21+
Suara musik masih menggema di sebuah bar pinggiran kota seoul, ini sudah hampir jam 3 pagi namun orang-orang disana seperti nya masih enggan untuk segera pulang atau mengistirahatkan tubuh mereka. Hal itu pun berlaku untuk seorang pria bertubuh tegap dengan surai dark brown nya, dia terlihat masih menikmati minuman yang entah sudah berapa botol ia habiskan itu
Sementara seorang bartender dengan name tag Park Seojoon itu menggeleng pelan saat melihat salah satu pelanggan tetap nya sudah begitu mabuk namun masih memaksakan dirinya untuk terus meneguk cairan beralkohol itu. Dia melirik jam ditangannya, lalu membuang napasnya kasar "Hey, kau tidak ingin pulang?" pria itu mengangkat kepalanya dengan susah payah, tersenyum bodoh lalu menggeleng cepat "satu jam lagi aku selesai. Jadi tinggalkan tempat ini !!" usirnya dengan tak sabaran
"Hyuungg... Kau selalu begitu" rajuk si lawan bicaranya masih dengan menenggelamkan wajahnya di atas meja
Seojoon berdecak "menyusahkan!!" lalu kembali menata gelas-gelas yang baru saja dilap olehnya
Namanya Kim Taehyung, pria berusia 25 tahun, tampan dan memiliki pekerjaan yang cukup bagus. Perangainya sangat baik, mudah mengakrabkan diri, konyol dan sulit menahan hormon nya -itu menurut seorang park seojoon. Mereka saling mengenal kurang lebih satu tahun yang lalu di bar tempat seojoon bekerja tentunya, kala itu taehyung datang dengan raut wajah yang terlihat penuh beban, bahkan seojoon masih ingat bagaimana polosnya taehyung dulu yang memintanya untuk memilihkan minuman yang dapat membuatnya mabuk dan melupakan sejenak masalah yang menerpanya dan satu tahun yang lalu taehyung begitu payah dalam hal minum tapi lihat sekarang, dia bahkan baru bisa mabuk saat lima botol wiskey masuk ke tenggorokannya -efek patah hati memang begitu dahsyat kiranya
Taehyung masih saja meracau kala seojoon memapah tubuhnya keluar dari bar, hal ini juga sudah seperti kewajibannya selama lima bulan belakangan ini (menjadi supir pribadi taehyung). Seojoon menjatuhkan tubuh besar taehyung keatas kasur empuknya lalu mendesah kelelahan, dia menyeka keringat dipelipisnya dengan punggung tangannya lalu memperhatikan taehyung yang sudah terlelap sedari tadi "kuharap kau segera move on dan berhenti mabuk seperti ini" katanya nyaris berbisik "kau menyusahkan tau!!"
.
.
.
Taehyung memijit kepalanya yang terasa pening akibat mabuk semalam, dengan langkah cepat dia berlari menuju wastafel lalu memuntahkan semua isi perutnya. Bau dari apa yang baru saja dikeluarkannya itu membuat kepalanya semakin berdenyut sakit, taehyung segera menyalakan kran air lalu membasuh mulutnya dengan sesekali berkumur, setelah merasa sedikit lebih baik pria kim itu kembali menidurkan tubuhnya lalu menatap sebuah figura di atas nakas samping kasur empuk nya itu, taehyung terdiam cukup lama sebelum bibirnya bergumam mengucapkan kata rindu pada sosok didalam foto tersebut
Sudah seminggu ini taehyung tidak berkunjung ke bar dan itu membuat perasaan seojoon campur aduk, antara senang karena berpikir mungkin anak itu sudah mengurangi minumnya atau taehyung justru pergi ke bar lain. Jadi daripada pria tampan itu menyiksa batinnya dengan segala pikiran buruk ia segera mengeluarkan ponselnya berniat untuk menghubungi taehyung
Namun belum sempat seojoon mendial tombol hijau tersebut, sosok yang dipikirkannya sudah berdiri dihadapannya dengan cengiran bodoh tersemat diwajahnya "hyung, aku ingin wine" pintanya kemudian mendudukan tubuhnya disalah satu jejeran kursi yang kosong
