enam

732 62 7
                                    


Tapi apa yang sedang di pikirkan Tay. Hanya Tay lah yang tahu.

___________________________________________

"Apa masih sakit phi?" Tanya Gun.

Tay hanya menjawab dengan mengangguk. Karena Tay sedang memperhatikan wajah indah Gun.

"Yang sakit dimana phi?" Tanya Gun.
Dan Tay pun menunjuk bagian yang terasa sakit.

"Apa masih sakit phi?" tanya Gun.

"Yang sakit disini Gun. Kamu mau tau caranya agar luka phi tidak sakit lagi" tanya Tay.

Gun pun mengangguk.

"Gun cium wajah phi di setiap bagian muka yang ada lukanya" ucap Tay dengan santainya.

"Emang bisa begitu phi?" ucap Gun dengan polosnya.

"Emang phi Tay mau dicium sama Gun?" Tanya Gun.

"Mau lah Gun" ucap Tay dengan antusias.

"Sini mendekatlah" Tay pun mendekat.

Gun pun menangkap wajah Tay dan menghujani wajah Tay dengan mencium setiap dibagikan lukanya.

Sampai yang terakhir di bagian pojok bibir Tay, Gun bingung apa Gun harus menciumnya apa tidak usah.

Tay pun yang merasa Gun berhenti, Tay pun mengusulkan niatnya untuk menangkap wajah Gun dan mendekatkan wajah Gun dengan wajah Tay. Tidak tau siapa yang memulainya kedua bibir itu sudah sedang menyatu satu sama lain.

Awalnya bibir mereka hanya menempel, tapi kelamaan Tay menggerakkan mulutnya dengan cara melumat bibir Gun.

Satu menit berlalu Gun yang mulai kehabisan napas pun melepaskan tautan bibir mereka

"Huh hah huh hah huh hah" keduanya sedang mengatur nafas akibat dari penyatuan bibir tersebut.

"Manis, ini mungkin akan menjadi candu ku" ucap Tay dalam hati

"Hais ini mah cuma rencananya phi doang" ucap Gun dengan mencolok salah satu luka di bagian muak Tay, dan Tay pun merintih kesakitan.

"Ahk sakit Gun kenapa kamu mencolok luka phi kan jadi sakit lagi. Sekarang kamu harus tanggung jawab cepat cium bibir phi lagi" pinta Tay dengan mencondongkan bibir Tay.

Gun pun hanya bisa tersenyum. Gun pun langsung menabok bibir Tay itu dengan tangannya.

"Itu mah cuma modusnya phi Tay saja,
Kalo phi mau tinggal bilang aja kali ga usah gengsi" ucap Gun sambil tertawa.

"Jika phi bicara ke Gun kalo phi mau dicium emang Gun bakal mau" ucap Tay sambil berharap.

"Emm mungkin" jawab Gun

"Kalo phi minta Gun untuk lupain Off apa Gun mau. Dan phi akan membantu Gun untuk lupain Off" tanya Tay.

"Gun mau phi, emang caranya gimana phi" jawab Gun.

Tay pun tersenyum, sambil tangannya meraih kepala gun dan mendekatkan wajah Gun dengan wajah Tay.

"Caranya mudah ko Gun. Kamu tinggal jadi kekasih phi dan phi akan membuat kamu melupakan Off" ucap Tay.

antara Kamu dan dia (OffGunTay) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang