16

1.4K 175 17
                                    

Selamat membaca!
Jangan lupa vote♡

Mellontikós - Tokyo Revengers
Chapter 16
●●●
by akaredchan

○○○

Hari yang mendung mengiringi hari upacara pemakaman (Name) dan Hinata, di hari yang sama Hina mengalami kecelakaan di tempat parkir dengan mobil besar yang menabrak mobil milik Naoto saat Hina berada di dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang mendung mengiringi hari upacara pemakaman (Name) dan Hinata, di hari yang sama Hina mengalami kecelakaan di tempat parkir dengan mobil besar yang menabrak mobil milik Naoto saat Hina berada di dalam mobil. Upacara pemakaman di hiasi dengan tangis para keluarga, teman dan kerabat dari (Name) dan Hina, upacara pemakaman Hina dan (Name) di adakan di aula yang bersebelahan.

Naoto berlutut di samping tempat penghormatan terakhir kakaknya, air matanya terus menetes karena ia kehilangan dua orang terpenting dalam hidupnya di hari yang sama. Naoto tidak mengira kalau teman yang di temui oleh (Name) adalah Mikey, dan ia juga tidak mengira kalau kakaknya tetap menjadi sasaran pembunuhan berencana Touman.

"AAAARGH!! KENAPA?!! KITA SUDAH MELAKUKAN YANG KITA BISA UNTUK MEMPERBAIKI SEMUANYA!!" Teriak Naoto frustasi, Naoto sudah pergi ke tempat penghormatan (Name) dan memberi penghormatan terakhirnya pada tunangannya. Disana ada Eiji yang terdiam tidak mengeluarkan satu kata pun saat Naoto dan Takemichi datang memberi penghormatan terakhir pada kakaknya. Eiji terlalu shock dengan kematian kakaknya yang baru ia temui kemarin, padahal ia sudah memberitahu untuk tidak menemui Mikey. Nasi sudah menjadi bubur, tidak ada yang bisa di ubah lagi karena sekarang (Name) sudah meninggal.

"Naoto.." ucap Takemichi pelan sambil memegang pundak Naoto untuk menenangkannya, Naoto mengusap matanya yang mengeluarkan air matanya, "aku.. aku sudah mencari tau tentang Sendou Atsushi.. kali ini dia menikah dan memiliki anak" ucap Naoto menatap kosong lantai-lantai, Takemichi melebarkan matanya, "hah? Akkun menikah?" Tanya Takemichi, Naoto mengangguk lalu menggenggam kedua tangannya sendiri, "kenapa dia melakukan hal seperti itu padahal dia punya keluarga??" Tanya Takemichi masih merasa terkejut fakta Akkun sudah memiliki keluarga kecilnya, Naoto menelan salivanya dengan berat, "keberadaan keluarganya saat ini tidak di ketahui.. kemungkinan seseorang mengancam keluarganya" ucap Naoto sambil menghela nafas, Takemichi terdiam mendengar ucapan Naoto. Naoto menatap Takemichi, "apa Sendou mengatakan sesuatu di saat-saat terakhirnya?" Tanya Naoto, Takemichi langsung teringat dengan insiden semalam lalu mengangguk, "ya.. sama seperti sebelumnya.. dia bekerja untuk Touman" ucap Takemichi, Naoto memikat pangkal hidungnya dengan frustasi, "Touman lagi.. (Name) juga meninggal karena Touman.. pada akhirnya, kita tidak bisa mengubah apapun, tidak peduli apa pun yang kita lakukan, semuanya sia-sia.. pada akhirnua kita tidak bisa mengubah takdir" ucap Naoto frustasi, Takemichi mengepalkan tangannya, "tidak, kau salah Naoto! Tidak ada yang berubah setelah aku menyelamatkan Draken-kun artinya kejadian itu bukan asal mula Touman berubah menjadi organisasi jahat, ketika Hina meninggal di depan mataku, aku berdiri melihat kobaran api dan menyadsri satu hal.. kita harus memperbaiii sumber dari semua masalah ini" ucap Takemichi panjang lebar menatap Naoto dengan serius, Naoto menaikkan sebelah alisnya, "sumber?" Tanya Naoto, Takemichi mengangguk, "aku akan membersihkan Touman! Dan dalam melakukan hal itu, aku harus menjadi pemimpin Touman" Ucap Takemichi dengan tegas, Naoto tertegun sesaat dengan ucapan Takemichi. Naoto mengusap rambutnya merasa bingung untuk menjawab ucapan Takemichi, bukannya apa-apa tetapi Naoto masih setengah yakin jika misinya dengan Takemichi akan berhasil lagi atau tidak. Takemichi menyadari keraguan Naoto dari sikapnya yang terdiam, "aku serius! Tidak masalah jika kau meragukanku atau menganggap rencanaku ceroboh dan terkesan nekat, jika itu bisa menyelamatkan Hina dan (Name) senpai di masa depan, akan aku lakukan semua hal ceroboh dan nekat jika perlu!" Ucap Takemichi dengan kedua netra biru langitnya yang mengeluarkan air mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mellontikós - Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang