"Aduhhh si Hagrid makan gaji buta terus ya," keluh Avery yang selalu berharap pergi ke Hogwarts
Tapi, ia tertabrak truk sehingga Avery meninggalkan dunianya dan masuk ke dunia fiksi.
"Plis aku memang berharap ke Hogwarts tapi aku tidak berharap di...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•───────•°•❀•°•───────•
Saat pandangan Avery menggelap, ia melihat sekeliling nya gelap dan ia merasa seperti tidak ada di tanah lagi. Tiba tiba, ia melihat sekeliling nya terang kembali dan ia mendapati dirinya berada di suatu perpustakaan.
Avery berkeliling dan melihat satu buku yang ada di meja tersebut. Dengan cahaya remang remang yang menerangi ruangan tersebut, ia membuka dan mulai membaca buku tersebut.
"Buku tentang perhiasan ajaib," batin Avery yang membaca cover buku tersebut dan saat ia membuka halaman pertama, ia langsung melihat hiasan mahkota yang biasa nya ia kenakan bahkan kalung yang ia beli
"Apa ini konspirasi antara dunia ku ama Harpot?" Batin Avery
- tidak bisa berkata apa apa saking spechles nya -
"HEH BISA MENGHIDUPKAN HUMAN MATI?" Seru Avery yang membaca penjelasan dibawahnya tentang mahkota tersebut
"Pantes aku idup again," batin Avery yang pusing
"HEY APA APAAN INI BISA MEMBANTU HUMAN DALAM KEADAAN GENTING TAPI ADA EFEK SAMPING? KOK GA TULUS BANGET MAU BANTU ORANG," Seru Avery yang membaca penjelasan bagian kalung yang ia beli
"Ini gimana konsep nya kok sangat impresive," kata Avery
"Apa dah efek sampingnya," batin Avery yang melanjutkan membacanya dan tiba tiba ada bayangan yang menutupi cahaya sehingga mau tidak mau Avery harus menghadap ke belakang
"WOY COPOT COPOT," seru Avery yang melihat naga tepat di depannya dan langsung bangun dari mimpinya dan melihat kepala sekolah dan penjaga rumah sakit melihatnya dengan pandangan kebingungan
"Woah profesor ada apa datang ke sini malam malam?" Tanya Avery yang baru tersadar dan melihat sekeliling ia yang berada di hospital wings dengan Madam Pomfrey dan Prof Dumbledore di tengah malam
"Ah Miss Hill anda sudah baikan?" Tanya Madam Pomfrey yang menyerahkan segelas air
"Terimakasih," balas Avery dan Madam Pomfrey tersenyum meninggalkan Avery dan Prof Dumbledore sendirian
"Oh iya, bagaimana dengan batu itu?" Tanya Avery
"Sudah dihancurkan," jawab Prof Dumbledore
"Jadi Nicolas Flame ikut mati gitu?" Tanya Avery lagi
"Kok kamu negatip tingking terus ya," kata Prof Dumbledore yang tertawa
"Jadi sekalian nanya, kalau kalung itu bisa membantu aku kenapa dalam beberapa hal ia tak membantuku? Bagaimana Harry dan teman temanku?" Tanya Avery
"Wowo sabar, kalung itu ada kapasitas untuk membuka kekuatannya dan teman temanmu sudah baikan dan kembali ke asramanya meski anak berkacamata dan anak perempuan yang berambut ikal merengek menemanimu sepanjang hari."
