18+
Kalau hoseok adalah berandalan manis maka namjoon adalah si kaku tampan kesayangan para guru. Namjoon si ketua osis dan hoseok si ketua pembully di sekolah mereka. Namjoon siswa dengan segudang prestasi dan hoseok siswa dengan segudang masalah.
Keduanya sangat jelas bertolak belakang, mereka bagai air dan api, bumi dan langit, pagi dan malam, semua warga sekolah bahkan sangat yakin bahwa mereka tidak akan pernah bisa disatukan. Tapi bagaimana jika tanggapan itu 100% salah? Nyatanya hoseok dan namjoon sudah menjalin hubungan asmara selama hampir dua tahun. Hubungan yang unik dan hanya diketahui oleh beberapa orang terdekat saja
Sebut saja jungkook, sahabat hoseok sejak bayi dan partner berbuat onar nya itu bahkan sampai detik ini masih tidak percaya bahwa hoseok akan takluk dibawah kekuasaan kim namjoon dan hal serupa juga menimpa seokjin, kakak dari si kaku kim namjoon. Dia bahkan menampar kedua pipinya saat memergoki namjoon dan hoseok tengah berciumas mesra di samping rumah keluarga kim dalam keadaan temaram
Tapi kenyataannya memang seperti itu, meskipun keduanya selalu terlihat tak pernah akur dan sering terlibat pertengkaran namun sebenarnya mereka saling menyayangi dan sama-sama ingin melindungi satu sama lain. Jadi, mari kita lihat sepenggal kisah dua pasangan tak disangka-sangka ini!!
.
.
.
Entah sudah keberapa kalinya hoseok menguap dalam beberapa menit ini, dia tidak suka belajar dan dia benci sejarah. dua kombinasi yang membuat nya ingin mendobrak pintu kelas dan kabur ke uks untuk sekedar tidur atau ke kantin untuk mengisi perutnya, jadi dari pada hanya membayangkannya saja hoseok berinisiatif untuk melakukan aksinya dan tentu mengajak sahabat tercintanya jeon jungkook
Hoseok segera menuliskan sesuatu pada selambar kertas, meremasnya menjadi sebuah bongkahan bola kecil lalu melemparnya ke arah jungkook yang duduk tepat dua baris di depannya
"Ayo membolos, aku bosan"
Isi pesan dalam kertas itu membuat jungkook menoleh pada hoseok lalu menganggukkan kepalanya pelan, dia segera membereskan buku-bukunya dan mengikuti hoseok yang sudah lebih dulu berjalan keluar kelas dengan mengendap-endap
"YAK... Jeon jungkook mau kemana kau?" suara nyaring guru park menghentikan langkah jungkook, dia melirik ke arah hoseok yang kini melambaikan tangannya memerintah untuk segera keluar mengikutinya dan mengabaikan guru mereka
"Pergi. Kemana saja. Maksudku pelajaran mu membosankan saem, aku mengantuk. Dah!" jawab jungkook dengan cepat sebelum berlari keluar dengan tawa keduanya yang menggema disepanjang koridor sekolah
Mereka akhirnya memilih bersantai di atap sekolah dengan beberapa cemilan yang sudah mereka beli dikantin, hoseok berdiri di atas balkon dengan sisa tawa yang masih terdengar melalui celah bibirnya
"Kau lihat ekspresi si park, matanya bisa saja keluar dari tempatnya jika terus melotot seperti itu" kata hoseok sembari memegangi perutnya
"Yah kau benar, tadi itu sangat mendebarkan sekaligus menyenangkan" sahut jungkook yang ikut tertawa puas
"Membuat ulah lagi jung.." suara khas yang sudah hoseok hapal itu mengintrupsi telinganya
Dengan cepat hoseok berbalik, memincingkan matanya pada sosok tegap yang tengah bersandar pada dinding bangunan kokoh tersebut. Hoseok mencebikan bibir lalu turun dari atas balkon menghampiri sosok itu "enyah kau!" katanya dengan angkuh