09 •Malam Pertama 21+•

11.9K 138 6
                                    

Seperti ucapan El, El memang sengaja menjemput Amela agar tidak ke dahuluan si Radit.

"Masuk!" ucap El dingin.

Amela yang seorang penurut dan menurut masuk dan duduk di samping El.

Radit yang melihat Amela masuk mobil mewah sport hitam ternama yang baru meluncur dari perusahaan CN Company, ia heran bagaimana Amela bisa memiliki mobil tersebut?

Ketika mobil tersebut melewati depan Radit, ia melihat El yang duduk di samping Amela.

'Siapa laki-laki itu, apa kekasihnya Amela? Setahuku Amela tak pernah berpacaran ataupun berkenalan dengan laki-laki,' batin Radit.

El yang melihat Amela menaruh kepalanya di pundak dan dengkuran halus keluar dari mulut gadis polos tersebut.

"Astaga! Ini anak baru beberapa menit masuk sudah ketiduran," gumam El tersenyum tipis melihat Amela nyenyak dalam tidurnya.

El membawa tubuh Amela dalam pelukannya agar nyaman posisi tidurnya.

"Apa Tuan sudah menyukai Nona Amela?" tanya Kevan spontan yang menyetir mobil El.

"Apa? Tentu saja tidak! Menyukai gadis polos dan bodoh seperti dia," ucap El dengan mengelak.

"Tapi ingatlah Tuan, kadang yang kita ucapkan bisa makan Tuannya. Jangan menyesal nanti di ambil orang lain," ucap Kevan sengaja menggoda bosnya.

"Siapa yang berani menyentuh milikku! Tak akan ku biarkan dia di sentuh siapapun!" ucap El dengan tegas karena kesal akan ucapan Kevan.

Kevan yang melihat kecemburuan dan kekesalan El hanya tersenyum dan mengangguk.

'Kamu harus menjadi milikku sepenuhnya, Sayang! Nanti malam adalah malam pertama kita. Aku akan buat kamu tidak bisa kabur dariku, seorang El Cosa Nostra tak membiarkan miliknya menjadi milik orang lain,' batin. Senyum smirk muncul di sudut bibirnya sembari memandangi wajah damai sang istri yang sedang tidur.

'Jangan harap Mela menjadi milik siapapun, dia milikku dan akan tetap milikku!' btin El sekali lagi.

Satu jam mereka baru sampai di depan mansion rumah utama.

El tak mau membangunkan Amela, ia segera mengangkat tubuh mungil ala bride style dan berjalan memasuki rumah utama.

Pelayan serta bodyguard dan anak buah El terheran-heran akan tindakan El yang jarang dan sangat langka di lihat.

"Lihatlah Tuan sedang menggendong Nona Amela. Sungguh romantis bukan?" ucap Pelayan El yang senyum melihat tindakan El.

El membawa Amela masuk ke kamar dan merebahkannya ke ranjang besar yang bermerek King Size bernuasa putih tersebut.

"Sekarang kamu istirahat, Sayang! Nanti malam kamu harus bekerja keras di sini," bisik El di dekat telinga Amela yang tidur nyenyak.

El memanggil tiga pelayan untuk persiapan malam pertamanya. Ia menyuruh pelayan-pelayan tersebut membantu istrinya berdandan nanti malam saat ia bangun.

*****

Rossa yang jadwal modelnya sudah selesai, ia segera pulang karena berpikir dia sangat merindukan kekasihnya yaitu El.

Rossa mulai menjadwalkan penerbangannya menuju Indonesia. Namun, dia di kejutkan kabar tentang El yang sudah menikah siri dengan seorang gadis SMA.

Rossa sangat marah akan hal itu karena El tidak memberitahukannya.

Rossa tidak mau putus dan ditinggalkan El, ia harus cari cara agar El tetap menjadi miliknya.

"Kamu harus ingat, dia sudah menikah sekarang dan dia juga yang rela mengantar jemput gadis yang sudah menjadi istrinya," ucap seseorang yang tak di kenal di telepon Rossa.

Gadis Polos Milik Tuan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang