Crack Pair [MDZS+Dilraba]

Xiao Zhan x Dilraba 4

CRIMSON MOON

Suara petikan kecapi terdengar dari pelataran paviliun Phoenix Api. Setiap nadanya yang tajam menusuk telinga para pelayan yang berjaga di belakang sang pemusik. Kuku-kuku itu saling beradu di atas senar dengan sengit hingga gesekannya nyaris memercikkan api. Bara amarah terlihat secara kasat mata dan berkobar ke langit seolah ingin membakar bulan di angkasa.

Crimson Moon

Itulah julukan ratu terakhir di dinasti Wei.

Selama 3 hari penuh, Ratu Ren An Le memainkan kecapi dengan sangat brutal. Jarinya penuh darah, bibirnya seputih kertas. Sang ratu menghembuskan napas terakhirnya di bawah bulan purnama merah dengan kecapi yang masih ada dalam pangkuannya.

Tak ada yang menyangka kalau ratu yang selama ini ceria, murah senyum, dan manja meninggal dunia dengan cara yang begitu mengerikan. Wanita itu seperti kerasukan iblis dan tak ada yang berani menyelamatkannya.

Hanya sang ratu sendiri yang tahu apa penyebabnya.

Hanya ia yang tahu bahwa keputusasaannya malam itu disebabkan oleh sang pujaan hati yang tidak pernah menganggapnya ada.

Air matanya telah kering, bujuk rayunya telah terbakar oleh api kecemburuan. Jika raja negeri itu tidak menginginkannya, tidak ada alasan lagi baginya untuk hidup.

Ren An Le bunuh diri untuk membebaskan dirinya dari rasa sakit yang mengikat hatinya. Di bawah bulan purnama merah, ia akhirnya bebas.

*

Seperti itulah akhir kisah hidup ratu dalam novel boy love yang dibaca Reba.

Ratu cengeng dan manja itu akhirnya mati dan tidak lagi mengganggu dua tokoh utama pria dalam cerita. Menurut Reba, kematiannya ditulis terlalu dramatis. Tokoh figuran seperti dia harusnya digoreng atau dikukus saja saat mengganggu intimasi sang raja dan perdana menterinya bercinta di ruang singgasana.