15

4.3K 390 43
                                    


Author pov

Dalam perjalanan menuju kantornya lim menyempatkan untuk menghubungi jennie,tapi jennie malah menolak panggilan lim,tidak menyerah lim terus mencoba untuk menghubungi jennie berharap kali ini akan diangkat namun nihil,sekarang malah ponsel jennie tidak aktif.

Lim melempar ponselnya ke belakang,dia kesal karna jennie tidak menjawab panggilannya.
"shit! Ada apa dengan wanita itu,membuatku kesal saja!" ucap lim kesal.

Setelah sampai dikantor,lim langsung masuk keruangannya tidak memperdulikan orang-orang yang menyapanya dia sedang tidak dalam mood yang baik,ayolah bukankah yang seharusnya kesal disini adalah jennie bukan lim.

Lim duduk dikursinya lalu memijat pelipisnya,kemudian mata nya menatap kertas-kertas yang menumpuk diatas mejanya,lalu lim menghela nafasnya "mari kerjakan ini terlebih dahulu,setelah itu baru kita urus kucing betina itu" ujar lim.

----

Ditempat lain jennie sedang sibuk,membuat laporan pemasukan dan pengeluaran restoran miliknya,dia mematikan ponselnya karna dari tadi lim terus menelponnya,dia tidak ingin menjawabnya karna dia masih kesal dengan lim,ntah kenapa tapi jennie tidak suka jika melihat lim pergi dengan wanita lain meskipun itu rose sahabatnya sendiri, apa jennie sudah mulai menyukai lim? Ntah lah hanya jennie yang tau bagaimana perasaannya.

Jennie yang tengah sibuk itu pun tidak menyadari jika harus sudah mulai malam,begitulah jennie jika sedang fokus dengan hal-hal yang ia lakukan pasti sering lupa waktu.

Jennie milirik jam tangannya lalu menghela nafas dan bangun dari duduknya,dia membereskan buku-buka nya lalu beranjak pergi,dia memutuskan untuk pulang dan melanjutkannya dirumah.

Sesampainya dirumah jennie segera memasuki kamarnya dan memutuskan untuk segera mandi setelah baru dia akan melanjutkan menulis pemasukan dan pengeluaran restorannya.

Setelah selesai mandi jennie langsung mengambil buku yang dia taruh diatas nakas,tapi saat dia ingin membuka buku itu,tiba-tiba ada yang membuka pintu,jadi jennie memutuskan untuk turun dan membukakan pintu.

Saat jennie membuka pintu wajah jennie berubah menjadi masam karna melihat orang yang berdiri didepan pintu itu,tampa berkata kata jennie langsung masuk kedalam rumah dan di ikuti oleh orang tersebut.

"ada yang ingin aku bicarakan pada mu" ucap orang tersebut,jennie yang baru saja duduk di sofa itu pun mengerutkan dahinya "sebaiknya kau duduk dulu baru bicara,apa kau tidak kasih dengan istri mu yang sedang hamil itu kai?" ucap jennie dingin,kai mengangguk dan menyuruh krystal duduk disebelahnya.

"katakan" ucap jennie

"maksud kedatangan ku kesini ingin meminta maaf atas kejadian kemarin,maaf jika kata-kata ibu ku menyakiti hati mu" ucap kai dengan tulus,jennie menghela nafas sebelum dia berkata "ya aku mengerti,aku sudah memaafkannya" ucap jennie,dan kai pun tersenyum pada jennie.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka,jennie melihat malas kearah kai yang sedang di gelendoti oleh krystal itu.

"sebentar aku ingin ke toilet dulu" izin kai pada krystal,dan setelah kai pergi krystal mendekati jennie "ck kasian sekali kau jennie,asal kau tau kai itu sebenarnya tidak mencintai mu lagi,di terpaksa mencintai mu karna dia kasihan pada mu" ucap krystal dan terkekeh,jennie yang mendengar itu tentu merasa sakit dalam hati nya,benarkah kai sudah tidak mencintainya lagi?

Tapi jennie mencoba untuk tenang dan tidak menggubris kata-kata krystal,jennie pun hendak beranjak pergi tapi kaki nya di jegal oleh krystal hingga membuat jennie terjatuh.

"aww" rintih jennie kesakitan,tapi setelah itu dia langsung bangun dan menatap krystal dengan tajam "beraninya kau bitch!" jennie menjambak rambut krystal,hingga membuat krystal menjerit "yak lepaskan rambutku!" krystal pun mencoba untuk menarik rambut jennie.

MY SECRET BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang