"Aduhhh si Hagrid makan gaji buta terus ya," keluh Avery yang selalu berharap pergi ke Hogwarts
Tapi, ia tertabrak truk sehingga Avery meninggalkan dunianya dan masuk ke dunia fiksi.
"Plis aku memang berharap ke Hogwarts tapi aku tidak berharap di...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"RON WEASLEY, HOW DARE YOU STEAL THE CAR? •───────•°•❀•°•───────•
Saat Avery kembali ke asrama, ia di semprot oleh Hermione dan Ginny yang sangat khawatir dengan Avery sehingga ia pusing dipaksa ke Hospital Wings.
"Bantu lah anj," kata Avery yang melihat Ron dan Harry tertawa
Paginya saat sarapan, Avery diomeli habis habisan saat sarapan oleh Percy dan Oliver.
"Aaa iya iyaa maaf tuan besarr," kata Avery yang ingin menikmati hari itu karena belum ada pelajaran
"Bawel amat," batin Avery yang seusai sarapan langsung kabur dengan Harry serta Ron sebelum di marahi oleh Hermione dan Ginny
"Hufftt terimakasih untuk kaki kita yang menyelamatkan kita hari ini," kata Avery di bawah pohon dengan kedua sahabat nya yang masih ngos ngosan
"Ron, kau ingat tanggal lahir Ginny?" Tanya Avery yang membawa buku perjodohan zodiak
"Hmmmm," pikir Ron dengan sangat keras
"Auchh," pekik Ron tiba tiba
"Kenapa Ron?" Tanya Harry dan Avery yang menatapnya
"Kepalaku tiba tiba sakit," jawab Ron
"Sepertinya otak mu kaget karena tiba tiba kau menggunakan otakmu itu," ledek Avery
"Bersoda sekali kau Ave," kata Ron
"Hati kecil mungil ini tersakiti," kata Ron yang bertindak dramatis
"Syukurlah kamu tahu," sahut Harry
"BAHAHAHA," Tawa Avery yang sedang sibuk menyocokkan zodiak Ginny dengan Harry meledak mendengar sahutan Harry
"Bagus ajaranku memang tidak pernah mengecewakan," kata Avery yang melanjutkan riset zodiak mengabaikan Harry dan Ron yang sedang gelud
"Kok bisa melenceng sie," batin Avery yang mengingat Harry dan Ginny yang seperti kucing dan tikus
Esoknya, tepat saat sarapan, Ron mendapat surat warna merah atau lebih tepatnya Howler. Avery dan Harry tertawa melihat sahabat berambut merahnya mendapat surat itu.
"Uh oh aku juga mendapat surat itu dari nenekku bisa berbicara loh. Hati hati suaranya sangat keras," peringat Neville
"Awokwaokw pertunjukan baru nie," batin Avery
"Ughh," keluh Ron
"RON WEASLEY, HOW DARE YOU STEAL THE CAR? AYAHMU SEKARANG SEDANG DI INTOGRASI DI KANTOR. JANGAN MEMBUAT MASALAH LAGI ATAU KU BAWA KAU PULANG. Oh Ginny selamat sudah masuk Gryffindor, ayah ibumu sangat bangga," seru howler itu dan berakhir dengan ejekan untuk Ron dan menghilang
"Wah ibumu punya suara yang cukup bagus untuk pengisi suara jika kita tidak punya speaker," komen Avery yang berusaha menahan tawa semaksimal mungkin melihat muka Ron yang dilihati satu aula
"Hahhh." Hermione menghela napas melihat ketiga sahabatnya yang hobi cari masalah itu. Ginny masih berusaha menahan malu karena menjadi pusat perhatian 1 aula karena namanya juga disebutkan di howler tersebut
"Semangat." Avery mengepalkan tangannya menandakan menyemangati Ginny sehingga muka Ginny cerah kembali mendapati kakak kelas favoritnya menyemangatinya
.
Malamnya, Avery jalan jalan di bawah sinar bulan kesukaannya diam diam. Ia kali ini membawa ukulele nya yang ia biasa mainkan bersama ibunya. Tahun lalu, ukulele itu ketinggalan di rumah Dursley sehingga tidak bisa ia mainkan.
"Unghh akhirnya bisa istirahat," kata Avery yang meregangkan tubuhnya yang sedan bersender di batang phon kayu yang ia panjat
"Kira kira aku bisa ambil bulan ga ya," batin Avery yang memandang bulan itu
"Mirip seseorang ... " batin Avery yang berpikir keras
Saat ia sedang menghitung bintang untuk mengurangi rasa bosannya, tiba tiba ia melihat ada makhluk asing dari kejauhan yang akan menghampirinya.
"WOY OPO KUWI?? BARU JUGA ISTIRAHAT," serutin Avery yang berusaha untuk bangun dan tiba tiba ia disambar elang yang mencengkram jubah Hogwarts nya yang belum ia ganti karena terlalu malas
Avery langsung melompat dan ia tidak sempat berpikir makhluk apa tadi dan berlari diantara lorong lorong dan menabrak Percy.
"Well, well, siapa yang berkeliaran malam malam begini ternyata anak perempuan dari asramaku sendiri."
Avery tersenyum terpaksa dan mengalihkan pandangannya dari Percy yang siap meledak menyemprot Avery dengan omelan omelannya yang luar biasa.
