tanah sang kepala keluarga tersebut segera menjawil telinga sebelah kiri anak satu-satunya itu
"Jung hoseok kau memang ingin pindah sekolah yaaa"
Dan perkataan sang ayah menjadi kenyataan bagi pemuda berusia 18 tahun tersebut