lima

682 50 0
                                    

Karena selama Ini Gun tidak pernah bisa marah apa lagi membentak lelaki yang memukul Tay, setiap dia selalu membuat kesalahan Gun hanya akan memaafkan lelaki brengsek itu, karena apa pun yang terjadi Gun akan selalu luluh kepadanya.

___________________________________________

~Flashback on~

Saat makanan sudah dihidangkan, Off malah tidak melirik sama sekali kepada makanan tersebut. Off malah terus menatap ke kursi di bagian pojok.

"Gun seharusnya sekarang kamu makan bersamaku, bercanda bersamaku, tertawa bersama ku bukan bersama Tay"
Off hanya bisa berguna itu didalam hatinya.

Off pun selalu memperhatikan Gun. Off akan ikut tersenyum saat Gun tertawa, walupun Off tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Off sekarang hanya memperhatikan Gun dari jauh, tanpa memperdulikan kekasihnya yang menatap Off dengan kesalnya.

"Sialan ini semua gara gara Gun, aku jadi dicuekin sama Off. Dan ini juga si Off kenapa selalu memperhatikan Gun, untung sekarang Gun sedang bersama Tay" Mook berguma didalam hati.

"Sayang sini liat aku, kamu liat siapa sih sampai berani mengabaikan aku, bahkan kau mengabaikan makanan ini. Lihatlah makanannya sudah hampir dingin, lebih baik kita makan" ucap Mook.

"Maaf ya sayang aku mengabaikan mu. Yasudah sekarang kita makan makanan yang hampir dingin ini" ucap Off

Off selalu melihat Gun, dia ingin tahu apa yang dilakukan Gun dengan Tay.

Sampai akhirnya Off melihat Tay yang mengelap bibir Gun yang terkena noda dengan tangannya. Off tidak suka saat Gun disentuh oleh orang lain.

Off masih siaga dengan matanya memantau Gun sampai akhirnya tangan Tay mengusap kepala Gun, dan kemudian tangan Tay terulur ke depan seperti ingin memeluk Gun. Sialnya Gun menghampiri Tay dan memeluk Tay, dan mereka saling berpelukan.

Off pun tidak tahan lagi dia langsung menggebrak mejanya dan berdiri ingin menghampiri TayGun yang sedang berpelukan.

Mook pun menahan tangan Off tapi apa daya tenaga Mook tidak sebanding dengan Off, apa lagi jika sedang diselimuti dengan amarah. Off sungguh sangat menakutkan bagi ku.

Mook pun menyusul Off yang menghampiri TayGun.

Off pun menghampiri Gun dan langsung menarik paksa Gun kebelakang nya dan Off langsung memukul Tay. Karena Tay tidak terima akhirnya kami berakhir dengan berkelahi.

~flashback off ~

Kembali ke jadian ya guys

Gun tidak habis pikir kenapa bisa Off berperilaku seperti itu kepada Tay. Padahal Tay adalah sahabat Off kenapa dia tega memukul Tay.

"Kenapa p'Off memukul p'Tay? Jawab phi! Jawab Jangan diam saja"
ucap Gun.

"Gun maafkan aku Gun, aku hanya tidak suak kau menyentuh orang lain, apa lagi kamu disentuh oleh orang lain apa lagi itu Tay" jawab Off sambil melirik Tay dengan tatapan tidak suka.

"Maksud phi apa. aku dan phi tidak memiliki hubungan jadi phi g berhak melarang gun"

"Apa phi takut jika reputasi artis phi akan menurun kalo aku akan berpasangan dengan orang lain"

"Ingat p'Off. Phi hanya takut phi akan kehilangan pekerjaan phi, Jiak tidak berpasangan dengan ku di dunia hiburan iya kan" ucap Gun dengan lantang

Perkataan Gun membuat Off menggelengkan kepalanya, karena itu tidak benar. Tapi apa itu ada benarnya juga ya. Entahlah pusing aku.

"Gun itu semua tidak benar Gun. phi tidak tau kenapa, phi tidak suka saat kau disentuh orang lain" kata Off sambil menyentuh luka yang di bagian wajahnya.

Gun yang melihat Off kesakitan, tangan Gun tidak tahu kenapa ingin menyentuh wajah yang penuh luka itu. Belum sempat menyentuh muka Off, Gun tersadar karena tangannya disentuh Tay. Gun pun langsung menarik tangannya kembali.

Off yang melihat Tay yang menahan Gun berumpat di dalam hati "sialan kau Tay"

Gun pun menarik nafas dalam-dalam dan berucap.

"Sudah lah p'Off berhenti. Kau sekarang bersenang lah phi karena aku tidak akan mengganggumu lagi seperti dulu lagi. Kau sekarang bebas phi" ucap Gun.

"Tapi Gun kenapa, kamu tidak bisa begitu Gun karena pekerjaan kita men......."
Belum sempat melanjutkan perkataannya Gun menyangkal perkataan tersebut.

"Kau tenang saja phi aku akan tetap profesional sama kerjaan ku" ucap Gun

"Kalo Gitu aku akan pergi" Gun pun berbalik untuk pergi, sebelum pergi Gun berbalik menatap Off setelah itu berganti ke Mook.
"Oh iya satu lagi, p'mook tolong obati luka kekasih mu sampai sembuh" ucap Gun kepada Mook.

Off pun tersenyum karena Gun masih memperdulikannya.

Gun pun pergi ke arah Tay Tawan dan menyentuh muka yang penuh luka bekas tonjokan dan Gun pun memeluk Tay. Tay pun tersenyum meremehkan ke arah Off saat Gun memeluknya Tay menjulurkan lidahnya seperti orang yang sedang mengejek ke arah Off Jumpol.

Off pun tidak terima dia ingin meninju Tay kembali namun dia mengurungkan niatnya kembali karena ia takut Gun akan tambah membencinya dan Mook yang sedang menggenggam lengannya.

"Phi Tee apa lukanya sangat sakit phi. Gun minta maaf ya phi karena Gun jadi seperti ini" ucap Gun sambil mengusap- usap wajah Tay.

"Gun kenapa kamu yang minta maaf, Gun tidak salah ko yang salah itu Off bukan Gun ingat itu ya Gun sayang" ucap Tay sambil tersenyum dan mengelus-elus kepala Gun.

"Phi lebih baik kita pergi dari sini, dan aku akan ngobatin luka phi agar tidak infeksi . Na Na Na" pinta Gun.

Dan Tay pun mengiyakan ajakan Gun. Mereka pun pergi meninggalkan kekacauan ini. Tapi sebelum ia pergi Tay sudah membayar makanan yang mereka pesan dan tidak lupa meminta maaf atas ketidak nyamanan yang mereka buat.

Off bertanya-tanya kenapa Gun tidak ingin mengobati luka ku?, padahal dulu walau luka sekecil apa pun Gun selalu mengobatinya kenapa sekarang dia berubah?, Dan memilih menghampiri Tay dan menghawatirkan Tay. Malah dia menyentuh luka Tay dan ingin mengobati luka Tay?. Apa dia benar akan melupakan ku?
Ahk sial kenapa ini sangat menyakitkan bagi ku.

TayGun

Gun kini tengah mengobati luka Tay yang berada di bagian mukanya.

Setelah Gan mengobati Tay, Gun lebih memilih untuk melamun. Dan memikirkan, apa luka papi sudah di obati? Apa luka papi akan marah kepada aku? Tapi sepertinya lukanya tidak terlalu parah dibandingkan dengan p'Tay yang parah karena pukulan Papi yang sangat keras.

Tay yang merasa di abaikan oleh Gun pun mencari cara untuk mengalihkan perhatiannya untuk Tay seorang.

"Aw ahk sakit" Tay yang berpura-pura tapi memang sakit beneran sih.

"Mana yang sakit phi sini Gun tiup-tiup biar ga sakit" ucap Gun panik.

" Yes berhasil juga tapi ini tidak cukup" ucap Tay dalam hati, sambil memikirkan apa yang harus Tay lakukan agar dapat lebih.

Tay pun akhirnya mendapat kan ide cemerlangnya, untuk memanfaatkan keadaannya agar dapat yang lebih.

Tapi apa yang sedang di pikirkan Tay. Hanya Tay lah yang tahu.

.....

___________________________________________

Guys aku ingatkan kembali ya

Ini hanya pyur imajinasi author saja tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata dengan pemeran yang tercantum di cerita ini ya.
BIJAKLAH DALAM MEMBACA OKE.

Makasih yang udah mau baca cerita gaje author ya.

antara Kamu dan dia (OffGunTay) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang