Clara terusik dari tidurnya karena sinar matahari yang terang menyinari jendela kamar nya. Clara meraba raba kasur sebelah nya karena merasakanp kosong dibagian samping nya dan ternyata kini Althario tidak ada disebelahnya entah kemana hilangnya Althario itu sepagi ini, entahlah Clara tidak peduli karena ia masih kesal dan marah kepada Althario.
Clara merasa area bawahnya berkedut kedut ingin membuang air kecil Clara pun beranjak dari kasurnya lalu keluar kamar menuju kamar mandi lantai bawah karena walk in closet di kamar nya ini sedang ada kendala kran air yang tidak menyala.
Clara menuruni tangga satu persatu sampai Clara di dapur ia melihat sosok laki laki tinggi berpakaian celana panjang dan badan yang tidak terbalut sehelai benang dan laki laki itu adalah Althario.
Clara jalan perlahan lahan ia berusaha agar Althario tidak menyadari jika kini dirinya sedang ingin pergi ke kamar mandi. Bisa dibilang Clara masih ada rasa kesal dengan Althario karena hal kemarin yang dimana Althario melakukan hal yang membuat sangat marah dan kesal.
Clara jalan dengan mengendap ngendap lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintu tanpa ada suara sekalipun. Selang waktu beberapa menit Clara sudah selesai membuang air kecilnya lalu Clara keluar kamar mandi dengan berhati hati lagi,namun siapa sangka kini Althario sudah ada di depan pintu kamar mandinya.
Cklek
"AAAAAAAA!!"
"shutttttt kok teriak si yanggg" Althario menutup kedua kupingnya akibat teriakan Clara yang begitu keras didepan wajahnya ini
"ngagetin aja ish!" Clara mengelus dadanya agar jantungnya berdetak dengan normal jujur ia sangat kaget sekali dengan adanya Althario yang sudah berdiri depan pintu kamar mandinya.
Clara pergi begitu saja meninggalkan Althario yang masih berdiri depan pintu kamar mandi, Clara berjalan menuju dapur dan mulai menjalankan ritual memasaknya. Althario yang merasa ditinggalkan pun segera menghampiri Clara yang sedang berkutat memasak di dapur
"Masih marah ayang?" Althario melingkari tangan kekarnya di perut ramping Clara
"Awas aku lagi masak" Clara sedikit memberontak agar Althario melepaskan pelukan di perutnya, namun nihil Althario kini malah bergelayutan manja di tubuhnya membuat Clara susah melanjutkan ritual masaknya.
"Sayang aku minta maaf aku udah ingkarin janji buat ga ngerokok lagi, tapi untuk kali ini dan kedepannya aku akan janji selama lamanya ga akan ngerokok lagi sayang" ucap Althario panjang lebar berusaha meminta maaf dan meyakinkan Clara bahwa dirinya berjanji selama lamanya untuk tidak merokok.
"Aku capek denger janji dari kamu terserah kamu mau ngerokok lagi pun aku ga peduli" Ucap Clara melepas kasar tautan tangannya dari pinggang Clara.
"Aaaa ayangg jangan gituuu akuu ga mau kamu jauhin akuu yangg sumpah aku minta maaf maaf dan maaf banget yanggg" Althario memohon mohon kepada Clara
"Kamu minta buat aku ga jauhin kamu tapi kamu yang buat aku jadi pengen jauh dari kamu" ucap Clara
"Kamu tuh ga pernah bisa jaga janji, aku tuh cuma minta satu aja yaitu buat kamu ga ngerokok lagi apa itu susah? Atau kamu emang mau aku ga sama aku lagi IYA!? Udah tau aku gasuka sama orang yg ngerokok tapi ini malah kamu ngerokok lagi, ada masalah dikit ngerokok marah dikit ngerokok " Kini Clara benar benar emosi sekali dengan Althario,sampai kini ia meninggikan nada bicaranya di depan Althario.
Mungkin merokok adalah masalah dan hal yang biasa bagi orang orang namun beda dengan Clara ia sangat benci dengan benda yang bernama rokok apalagi melihat orang yang sedang menghisap rokok.Althario merasa bersalah sekali karena sudah membuat Clara kecewa dan marah, Althario menarik Clara kedalam dekapannya memberi kenyamanan agar Clara bisa meredakan emosinya.
"Hiks hiks hiks" Desakan tangisan Clara
Althario mengelus lembut punggung Clara yang masih dalam pelukannya ini, Ia mengecupi pucuk rambut Clara dengan kasih sayang
"Sorry baby aku benar bener minta maaf udah buat kamu kecewa lagi sama aku, karena aku ngelakuin hal yang buat kamu benci, aku janji dan selalu janji untuk selama lamanya ga akan ngerokok dan ga akan pergi lagi ke club' club' malam aku janji sayang" Ucap Althario mengecupi pucuk rambut Clara
"Sekarang maafin aku dan baikan ya?" Ucap Althario memohon agar Clara memaafkan dirinya.
Clara mengulum senyumnya dan mengangguk kepalanya sebagai jawaban, Clara mencoba mempercayai dan memaafkan Althario
"Yeayy sayanggg istriiiii" Althario kembali memeluk tubuh Clara dengan erat sekali seakan akan istrinya ini tidak meninggalkan nya.
"Udah ah aku mau lanjut masak dulu" Clara melepaskan pelukan nya lalu kembali bergutat dengan masakan nya.
"Aku ikut" Altha kembali melingkari pinggang Clara dan menaruh kepalanya di atas bahu Clara.
"No, kamu tunggu di ruang tamu aja sana" larang Clara
"Ishh gamauuu" Althario kekeh menolah ucapan Clara, Althario kembali memeluk Clara dari belakang.
"Aku ga bisa gerak sayang" Sabar Clara
"bisa"
"ga bisa"
"bisa sayang ayo cepet masak aku laper"
"ya kamu nya awas, orang kamu nya aja gelendotan kaya gini gimana mau cepet selesai" kini Clara benar benar frustasi menghadapi kelakuan Althario ini, bayangkan masak saja masih di buntuti seperti ini memang Clara tidak habis pikir dengan Althario.
"Kamu tunggu di ruang tamu atau ga usah peluk peluk aku lagi" ancam Clara membuat Althario menciut mendengarnya.
"Ck iya iya aku tunggu diruang tamu!" Decak Althario
Clara tahu bahwa Althario kini sedang ngambek karena nya, namun Clara tidak memperdulikan itu ia memilih lanjut berkutat di dapurnya dari pada menghadapi bayi besarnya malah tidak selesai selesai nantinya.
Sementara Althario kini ia pergi meninggalkan Clara yang sedang sibuk di dapur ia berjalan dengan menghentak hentakan kakinya ke lantai.
"Orang lagi ngambek bukannya di bujuk malah dibiarin ck." Althario sedari tadi tidak berhenti mendumel di dalam hatinya.
^^^
Tidak lama kemudian Clara pun sudah selesai membuat sarapan pagi ini, ia segera menata hasil masakannya di atas meja makan setelah dirasa sudah beres semua Clara pun memanggil Althario yang sedang fokus bermain PS di ruang tamu."Sayang sarapan dulu sini!" Sorak Clara dari arah dapur
"IYA" Sorak Althario tak kalah kencang.
Althario menghampiri Clara yang sudah duduk di kursi meja makan Althario pun ikut duduk di samping Clara.
"Mau pake apa?" Tanya Clara
"Pake soup sama ayam goreng aja yang" Jawab Althario melirik masakan yang ada di meja makan itu.
Clara pun mengambil lauk pauk sesuai dengan Althario minta, Clara menyuapi Althario dengan telaten seperti ibu yang menyuapi anak nya begitu juga dengan Clara ia sesekali menyuapi untuk dirinya.
Mereka berdua pun lanjut makan bersama diiringi obrol obrolan santai keduanya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Althario & Clara [21+]
Fiksi Remaja⚠️Cerita ini berunsur adegan kedewasaan tidak di perkenankan anak yang di bawah umur untuk membaca cerita ini. •Althario Abrian •Clara Pricillia