OC18

570 28 3
                                    

Dikampung Chanyeol tengah heboh karna sesuatu yang membuat para warga sedang berdecak kagum. Bagaimana tidak,Disamping rumah orang tua Chanyeol sedang dibangun gedung besar yang nanti akan menjadi tempat jualan untuk mereka. Bahkan gedung tersebut hampir selesai,tinggal pemasangan bahlon.

Beekhyun menyuruh pekerja untuk membangun gedung dengan waktu hanya 2 minggu lamanya harus selesai. Dan sesuai dengan apa yang Bee mau,gedung tersebut hampir rampung.

"Kira-kira buat apa ya.?" tanya warga disana.

"Dengar-dengar untuk toko sembako!"

"Wah luar biasa! biar kita ngak jauh-jauh kekota kalau ingin belanja!"

"Istri Chanyeol tu yang membuat ini!"

"Istrinya sangat dermawan!"

Begitulah beberapa omongan yang terdengar disana.

"Ibu,box barang sudah hampir tiba! tadi aku ditelvon assisten B eonnie!" ucap seorang gadis yang merupakan sepupu ayah Chanyeol.

"Ya sudah kita siap-siap! tadi juga Chanyeol telvon bapak kalau ada beberapa karyawan yang akan membantuh kita!" ucap ayah Park yang dipanggil bapak oleh orang-orang kampung atau juragang.

Ayah Park dan ibu sangat antusias dan bersyukur menantu dan anaknya menyiapkan semua ini untuk mereka. Kata Bee,biar ibu dan ayah tidak kerja dikebun lagi. Lebih baik menjaga toko dan duduk manis menikmati hasil aja.

"Itu mobilnya!" pikik seorang anak kecil saat melihat 8 mobil box yang sedang menujuh kearah mereka secara beriringan.

"Slamat siang bapak Park,kami adalah karyawan yang ditugaskan Nyonya Park untuk membantuh ditoko bapak dan ibu!" sapa seorang pria membungkuk hormat.

"Siang juga! trima kasih ya!" balas ayah dengan senyum wibawanya.

"Kita langsung saja ya!"

Mereka langsung menuruni semua barang dari dalam mobil box kedalam toko. Yang lain,bertugas mengangkat rak-rak,lemari kaca,kulkas minuman,freseer box dan meja ditempat yang sudah disiapkan.

Dengan rapi,mereka menatahnya ditempat yang sudah mereka tentukan. Tempat snack,buah,daging,minuman semua sudah ditempat masing-masing.

Langit sudah gelap,mereka masih sibuk dalam toko tersebur untuk menata sisanya.

Ayah dan Ibu Park menatap seisi toko dengan haru dan ucapan syukur. Mereka tidak lagi merasakan kesusahan bekerja disaat matahari diatas kepala,kini sekarang mereka hanya duduk dibalik meja kasir dan menunggu pembeli datang.

Semalam saat Chanyeol menelvon,dirinya mengatakan kalau itu ide istrinya yang ingin memberikan sebuah toko sembako untuk dikelolah oleh mereka dikampung.

Bahkan bukan hanya toko sembako yang berada didepan rumah mereka,disamping rumah mereka juga terdapat gedung untuk bahan bangunan dan muble lengkap.

Para warga bersyukur karna mereka semakin muda untuk berbelanja,tampa harus kekota yang memerlukan waktu juga biaya untuk kesana.

Malam makin larut,mereka telah menyelesaikan semua karna besok adalah awal dibukanya toko sembako itu. Toko tersebut sangat luas,bahkan ini seperti mini market karna barang-barang disana lengkap. Bee telah menyiapkan semuanya dengan matang.

Setelah mereka makan malam,lantas langsung beristirahat karna sudah lelah. Tadi juga ada beberapa sepupu Chanyeol yang ikut membantu menatah barang ditoko.

.

.

"Ibu dan ayah sangat antusias dan ngak sabar besok mau buka tokonya!" ucap Chanyeol saat keduanya sedang berbaring diatas ranjang. "Trima kasih ya sayang,kamu sampe kepikiran kasih ibu dan ayah usaha toko!" lanjutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Captain [ ChanBaek GS]⚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang