16

4.3K 394 33
                                    

Author pov

Lim duduk ditepi ranjang milik jennie sambil memainkan ponselnya dan tak lama jennie keluar dari kamar mandi,dia menghampiri lim dan duduk disamping lim.

Lim menoleh kearah jennie yang sedang menundukan kepalanya "sekarang tidurlah ini sudah malam aku akan keluar sebentar" ucap lim dan jennie langsung mendongkan kepalanya dan menatap lim "anniya,jangan tinggalkan aku,tetaplah disini" jennie memegang tangan lim,mendengar itu membuat lim tersenyum.

"aku hanya akan keluar untuk menutup pintu,bahaya jika dibiarkan nanti maling bisa masuk" kekeh lim dan mengacak-ngacak rambut jennie "jangan terlalu lama" ucap jennie sambil menggembungkan pipi nya,lim tertawa melihat tingkah jennie yang menurutnya sangat menggemaskan itu.

"yes honey" ucap lim lalu berdiri dan ingin pergi,tapi sebelum itu dia berbalik menatap jennie lalu....

"chupp"

Lim mengecup singkat bibir jennie,sontak saja itu membuat jennie terkejut dan membulatkan matanya,lim tertawa lalu buru-buru dia pergi dari kamar jennie.

Lim segera menutup pintu rumah jennie tapi sebelum kembali kekamar jennie,lim memutuskan untuk menelpon seulgi.

"nee,lim ada apa?" tanya seulgi dari sebrang telpon

"seul,bisakah kau mencarikan seorang asisten rumah tangga?" ucap lim

"wae? Bukankah maid dirumah mu sudah cukup banyak?" tanya seulgi heran

"aku mencarikan untuk jennie,besok aku akan pergi berlibur dengan jennie,jadi bisakah kau mencarikannya?" tanya lim,dia berniat untuk mengajak jennie berlibur agar tidak terlalu setres memikirkan masalahnya,dan tentu saja jennie belum mengetahui soal ini.

"ok,besok pagi aku akan membawanya kesana" ujar seulgi,dan lim pun langsung memutuskan panggilannya,dan kembari kekamar jennie.

Saat lim membuka pintu kamar jennie,ia terkejut karna jennie belum tidur dan masuk tetap duduk ditempat yang masih sama saat lim meninggalkannya tadi,sambil memijit pundaknya.

"kenapa belum tidur" ujar lim setelah menutup pintu,jennie langsung melihat kearah lim "badan ku terasa sakit,aku tidak bisa tidur" ujar jennie dan masih memijit bagian pundaknya.

"biar aku bantu" lim hendak menghampiri jennie tapi dengan cepat jennie menghentikannya "andwe,emm maksud ku sekarang sudah tidak sakit lagi,lebih baik sekarang tidur" jennie langsung merebahkan tubuhnya dikasur,lalu menggeser tubuhnya kesamping,dan menyisakan tempat kosong,setelah itu dia menepuk-nepuk tempat disampingnya itu,memberi isyarat agar lim tidur disana.

Lim menghela nafas dan mengangguk,setelah itu dia berbaring disamping jennie,setelah itu jennie menarik tangan kiri lim untuk dijadikan bantal.

Lim memeluk tubuh jennie,dan mengusap lembut kepala jennie "tidurlah besok kita harus bangun pagi" ujar lim,jennie mendongak menatap lim "kita akan pergi berlibur besok,kau sedang banyak masalah dan aku rasa kau butuh liburan untuk menenangkan hati dan pikiran mu" lanjut lim dan jennie pun tersenyum,lim orang yang sangat pengertian,dan cukup peka.

"kemana kita akan pergi?" tanya jennie "hawai,jadi sekarang tidurlah,jangan bicara lagi" ucap lim lalu mencium kening jennie,setelah itu mereka berdua memejamkan matanya,dan memasuki dunia mimpi masing-masing.

--------

pagi pun tiba,tapi kedua pasangan itu belum juga bangun,hingga dering alarm dari ponsel lim yang membuat mereka terbangun,mereka membuka mata secara bersamaan,dan tersenyum.

Jennie bahagia saat membuka mata melihat wajah lim yang menyejukan hatinya,belum mencintai lim,hanya saja jennie merasa nyaman saat didekat lim.

"good morning my princess" ucap lim dengan suara serak khas bangun tidur "morning too prins" kekeh jennie.

MY SECRET BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang