03. Tiga

13 6 0
                                    

Semua anak sekolah yang berada di parkiran, melihat kearah dion dan senja. Mereka menjadi pusat perhatian saat ini, bahkan sebagian dari mereka pun ada yang berbincang tentang mereka berdua.

"loh, dion bareng siapa itu?"

"murid baru ga si tu cewe?."

"kayanya si iya, soalnya gue ga pernah liat dia."

"centil banget si cewenya."

Sebagai dari mereka adalah murid perempuan yang bergosip. Senja yang menjadi pusat perhatian pun terheran-heran, apakah ada yang aneh dengan dirinya?.

"bang dion, mereka kenapa si? kok liatinnya gitu banget" ucap senja sambil melihat sekeliling yang menatap kearahnya.

"cuekin aja, sirik kali. udah turun bang dion pegangin, pelan-pelan ntar jatoh." ucap dion sambil memegang tangan senja.

Senja pun hanya mengangguk patuh, dan mulai turun perlahan mengikuti arahan dari dion. Mereka ber2 mulai berjalan beriringan menuju ruang guru, tak heran jika SMA Pelita menatap mereka.

Mereka seperti sepasang kekasih, apalagi saat dion merangkul senja.Bisikan-bisikan tak enak mulai masuk ketelinga senja, hal itu mampu membuat senja tak enak hati.

Saat sampai di ruang guru, dion langsung menuju TU (Tata Usaha).

"Assalamualaikum bu, mau tanya murid baru atas nama Senjani Aprilia Argantara ada di kelas mana ya?" ucap dion sopan.

ibu TU pun langsung mengecek buku, "waalaikumsalam, ti kelas XI Ips 1" ucap ibu TU.

"oh, hatur nuhun nya bu." ucap dion lalu di angguki oleh ibu TU.

dion langsung mengajak senja menuju kelas barunya. Ternyata kelasnya pun tidak terlalu jauh dari kelas dion, berjarak sekitar 3 kelas untuk menuju kelas senja dari kelas dion.

Tak jauh dari ruang guru, akhirnya mereka sampai di kelas senja. Kelas yang sudah sangat ricuh bahkan suara bersiknya pun terdengar sampai luar.

Saat dion masuk kedalam kelas, tiba-tiba hening seketika, tidak ada suara ricuh seperti tadi. Senja hanya bisa menatap dion dari luar kelas, ternyata dia memberikan informasi kalo senja bakal masuk ke ruang kelas ini.

"ASSALAMUALAIKUM, PAGI SEMUANYA! MAAF KALO SAYA GANGGU AKTIVITAS KALIAN. SAYA CUMA MAU KASIH INFORMASI KALO ADA MURID BARU YANG BAKAL MASUK KEKELAS INI."

"SAYA HARAP KALIAN TIDAK MENGANGGU DIA, DAN SAYA HARAP KALIAN BISA MENERIMANYA DENGAN BAIK." Ucap dion dengan suara yang lantang bahkan tegas.

Senja yang sedang menatap dion, dan mulai ada aba-aba agar senja masuk kedalam. Senja mulai melangkah kan kakinya masuk keruang kelas tersebut.

"kenalin diri senja ke temen-temen baru senja." ucap dion sambil senyum tipis

senja hanya mengangguk. "Halo semuanya selamat pagi, kenalin aku Senjani Aprilia A. kalian bisa panggil aku dengan panggilan senja, semoga bisa berteman baik ya! terimkasi."

Setelah melakukan perkenalan lagi-lagi ruang kelas itu kembali ricuh, banyak sekali lontaran pertanyaan yang sangat unfaedah. Senja hanya menanggapi nya dengan tersenyum.

Saat senja menatap sekeliling nya, mau dimana ia duduk sekarang? namun tak disangka tiba-tiba ada yang menawarkan dirinya untuk duduk bersama.

"Senja lo duduk bareng gue ya!" teriak wanita yang duduk di pojok sendirian, senja hanya mengangguk.

Senja di tarik oleh dion agar keluar kelas terlebih dahulu. "kamu belajar yang bener ya! inget pesan ayah. Kelas bang dion di sana terpisah 3 kelas, kalo ada apa-apa kasih tau bang dion ya. semangat belajar nya!" ucap dion sambil mengusap kepala senja.

senja yang dapat perlakuan seperti itu pun tersenyum maniss. "Siap komandan Dion." ucap senja sambil hormat kepada dion, selayaknya dia adalah komandan.

Dion hanya terkekeh, bagaimana bisa ia punya adik segemas senja? dion membalas hormat senja, lalu berpamitan untuk kekelas nya.

"bang Dion kekelas ya? kamu belajar yang bener senja, kalo ada yang jahatin bilang abang okei! inget itu." ucap dion, Sedangkan senja hanya mengangguk dan mengacungkan kedua ibu jarinya.

Setelah itu dion meninggalkan senja, dan senja langsung masuk kedalam ruang kelasnya. Senja mendatangi teman barunya yang mengajak duduk bareng tadi.

"Senja duduk disini boleh kan?" ucap senja

"boleh lah, kan tadi gue yang ngajak lo. Udah duduk aja, btw kenalin gua Salmaa." ucap salmaa sambil menyodorkan tangannya

Senja yang mengerti pun akhirnya membalas dengan salaman dengan salmaa. "Senja, semoga bisa berteman baik ya salmaa."

"pasti senjaa."

tiba-tiba orang yang duduk di meja depan yang senja duduki berbalik arah, kini mereka ber2 mengahadap kearah senja.

"oy budak anyar, cicing-cicing bae"

"kenalin gua elviira, panggil vira aja." ucap nya sambil menyodorkan tangan.

"kalo gue oktaa."

lagi-lagi senja harus berjabat tangan, walaupun begitu seenggaknya ada yang ingin berteman dengannya. "Senja" ucapnya

Tak lama suara bell masuk berbunyi, Kringggg.
murid yang masih di luar langsung bergegas masuk keruang kelasnya masing-masing. Ada pula yang bell masuk berbunyi malah berjalan kearah kantin sekolah, bukan keruang kelas.

Kini kelas senja sedang jamkos, guru mata pelajarannya berhalangan hadir. Semua murid yang ada di kelas tiba-tiba ricuh kegirangan karna guru tersebut tidak masuk.

Kelas menjadi sangat ramai saat itu juga, banyak sekali tingkah-tingkah aneh di kelas ini. Senja baru tau ada ya kelas seheboh ini?.

"Eh senja, gue mau tanya deh boleh ga?" ucap okta dengan badan yang sudah menghadap belakang, begitu dengan vira.

"boleh kok, soal apa?" ucap senja.

"itu loh ada hubungan sama kak dion?dan kalung yang lo pake tu mirip kalung siapa ya disini gua pernah liat." ucap okta.

"ih iya, kalung nya mirip kalung ka fajar ga si" sahut vira.

"iya ya, baru nyadar gua." ucap salmaa.

"aku jawab ya? aku sama bang dion itu emang ada hubunga- "

"JADI LO PACARNYA KAK DION ?!" teriak vira heboh. padahal belum juga senja selesai berbicara namun sudah di potong aja.

"hah serius senja?"

"demi apaa?!"

"yah elah, kak dion sold out."

Telinga senja masih berfungsi sempurna, lontaran pertanyaan seperti itu masih terdengar jelas di telinganya.

"Ih senja ada hubungan darah bukan pacar bang dion, viraaa!!!" ucap senja dengan suara yang agak keras. Senja sengaja mengeraskan sedikit suaranya agak tidak ada lontaran aneh yang terdengar di telinganya.

"oh mangap atuh senja, hampura-hampura". ucap vira dengan wajah cengegesan.

"tuh vira makannya jangan asal potong pembicaraan orang." ucap salmaa

"udah back to topic."

"jadi kalo kalung lu yang samaan bareng kak fajar itu kok bisa? sama-sama ada liontin FS." ucap okta dengan tampang yang sangat serius.

"um, kalo itu senja ga tau. soalnya kalung ini pemberian dari masalalu kecil senja." ucapnya sambil memegang liontin.

Apa itu kamu? batin senja

- 🥀🥀🥀 -

Jangan lupa vote and comen!

terimakasi.✨

ig : ans.ncaa

Antara Senja & Fajar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang