14. Empat Belas

10 3 0
                                    

Happy Reading!

Saat sampai di ruang keluarga senja langsung menghampiri dion yang kebetulan duduk disofa paling ujung, dengan begitu sangat mudah untuk senja berbicara kepada dion.

Senja menepuk pundak dion. "bang dion."

Dion yang merasa ditepuk sekaligus dipanggil pun menoleh kearah sumber suara itu. "kenapa ja?."

"itu di panggil bunda suruh pada makan." ucap senja

dion mengangguk. "yauda, ayo makan dulu baru pada balik lu."

"duh jadi ngerepotin euy ieu mah." ujar ragil.

Hasyfi yang mendengar ucapan ragil pun langsung berucap. "lo kan emang selalu ngerepotin orang lain baru sadar?"

"sialan lu hasyfi" ucap ragil lalu diam sejenak. "tapi emang iya si." lanjutnya.

"Udah ayo makan dulu coy." titah dion. Mereka berjalan menuju meja makan.

Setelah mereka pergi akhirnya senja bisa menonton televisi untuk melihat kartun-kartun favorit nya.

Senja sedang fokus-fokus dengan film kartun tiba-tiba ponsel miliknya berdering, tanda menelpon dengan nama 'bang star' tertera disana senja langsung menekan tombol berwarna hijau.

"halo."

"dimana?."

"Aku dirumah, kenapa bang?."

"nanya aja si, yauda abang tutup."

tut..tut..tut..

Senja langsung menatap layar ponselnya. "ga jelas betul abang siapa si ini." Setelah berucap seperti itu, Senja kembali fokus dengan layar televisi didepannya.

- 🥀🥀🥀 -

Dimeja makan sudah di penuhi anggota inti hasperos, dan ada beberapa hidangan lauk pauk disana.

Ragil melihat lauk pauk yang tersedia disana lalu berujar "waw makan enak ini."

"Kaya baru makan enak aja." sahut gilang

Gilang tau, tak mungkin kalo ragil tak pernah makan enak apalagi ragil termasuk anak kaya raya karna ayahnya memegang beberapa saham.

"Ya elah maksud gua tu makan enak bareng kalian gini." ucap ragil.

"Udah-udah ayo di makan dulu." lerai diana.

"iya tante, sebelumnya terimakasih banyak." ucap fajar yang sedari tadi hanya menyimak saja.

Diana mengangguk. "sama-sama, yauda tante ke senja dulu yaa jangan lupa di abisin loh." ucap diana.

"oke tante."

"siap tan pasti abis."

Diana hanya tersenyum mendengar respon dari mereka, dan diana pun mulai berjalan meninggalkan meja makan kini menuju ke ruang keluarga untuk menemui senja.

Mereka yang di meja makan itu mulai memakan lauk pauk yang ada di sana tak lupa dengan nasinya.

"makanan tante diana selalu enak." ucap gilang.

"iyalah bunda gua." ucap dion.

"he'eh enak jasa euy ieu mah bintang atas dah pokokna mah." ujar ragil.

"betul, kalo gue si 1000/10." sahut hasyfi.

"berisik, kalo makan jangan bicara." ucap fajar.

Antara Senja & Fajar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang