01. Satu

52 7 0
                                    

"ini mang ujang kemana si? lama banget" ucap seorang gadis, sambil sesekali ia melirik jam tangan yang melekat di tangan kirinya.

gadis itu terus saja menengok ke kanan ke kiri, namun tanda-tanda mang ujang pun masih tidak kelihatan. Sudah hampir 20 menit gadis itu menunggu di lobby bandara.

"kayanya ni mang ujang nyupir mobil sambil kayang, lama banget arghhh! pinggang senjaa udah encok astagfirullah pengen rebahan" grutunya yang tidak ada hentinya sejak tadi.

Gadis itu ialah Senjani Aprilia Argantara gemar di panggil senja. Gadis cantik dengan bola mata yang berwarna coklat terang, dengan lesung pipi di kedua pipinya. Senja sangat suka dengan anak kecil. Senja juga suka dengan bunga dan hal-hal yang menurut nya lucu.

Senja salah satu anak paling aktif dikeluarganya, senja juga anak yang paling di jaga oleh kedua orang tuanya dan kedua abangnya

Tak selang lama, Ada pria paruh baya yang menggunakan baju satpam datang menghampiri senja.

"Maaf non mang ujang baru sampe, di jalan tadi teh macet pisan" ucap mang ujang.

Senja mengangguk, " iya udah gapapa mang yang penting mang ujang sampe buat jemput senja"

"oh iya, senja minta tolong bawa koper senja ya mang ujang. Terimakasih" serunya sambil tersenyum.

"baik non."

Senja berjalan dengan mang ujang yang berada di sampingnya. Senja adalah tipikal orang yang menghargai orang tua, apapun pekerjaannya saat dengan senjaa ia harus berjalan berdampingan dengannya, bukan berjalan di belakang nya.

Selama di perjalanan, senja hanya melihat pemandangan bandung di sore hari. Pemandangan yang tak kalah jauh bagus dengan pemandangan di Kota Solo.

Butuh waktu 50 menit untuk sampai kerumahnya, karena jalan di bandung sedang di padati kendaraan yang entah mau kemana sehingga menjadi macet.

Saat sampai di halaman rumah nya, senja sempat meminta tolong mang ujang untuk membawakan kopernya masuk kedalam.

"Assalamualaikum, senja pulang!" ucap senja setelah membuka pintu rumahnya.

Rumah dengan nuasa putih hitam itu masih terlihat sangat elegan. rumah ini yang sangat ia rindukan selama ia tinggal di solo.

"Waalaikumsalam, Bunda kangen banget sama senjaa" seru wanita paru baya yang berjalan mendekatinya.

senja tersenyum, lalu memeluk wanita itu "senja juga kangen bunda tau! kangen bangett"

Wanita paruh baya itu adalah bunda senja. Diana adalah nama bundanya senja. Diana sangat sayang kepada putrinya, diana juga selalu mendukung hal-hal baik untuk senja.

Terjadilah pelukan hangat antara ibu dan anak, saling menyalurkan rindunya selama 3 tahun tidak berjumpaa.

"bunda sesi pelukannya udah dulu ya, senja mau rebahan cape banget senja" ucap senja sambil melepas pelukan sang bunda.

"ah kamu mah senja, merusak suasana padahal lagi kaya di sinetron tadi teh" ucap diana.

"maaf ya bunda cantik, kali ini senja mau istirahat dulu, senja cape."

"senja ke kamar ya bunda" ucap senja, lalu di angguki oleh diana.

Setelah berpamitan, senja bergegas menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Kamar senja berdampingan dengan kamar abang ke 2nya itu, sedangkan sebrang kamarnya itu kamar abang ke 1, Tentu saja lebih luas karna ada ruang kerja pribadi di dalam kamarnya.

clek

Suara knop pintu terbuka, ia melihat isi kamar yang masih sama dengan yang ia tinggali dulu, kamar yang di baluti Stiker dinding Aesthetic dan beberapa printilan dan Figuran foto disana.

"Huh 3 tahun ga tinggal di sini kangen banget, kangen guling kesayangan senjaa"

"lega banget bisa rebahan, nak turu lah ngantuk poll" gumamnya lalu perlahan menutup mata dan mulai terlelap.

-  🥀🥀🥀 -

Siang berganti menjadi malam, Matahari pun bergantian bekerja dengan Bulan untuk menyinari dunia.

Seorang senja masih saja terlelap di dalam mimpinya, entah apa yang di mimpikannya hingga enggan sekali untuk bangun.

Diana masuk kedalam kamar senja dengan mengetuk pintu kamar putrinya, namun tidak ada jawaban dari senja, diana pun langsung masuk kedalam dengan perlahan.

Diana memandang putrinya yang masih terlelap sambil tersenyum, diana mengusap rambut senja.

"senja sayang ayo bangun, kamu belum makan loh. Ayo sayang bangun dulu" ucap diana sambil mengusap-usap rambut senja.

Senja yang terusik pun mulai membuka kelopak matanya, ia melihat bundanya berada di samping dirinya sambil mengusap rambutnya.

"Bangun senja, ayo makan dulu, kamu belum makan loh."

"ayah, sama Abang kamu udah ada di meja makan nungguin kamu." ucap diana

"iya bunda, senja mau cuci muka dulu abis tu baru turun." ucap senja

"bunda tunggu di bawah ya sayang, jangan lama-lama kasian mereka sudah laper katanya." ucap diana lalu beranjak keluar dari kamar senja.

Senja bangun dari kasur kesayangannya dan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya untuk sekedar cuci muka dan salin bajunya menjadi baju tidur.

Senja bergegas ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya. Sudah lama juga ia tidak makan bersama di meja makan, terakhir itu saat ia SMP kls 1, dan senja di pindahkan untuk tinggal di solo.

Saat senja di pindahkan disolo, saat itu keluarganya sering kali keluar kota. Mereka takut terjadi apa-apa dengan putri semata wayangnya, dan tidak ada solusi lain selain menitipkan senja ke nenek nya yang berada di solo.

walaupun begitu, kadang sesekali mereka melihat keadaan senja walaupun hanya sebentar saja.

Saat sampai di meja makan, tak lupa dengan kebiasaan lama nya. Senja pasti selalu menyapa keluarganya.

"Halo, selamat malem. kalian kangen senja gaa?" serunya sambil duduk dikursi yang tersedia untuknya.

"Kangen dongg, ayah kangen banget sama senja" ucap diman selaku ayah senja

Diman Argantara adalah kepala keluarga di keluarga ini, diman merupakan ayah yang tegas, ia juga selalu mendukung hal-hal baik untuk anaknya. Banyak orang yang ingin menginginkan ayah seperti diman. Ayah yang selalu pengertian kepada anak nya.

"Senja juga kangen ayahh, kangen semuanya!" serunya sambil tersenyum manis.

"Abis ini senja sekolah di SMA bareng bang dion yaa?" ucap diana sambil menyendoki nasi kepiring satu persatu.

"iya tu jaja, nanti sekolah bareng abang aja biar abang juga bisa ngawasin kamu." sahut dion selaku abang ke-2nya senja.

Dion Argantara. gemar di panggil dion, dia adalah abang ke-2 senja dan anak ke 2 dari keluarga argantara. Dion memiliki paras yang sangat kuat, hidung yang mancung dengan bola mata berwarna coklat terang. Dion juga sangat populer di sekolah nya, bahkan bisa di bilang Most Wantednya sekolah SMA Pelita.

- 🥀🥀🥀 -

Jangan lupa vote sama comen yaw!

terimkasi!✨

ig: ans.ncaa

Antara Senja & Fajar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang