OC4

494 22 5
                                    

Pelan-pelan aja bacanya ya..
Warning.!!
Dibawa umur mohon diskip aja ya..



























Sesampainya diapartemen hadiah pernikahan dari appa untuk keduanya selama divietnam,keduanya segera membersihkan diri dan menatah seluruh barang yang nanti akan mereka gunakan dalam jangkah waktu yang belum diketahui.

Sebenarnya,Chanyeol menolak pemberian dari papa mertuanya karna ingin berjuan sendiri. Tapi saat mendengar penjelasan appa,Chanyeol harus setujuh.

"Appa sudah menyiapkan apartement untuk kalian tinggali selama divietnam. Itu hadiah pernikahan dari appa,eomma,juga kedua orang tuamu. Kami berharap,apartemen yang sudah kami siapkan bisa membuat kalian nyaman. Kami tak ingin kalian nanti menyewa apartement dinegara orang. Kenyamanan kalian adalah yang terutama. Appa tahu,kamu mau berjuang demi istrimu,tapi ini sudah menjadi keputusan kami agar kalian tidak binggung mencari kontrakan selama divietnam. Jadi appa harap,kalian mau menerima hadiah kecil dari kami."

Kecil apanya.? apartemen memiliki 4 kamar yang didalamnya terdapat kamar mandi,dapur,ruang tamu,ruang tv, dan mini bar. Tidak bisa dibilang kecil,pasalnya apartement tersebut berada dikawasan elit pusat kota vietnam.

"Kapan berangkatnya.?" tanya Bee saat sedang menata baju-baju mereka kedalam lemari.

"2 hari lagi sayang.." jawab Chanyeol masih fokus dengan kertas-kertas dihadapannya.

"Setiap hari bisa pulangkan.?" tanya Bee membuat Chanyeol menghentikan kegiatannya.

"Akan aku usahakan,soalnya langsung berlayar." jelasnya membuat Bee mengangguk paham.

Chanyeol beranjak untuk mendekati istrinya yang masih berdiri didepan lemari 4 pintuh mereka.

"Aku usahakan selalu pulang biar cuma 1 jam um..?" ucap Chanyeol lagi dibalas angkuhan. "Sayang liat aku." bujuknya dan membalikkan tubuh istrinya. Belum berlayar aja,istrinya sudah seperti ini. Bagaimana kalau dirinya sudah berlayar.? "Aku berlayar,belum sampai keluar asia. Seminggu paling 4 kali. Aku usahakan sering pulang biar cuma sebentar. Liat.." ucapnya mengarahkan istrinya untuk melihat kearah jendela apartemen mereka yang berhadapan dengan lautan. "Disana..kapal yang nantinya menjadi tempat aku kerja,kamu bisa lihat dari sini." lanjutnya membuat Bee menatap kearah kapal besar yang terparkir dengan beberapa kapal sedang.

"Maaf..mungkin baru nikah jadi baper mau ditinggalin." ucap Bee pelan membuat Chanyeol tersenyum.

"Aku paham." balas Chanyeol dan menatap wajah istrinya.

Entah siapa yang duluan,bibir keduanya sudah saling menempel sempurna. Lidah Chanyeol dan lidah istrinya sudah saling melumut.

Chanyeol mengangkat tubuh istrinya dan menaruhnya diranjang mereka dan merangkak diatasnya. Chanyeol kembali melumut bibir istrinya,sedangkan kedua tangan Bee mengalung sempurna dileher suaminya.

Kepala keduanya berpindah-pindah mencari posisi nyaman,saat bibir keduanya masih beraduh. Tangan kanan Chanyeol,masuk kedalam piyama istrinya dan mengarahkan untuk membuka piyama tersebut.

Bee mengangkat sedikit pinggulnya,saat Chanyeol membuka dres piyama tipis itu. Setelah terlepas,kini hanya menyisihkan bra dan kain segitiga merah ditubuh putih mulus istrinya.

Mata Chanyeol tak berkedip saat melihat tubuh putih,mulus nan ramping istrinya.

"Kamu defenisi keindahan sesunggunya sayang." puji Chanyeol membuat pipi istrinya bersemu.

Tangan Bee membantu melepaskan piyama Chanyeol dan membuangnya dikarpet dikamar mereka.

Chanyeol segera membuka celana panjang piyamanya,dan membuang sembarangan.

Our Captain [ ChanBaek GS]⚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang