1. Lee Taeyong

2.1K 144 3
                                    

Hai, hello, annyeong

Kita ketemu lagi di imagine NCT season 2

semoga kalian masih suka bacanya ya.

happy reading

°°°

"Sayang, mama boleh masuk?" tanya mamamu dari luar sembari mengetuk pintu kamarmu

kamu menyerka air mata yang mengalir di pipi mu dengan kasar
"masuk aja ma, nggak dikunci"

Mamamu masuk dan segera duduk disampingmu, tangannya mengusap bahu mu pelan
.
"sayang, kamu yakin nggak mau dengerin penjelasan Taeyong dulu? siapa tau kamu-"

"nggak ma" ujarmu, kamu memeluk mamamu erat. menenggelamkan wajahmu pada bahu mamamu

Kamu dapat mendengar, mamamu menghela nafasnya lelah.
"yaudah, sekarang turun yuk? makan malem sama mama, papa, abang juga"

Kamu menggelengkan kepalamu

"kenapa nggak mau? Emangnya kamu nggak laper? dari tadi pagi kamu belum makan apa-apa loh" ujar mamamu sambil mengelus rambutmu pelan

"aku nggak laper ma, nanti kalo laper aku pasti makan kok"

"yaudah deh, mama keluar dulu ya? kalo ada apa-apa panggil mama, papa atau abang kamu"

"iya mama"

Kamu kembali menangis setelah mamamu keluar dan menutup pintu kamarmu. ingatanmu tentang kejadian tadi malam terus menghantui mu.

Kejadian dimana kamu melihat calon suamimu, pria yang dijodohkan denganmu itu menjadikanmu taruhan dengan temannya.

Jika calon suamimu itu kalah, dia akan memberikanmu pada rivalnya. dan jika suamimu menang makan dia akan mendapatkan uang berjumlah banyak sekaligus dirimu.

Jika saja pria itu tidak mencurahkan isi hatinya dan mengatakan kalau dia mencintaimu, kamu tidak akan melakukan hal-hal bodoh semacam mogok makan, dan mengurung diri dikamar.

jujur kamu juga mencintainya. Makanya kamu hancur pas nggak sengaja denger dia jadiin kamu bahan taruhannya.

Sejak kemarin kamu mengabaikan pesan dan telfon darinya. Bahkan kamu menyuruh keluarga mu mengusirnya jika dia datang kesini.

_

Setelah beberapa hari absen tidak masuk kampus, akhirnya hari ini kamu memilih masuk dan melupakan kejadian yang telah berlalu.

Kamu duduk di kursi meja makan bersama dengan mama papa dan abangmu.

"udah baikan sayang?" tanya papamu sambil tersenyum

"udah pa"

"yakin hari ini mau pergi ke kampus dek?" Tanya abangmu, kim Taehyung

"Iya abangku sayang, masa adek mau bolos terus. Nanti kalo nggak lulus skripsi gimana?"

"Bagus deh kalo gitu, nanti abang anterin" Kamu menganggukkan kepala sebagai jawaban

"jangan murung lagi, jangan ngunci diri dikamar lagi, jangan mogok makan, jangan buat mama, papa sama abang khawatir dek" ujar abangmu

"iya bang, maafin aku ya udah bikin mama, papa sama abang khawatir beberapa hari ini" ujarmu sambil tersenyum sendu

"Gapapa sayang, mama ngerti" ujar mamamu, wanita itu mengelus rambutmu pelan.

"yaudah sekarang kamu ambil nasinya ya, makan yang banyak anak papa" ujar Ayahmu

Kamu menganggukkan kepala sambil tersenyum manis.

Beberapa menit kemudian kamu sudah selesai memakan sarapanmu. kamu dan abangmu pamit pergi kuliah, lebih tepatnya hanya kamu karena abangmu ke kantor.

"nanti kalo ada apa-apa, telfon abang ya"

"iya bang, tenang aja" ujarmu sambil memasang seatbelt.

Kurang lebih 30 menit kamu sudah sampai didepan kampusmu, kamu segera pamit pada abangmu dan turun dari mobilnya.

"ibu negara udah baikan?" ujar Arin, sahabat mu

Kamu cuma menganggukkan kepala sambil berjalan berdampingan dengan Arin

"hampir seminggu lo absen nggak berangkat ,kak Taeyong juga hampir kesini tiap hari nanyain lo"

"Arin, bisa nggak sih nggak usah bawa-bawa nama cowok itu lagi?!" ujarmu sebal

"iya iya maap, lagian gue kasian sama kak Taeyong. kemarin dia kesini, dan lo tau? keadaannya kacau banget, dan kak Taeyong keliatan kurusssss bangettt"

"bodoamat rin" ujarmu ketus

"lo kenapa sih nggak mau dengerin penjelasan kak Taeyong dulu? dia itukan cuma mau-".

" diem! "ujarmu ketus

"ck,yaudah yuk masuk kelas" ujar Arin sambil merangkul bahumu

Namun saat hendak kembali melangkah, pergelangan tanganmu ditahan seseorang. Kamu dan Arin reflek langsung melihat siapa yang menahan tanganmu.

yang menahan tangan mu adalah Taeyong. Pria yang dijodohkan denganmu hampir 5 bulan ini.

Benar yang dikatakan Arin, keadaan nya kacau. kantung mata nya hitam, kurus dan dapat kamu rasakan badannya hangat saat tangannya menyentuh pergelangan tanganmu

"saya minta maaf, saya-"

"Arin, ayo masuk" ujarmu sanbil melepas tangannya yang menggenggam tanganmu

"(namamu) saya mohon dengarkan penjelasan saya dulu"

"apalagi yang perlu dijelasin kak? aku udah denger semuanya" ujarmu dengan suara bergetar

"kamu salah paham, saya melakukan ini sebenrnya untuk surprise ulang tahun kamu malam harinya"

"alesan nya nggak masuk akal" ujarmu

"saya nggak beralasan, saya benar-benar melakukan ini karena mau kasih surprise ulang tahun kamu"

air matamu jatuh lagi, dengan segera kamu memeluk tubuhnya yang terlihat kurus dari biasanya

"kak maaf, hiks"

"nggak apa-apa, kamu nggak salah" ujarnya sambil mengelus rambutmu pelan.

"ta-tapi kan nggak seharusnya aku kayak gitu, seharusnya aku dengerin kamu dulu. maafin aku"

"sttt, nggak apa-apa sayang" Taeyong mengecup keningmu beberapa kali

Kamu melepas pelukannya
"lagian kak Taeyong sih, ngapain bikin prank kayak gini?! kan akunya gampang baper"

"cup cup sayangku, maaf ya bikin kamu sedih sampe ngurung diri dikamar selama seminggu. mogok makan juga, maafin ya" ujar Taeyong

"kak! ini pasti mama kan yang ngadu! Kan aku jadi malu!" ujarmu kembali memeluk tubuhnya

"NOMU KIYOWO"

°°°

gajelas banget plis:(
jangan lupa vote & coment nya!

Halu2 (nct)ft. sungtaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang