11 •Asma?•

5.4K 96 1
                                    

El gelisah sekali, tapi dia takut menghubungi papanya.

Pasti papanya akan sangat marah besar akan keadaan mantu tersayang nya.

Ceklekk!!

Pintu ruangan Amela terbuka dan dokter keluar dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"Lu apain bini lu, El?" tanya Gobby sahabat El.

Ia adalah seorang dokter di rumah sakit milik El sendiri sekaligus dokter pribadi keluarga rumah utama.

"Gu-gue enggak sengaja, Gob! Gue emosi lihat Rossa di tampar Amela," ucap El menunduk menyesal atas tindakan gegabahnya.

"Terus lu yakin Amela bener-bener nampar tu cewek? Lu harusnya ngerti sebagai suaminya gimana istri dan keadaannya! Dia polos El! Polos!" tegur Gobby.

"Iya maaf, gimana Mela sekarang?" tanya El serius.

"Jenguk dulu istri lu nanti selesai ke ruangan gue," ucap Gobby berlalu meninggalkan sahabatnya yang diam.

El sadar kalau Gobby sudah tidak ada di depannya. El segera masuk ke ruangan yang bernuansa putih itu.

Nampak gadis kecil yang berbaring pucat di serta alat infus di tangan dan hidungnya.

El berlahan duduk dan menggenggam tangan istrinyz yang ingin.

"Maafkan saya, tolong kamu bangun! Saya tidak mau kehilangan, Mela. Maaf kan saya," ujar El sembari melihat tangan yang merah melepuh karena ulah nya.

"Pasti ini sakit ya? Nanti kalau sadar kamu boleh kok siram aku dengan air yang sama!" Tak terasa air mata jatuh dari pelupuk sang Raja Mafia seorang ketua Black Dragon organisasi terbesar se-Asia.

Kevan yang melihat sahabatnya menangis berbengong.

"Itu sahabat gue apa bukan ya?" gumam Kevan tak menyangka seorang Mafia kejam menangisi gadis kecil nan polos yang terbaring di ranjang putih.

"Aku ke ruangan Dokter Gobby dulu, Sayang. Nanti aku kembali," ujar El lalu berdiri dan berjalan keluar ruangan.

"Sejak kapan sahabat gue jadi cengeng, ya?" ucap Kevan tersenyum bahagia.

"Sejak lu ilang entah kemana," ucap El mendengus kesal.

"Ini bukan saatnya untuk bercanda, Van!" tegas El dingin.

Kevan hanya menjawab anggukan saja.

Mereka berdua masuk ruangan Gobby. Ia sudah menunggu mereka sejak tadi.

"Silahkan duduk! Ada yang ini aku bicarakan pada kalian, mengenai kondisi Amela," ucap Gobby.

"El sedikit omongan gue lu dengerin! Gue emang cuma sahabat lu tapi gue juga berhak nasehatin lu karena lu sahabat gue," ujar Gobby.

"Jadi dini ya! Amela memiliki penyakit riwayat asma dan itu sudah lama kayanya. Karena di lihat dari layar monitor pas gue USG ternyata paru-paru di bagian kiri ada yang bengkak. Mungkin dia terlalu sering kambuh dan kaget," ucapnya.

"Saya belum bisa memastikan, pasien akan sadar hari ini," ujar Selena rekzn kerja Gobby.

"Karena pasien mengalami drop yang melebihi batas sesuai. Jadi saya mohon selaku saya dokter di sini, Anda benar-benar harus menjaganya dengan extra," sambungnya.

El? Dia bengong diam seribu bahasa. Ia tak pernah tau jikz istri sekecil itu memiliki riwayat asma penyakit yang kapan saja kambuh dan jika tidak segera di tolong kematian pun menjemputnya.

"Itu para dokter bilang di dengerin! Jangan menyakiti Amela yang tidak tau apapun. Walaupun kamu tidak mencintainya tapi kamu harus menerimanya, bukan?" ujar Kevan.

Gadis Polos Milik Tuan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang