11.MHIM

10.6K 608 14
                                    

Hai aku up lagi nih tentunya dengan cerita yang sudah sedikit aku perbaiki hehe :>

Jangan lupa vote dan komen!!
Yang belum folow, Monggo folow duluu
boblepurple

»»--⍟--««»»--⍟--««»»--⍟--««

Cia saat ini sedang menonton tv sambil memakan cemilan yang sudah tersedia dimeja, Cia melihat Chris yang sudah rapi menggunakan jas dan juga kembali menggunakan topengnya.

"Chris mau kemana?" tanya Cia sambil melihat kearah Chris.

"Mau keluar kota sayang, kamu jangan kemana mana inget pesen aku tadi. kalo kamu butuh sesuatu panggil aja maid yang ada disini, aku juga masih proses buat lift untuk kamu supaya kamu ngga kecapean naik turun tangga, pokoknya jangan nakal aku selalu mengawasi mu baby" ujar Chris sambil mengelus kepala Cia.

"Ih Chris jangan panggil Cia kaya gitu! kan Cia malu" cicit Cia sambil menutupi pipinya yang bersemu merah.

"Kenapa sayang?" tanya Chris sambil menggoda cia.

"Ihhh tau ah! udah sana pergi!" ucap Cia dengan kesal sambil mengalihkan pandangannya ke arah tv.

"Iya iya ingat! jangan nakal ya sayang" peringatnya sambil mengelus kembali kepala Cia.

Chris langsung saja memasuki mobilnya untuk menuju bandara tempat pesawat pribadinya, biasanya pesawatnya yang akan menjemputnya dimansionnya. Namun, kali ini berbeda karena Chris ingin kebandaranya langsung.

Didalam pesawat Chris sedang mengatur posisi untuk anak buahnya, agar berjaga-jaga saat dirinya mengambil senjata yang sudah dibelinya.

"Leo kamu dan 3 orang lainnya ikut bersama saya, Akbar dan 5 orang lainnya memantau dari belakang, Ilham dan 4 orang lainnya berjaga disebelah kiri, Farhan dan 4 orang lainnya berjaga disebelah kanan dan sisanya tolong pantau dibagian yang kosong, nanti kalo ada bahaya cepat beritahu pada yang lainnya, dan tolong kalau bisa 10 orang sudah masuk duluan untuk melihat kondisi didalam kemudian yang diluar jika mendengar suara tembakan segera masuk kedalam kalian mengerti?!" tegas Chris sambil melihat kearah mereka satu persatu dengan tajam.

Perlu kalian tahu Leo, Akbar, Ilham dan Farhan adalah sahabat, mereka sudah bersahabat sejak masih SMP dan saat itu ekonomi keluarga mereka berempat sangatlah tidak baik karena Leo, Akbar, Ilham dan Farhan harus bekerja untuk membiayai sekolahnya karena keluarganya yang tidak mampu untuk membayar sekolahnya, sehingga Chris saat itu datang dan membantu mereka dengan syarat mereka harus menjadi anggota di kelompok mafianya, dan mereka pun setuju karena mereka juga butuh uang saat itu dan mereka juga tidak ingin membebani orang tuanya. Jangan kalian kira Chris tidak memiliki sahabat ya!

Mereka semua mengangguk pertanda mengerti dan tidak ada satu pun yang berani membantah, karena sesuatu yang diucapkan oleh chris adalah mutlak dan tidak bisa dibantah.

Sesampainya ditempat, mereka langsung berpencar ketempatnya masing-masing, seperti yang telah diberitahukan. Chris beserta Leo dan 3 orang lainnya berjalan untuk menghampiri sang penjual senjata yang berada didalam dan tentu saja didalam terdapat sebuah lorong yang sudah berisi dengan sebuah jebakan-jebakan yang bisa membahayakan mereka.

Chris dan Leo yang sudah tau hal itu pun berjalan dengan santai melewati jebakan tersebut, karena anak buahnya yang sudah masuk tadi sudah mematikan semua perangkap yang sudah dilapisi dengan sensor, sehingga jika mereka salah dalam melangkahkan kakinya maka akan keluarlah sebuah jebakan.

"Chris kiri apa kanan nih?" tanya Leo karena lorong tersebut ada 2 yang membuat mereka menjadi bingung.

"Lo sama 1 orang kekiri, gw kekanan sama sisanya"

my husband is mafia (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang