Sudah tiga hari Amela di rumah sakit, keadaan nya benar-benar masih mengkhawatir kan.
Tapi Amela tetap bersikukuh untuk pulang, ia sangat tidak nyaman dengan yang namanya rumah sakit.
"Tuan, kita pulang sekarang!" ujar Amela merengek.
"Tidak, Baby! Kamu harus sembuh dulu seratus persen!" ucap El dengan kesal.
"Suntikkan obat tidur dok!" ujar El dengan santai.
"A—apa? Enggak mau Tuan, jangan!"
Amela hendak turun namun sudah di pegang tubuh mungilnya oleh suaminya.
Tusukan jarum terasa masuk di lengannya. Amela benar-benar tak bisa bergerak karena dekapan erat El.
"Sudah, sekarang tidur! Jangan rewel minta pulang kalau belum sembuh beneran," ujar El membaringkan tubuh mungil Amela yang sudah mulai melemas dan tertidur.
"Huhh, bagaimana nanti kalau aku benar-benar menikahi Rossa. Penderitaan apa lagi yang akan di berikan Amela dari Tuhan," gumam El menggenggam tangan kecil Amela.
"Permisi, Tuan! Ini makanan pesanan Tuan dengan Nona Amela," ucap Kevan memasuki ruangan.
"Taruh di meja, Van. Kamu boleh pulang istirahatlah," ujar El.
"Eemm, tidak apa-apa?" tanya Kevan.
El hanya menjawab dengan anggukan dan tersenyum simpul.
Drrttt! Drrrtt!
Hp El berbunyi, tertera nama "Jhons" meneleponnya.
"Jhons menelepon, El," ucap Kevan kembali normal.
Kevan akan bersikap sahabat saat di luar kantor.
"Angkat!"
Tutt! Kevan mengangkat telepon dari Jhons ketua kelompok dua di daerah kota B.
"Hallo, ada apa?"
"Dimana bos besar?"
"Dia ada di samping ku, sedang menemani istrinya yang masuk rumah sakit,"
"Ada yang menyerang kita bos, tapi tidak tau siapa hampir tiga puluh orang tewas karena ledakan yang tidak tau di mana,"
"Apa?! Bagaimana bisa itu terjadi! Kapan terjadinya? Siapa yang melakukan itu!"
"Tidak tau bos, yang pasti dia bukan orang orang dari organisasi Smith yang sering mengganggu kita,"
"Jika bukan orang-orang Smith, siapa lagi musuh kita kali ini,"
"Kami akan kembali ke markas utama di kota bos besar, karena sebagian terluka parah dan jika di rawat di sini. Saya takut mereka menyerah kita dalam keadaan tidak siap siaga!"
"Baiklah, pulanglah kembali ke markas utama bawah tanah! Anak buah lain dan ketua kelompok tiga, Virgon akan menjemputmu!"
"Baik bos Kevan,"_
Tutt!!
"Ada apa?" tanya El dingin.
"Ketua kelompok dua di kota B di serang seseorang tapi anehnya jejaknya tidak ada dan hampir tiga puluh anak buah tewas dan yang lain ada yang luka. Mereka akan pulanh ke markas utama," jelasnya Kevan.
"Siapa yang berani menyentuh anak buahku! Bahkan menewaskannya. Apa anggota Mafia Smith yang melakukan!" ucap El.
"Di duga bukan, El! Mereka sudah menangkap salah satu anak buah Smith dan menanyakannya tidak. Katanya mereka habis dari sebrang tidak melakukan gangguan apapun! Mereka mengaku juga setiap mereka mengganggu tidak ada korban jiwa juga!" imbalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Polos Milik Tuan Mafia
RomanceWARNING⚠ Bochil minggir! Jangan membaca, terlalu banyak adegan 21+⚠ Seorang Pria berdarah keturunan Cosa Nostra, Yaitu Kelompok Mafia terbesar Se-Asia. Harus menerima paksa perjodohan Sang Ayah -Jakson Cosa Nostra. Menikahi gadis polos yang sama sek...