Sore hari minggu,Rich dan Yuan sedang bermain ditemani kedua susternya. Sedangkan papih dan mamihnya sedang beristirahat karna dari tadi sang mamih tengah pusing dan muntah tiada henti. Setelah diperiksa dokter dan diberi obat,barulah Bee bisa tertidur dalam dekapan sang suami.
Sedangkan didepan pagar,seorang bodyguard sedang berdebat bersama seorang wanita parubaya dan seorang anak wanitanya yang mengaku sebagai kerabat Chanyeol dari kampung.
"Heh,kamu itu cuma kerja disini mau kamu dipecat? saya ini bibi kandung Chanyeol adiknya ibu Chanyeol!" ucapnya ngotot tapi sang bodyguard tak gentar.
"Sekarang buka gerbangnya,saya dan mama saya mau masuk!" kesal wanita yang diyakini anak dari wanita parubaya itu.
"Mohon maaf,tapi kami tidak bisa mengizinkan sembarangan orang masuk kedalam!"
"Heiii kami bukan orang lain,kami keluarga Chanyeol!" kesal sang anak lagi.
Saat sang bodyguard akan berbicara,terdengar suara dari teras mansion tersebut.
"Ada apa itu.?" ternyata Rich dan Yuan yang sedang berdiri diteras dengan memegang pistol dan pedang ditangan masing-masing. Itu permainan keduanya.
Semua bodyguard yang berjaga membungkuk hormat saat melihat tuan muda dimansion itu.
"Itu siapa.?" tanya Yuan lagi.
"Mereka mengaku kerabat tuan besar dari kampung tuan muda!" jawab bodyguard membuat Yuan dan Rich menaiki motor mereka saling berbonceng untuk menujuh kepagar mansion. Yuan yang menyetir dengan menyipitkan matanya.
"Siapa.?" tanya Rich melihat kedua wanita berbeda umur itu.
"Kami nenek kalian,dan ini aunty kalian dikampung! sekarang biarkan kami masuk!" ucap wanita parubaya itu dengan angkuh.
"Dasar tidak sopan!" ucap Rich menatap mereka kesal begitupun dengan Yuan. Suster dan bodyguard menahan tawa karna ucapan Rich sukses membuat kedua wanita itu melebar. "Bukannya kalian harus sopan duluh saat hendak bertamu?" lanjutnya makin membuat kedua wanita itu terdiam.
"Peraturan pertama saat bertamu dirumah orang adalah sopan! anda sopan,kami terima. Anda ngak sopan,silahkan pergi!" sambung Yuang membuat kedua wanita itu kesal bukan main.
"Wah dasar tidak sopan pada orang yang lebih tua! pasti kedua orang tua kalian tidak perna mengajarkan sopan santun!" cibir wanita lebih muda.
"Kami diajarkan sopan santun dari masih dalam perut mamih! menghormati yang lebih tua,minta tolong dan berterima kasih. Mamih dan papih selalu mengajarkan itu pada kami. Apa lagi sopan santun untuk orang yang lebih tua! tapi bukannya kalau kalian rasa perna mempelajari sopan santun bisakan dipraktekkan dirumah orang lain.?" ujar Rich panjang lebar. Seluruh penghuni dimansion itu tahu,berdebat dengan tuan muda mereka maka siapapun akan kalah telak. Kalimat keduanya bagai orang dewasa seperti sekarang.
"Segera usir mereka kalau mereka membuat keributan!" lanjutnya mengunakan bahasa jerman yang tak dimengerti oleh mereka semua tak terkecuali Yuan."U s i r.!" Yuan menejah kalimat usir dan berlalu memutar setir motor untuk kembali kedalam.
"YAAAKKK ANAK-ANAK NGAK SOPAAAAN!!!" teriak wanita parubaya itu kesal.
Rich dan Yuan yang mendengar itu hanya menjulirkan lidahnya meledek.
"Sayangnya papih!" suara papih mengagetkan kedua bocah gembul itu.
"Papih udah bangun? ayo kita kelapangan golf!" ajak Rich mengandengan tangan papihnya menujuh belakang mansion.
"Itu ada apa didepan kenapa ramai-ramai.?" tanya Chanyeol heran dan sempat mendengar teriakan meski hanya samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Captain [ ChanBaek GS]⚓
RastgeleBuang-buang waktu mungkin itu yang ada dalam pikiran sebagian wanita yang tak sabar menunggu.! yah siapa yang suka menunggu.? menunggu adalah hal yang sangat membosankan.! Tapi bagaimana dengan menunggu seseorang yang sedang berjuang demi mencapai s...