OC8

302 15 3
                                    

Our Captain

Happy reading gengsss👍🏼










Dua bulan bergitu cepat,tak terasa kini usia kandungan Bekyune sudah memasuki usia ke 37 minggu,dan kemarin adalah bulan terakhir Bee dan Chanyeol melakukan USG pada perut sang istri.

Dan jenis kelamin anak mereka adalah laki-laki. Chanyeol bahkan tak henti-hentinya tersenyum setelah mengetahui jenis kelamin sang buah hati.

Penerus sang papi kalau kata appa Byun. Bee tentu saja bahagia menanti calon buah hati mereka yang tinggal menghitung hari seperti prediksi dokter kandungan yang menanganinya.

Perutnya tampak sangat besar,bahkan dari pagi sudah sakit tapi masih berhenti.

Chanyeol bahkan mengelus pinggang sang istri saat Bee berjalan dan berpegang pada sofa sambil meringis sakit seperti sekarang.

"Sakit lagi.?" tanya Chanyeol ikut meringis saat sang istri merintih lirih yang dibalas angkuhan dari istrinya.

"Duduk duluh nak." ucap eomma Byun.

Chanyeol menuntun sang istri untuk duduk disofa dan mengelus perut istrinya dengan sayang.

"Sayangnya papi lagi desak desakan mau keluar ya.?" tanya Chanyeol diperut buncit sang istri.

"Mau minum.!" pinta Bee yang langsung diambil oleh Chanyeol dan mengarahkan kebibir Bee.

Chanyeol tak beranjak sejingkalpun dari sisi istrinya. Bahkan Chanyeol akan beranjak jika dirinya makan ataupun kekamar mandi.

Chanyeol menyeka keringat dipelipis istrinya,menyuapi sang istri dan bahkan memijit kedua kaki istrinya yang bengkak.

"Umm uiisshh.." rintih Bee kembali terdengar.

"Udah semakin dekat sepertinya,mending kita kerumah sakit aja sekarang." usul appa Byun membuat mereka mengangguk setujuh.

Mereka segera menujuh kerumah sakit yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari apartement mereka. Setelah sampai,Bee langsung diarahkan menujuh keruang Vvip rumag sakit tersebut.

Kedua orang tua Chanyeol tak datang,karna kondisi sang ayah kurang memungkinkan. Sebulan lalu,sang ayah terjatuh yang mengakibatkan kakinya terkiril,beruntung bukan hal serius jadi Chanyeol hanya mengirimkan uang untuk ayahnya berobat kerumah sakit.

"Nyonya Park,nanti 10 menit lagi akan kembali diperiksa ya,sekarang masih pembukuan 2." jelas sang dokter wanita berumur 51 tahun.

"Trima kasih dokter.!" balas mereka dokter dan seorang suster berlalu meninggalkan kamar rawat Bee.

"Yaang.." panggil Bee membuat Chanyeol berjalan kearahnya yang sedang memeriksa kerperluan istri dan anaknya nanti. "Tolong bantu aku keramas.!" lanjutnya saat Chanyeol sudah sampai disisi ranjangnya.

"Ayo." Chanyeol menduduki tubuh istrinya dikursi roda dan mendorongnya kekamar mandi.

"Keperluan anak kita udah dibawakan.?" tanya Bee diselah-selah rambutnya sedang dipijit pelan biar rileks.

"Sudah sayang,semua keperluan kamu dan anak kita udah ada!" jawab Chanyoel dan segera membilas rambut panjang istrinya.
"Cah sudah selesai,tinggal dikeringka.!" lanjutnya dan mengringkan dengan kain baru mengunakan hair dry.

Our Captain [ ChanBaek GS]⚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang