WLM 31

1.6K 288 25
                                    

Akhirnya yang menemani si kembar
masuk ke dalam Sekolah hanya Joy , sementara yang lain kembali ke Rumah Sakit Jiwa mengantar Jennie kembali ke sana.

Chaeyoung dan Lisa cukup sedih sebenarnya karena sang Mommy tidak bisa berlama-lama menemani mereka di Sekolah. Kondisi psikis Mommy mereka masih kurang baik kata Imo Jisoo , jadi mereka tidak bisa berkata-kata banyak lagi selain menerima kenyataan pahit ini. Dan membiarkan Mommy mereka kembali ke sangkar emas nya

"Anak-anak. Imo ingin pergi ke toilet sebentar , kalian tunggu di sini jangan kemana-mana oke?"kata Joy memperingati kedua anak kembar itu untuk tidak pergi kemanapun

"Baik Imo. Kami akan tetap di sini"jawab Lisa membuat Joy tersenyum lega dan mengusap lembut kepala anak itu sebelum ia pergi menuju tandas

"Lisa-ya" panggil Chaeyoung setelah lima detik Joy pergi

"Ne Unnie?"Jawab Lisa bingung dengan panggilan kakak nya tadi

"Kita pergi yuk cari makan. Chaeng dah lapar nih"kata Chaeyoung memegangi perutnya yang berbunyi

"Tapi kita sudah berjanji pada Imo untuk tetap di sini"jawab Lisa polos dengan mata berkedip berulang kali. Terlihat lucu jika di bayang kan

"Iya sih , tapi perut Chaeng endak mau di ajak kompromi nih. Udah lah yuk kita pergi ke Kantin atau keluar gitu cari jajanan"Chaeyoung akhirnya menarik paksa tangan Lisa pergi dari tempat itu

Lima menit kemudian Joy kembali dan tidak menemukan si kembar di sana

"Aduh.. ! Di mana dua anak setan itu?"

-

-

-

Sesampainya di Rumah Sakit Jiwa Jisoo dan Seulgi langsung berpamitan pada Lalice karena harus pergi ke Kantor dan Klinik mereka. Mereka juga berpesan untuk selalu memberi kabar tentang perkembangan psikis Jennie di sini , dan Lalice tentu menyanggupi hal itu karena memang sudah tugas nya di sini membantu Jennie dan para Pasien lain sampai sembuh.

"Lala"kata Jennie setelah mobil Jisoo pergi meninggalkan Rumah Sakit Jiwa ini

"Ya Nini , ada apa? Apa Nini perlu sesuatu?"tanya Lalice lembut namun pandangan Jennie tetap lurus ke depan memerhatikan jalanan yang tadi mobil Jisoo lewati

"Nini kapan akan sembuh ya? Nini tidak mau seperti ini. Nini merasa tidak berguna dan "ucapan Jennie terhenti saat Lalice tiba-tiba saja menarik nya kedalam pelukan

"Nini tidak boleh sedih seperti ini. Bagaimana Nini mau sembuh jika Nini tidak mau terlepas dari bayang-bayang masa lalu"ucap Lalice beberapa detik kemudian terdengar suara isakan kecil di balik punggung nya

Lalice menghela nafas panjang lalu melepaskan pelukan mereka

"Dengar kan ini baik-baik Nini. Nini sayang kan sama si kembar?"tanya Lalice di Jawab anggukan kepala dari Jennie

"Jika benar seperti itu. Nini harus belajar melupakan , dan mengikhlaskan semua nya. Dengan begitu Nini akan mendapatkan apa yang Nini inginkan"

"Benar kah Lala? Nini akan mendapatkan apapun yang Nini mau?"

"Benar sekali. Jadi Lala mohon sama Nini ya , tolong jangan buang lagi obat yang Lala berikan sama Nini. Tolong jangan lagi memberontak saat Lala dan para Suster di sini memberikan terapi pada Nini"

"Dan tolong. Balas perasaan ku"

"Hah?"

"Ah ! Aniya. Lupakan hal itu. Kajja kita masuk ke dalam"Lalice Akhirnya menuntun Jennie kembali masuk ke dalam Rumah Sakit tanpa tau jika ucapan nya tadi akan selalu Jennie ingat di dalam hati

-

-

-

Si kembar tengah berkeliling di tempat parkir mencari penjual makanan yang berdagang di sekitar area Sekolah ini. Chaeyoung jalan memimpin ke depan dengan wajah antusias nya menggandeng tangan adiknya ,  sementara Lisa jalan di belakang Chaeyoung dengan wajah polosnya tanpa melepaskan tautan tangan nya dari sang kakak. Takut tertinggal kata nya

"Unnie , lebih baik kita kembali ke dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Unnie , lebih baik kita kembali ke dalam. Aku yakin Imo sedang mencari kita saat ini"kata Lisa

"Biarkan saja Lisa-ya. Imo Joy itu kan tinggi , jadi biar kan dia lelah dan tubuh nya menyusut menjadi pendek seperti Imo Jisoo dan Imo Seulgi. Hahahaha"kata Chaeyoung setelah mereka berhenti berjalan dan melihat kesekitar mencari pedagang asongan

"Ekhem ! Coba ulangi sekali lagi Chaeng?"si kembar menoleh ke belakang dan terkejut mendapati Joy di sana tengah berdecak pinggang dengan wajah marah nya tak terima dengan perkataan Chaeyoung berusan

"Eh Imo ! Kenapa ada di sini? Bukan nya lagi di Toilet ya tadi?"tanya  Chaeyoung gugup malah langsung mendapatkan jeweran di telinga nya

"A a a ah , ampun Imo. Lisa-ya ! Bantu Chaeng ihh"ringis Chaeyoung kesakitan saat telinga nya di tarik beberapa senti oleh Joy. Lisa menggeleng tak mau

Ia bersyukur tidak di jewer oleh Joy , akan tetapi dia berusaha keras untuk menahan tawa nya agar tidak mendapatkan hukuman yang sama seperti kakak nya itu.

"Jangan meminta bantuan kepada Lisa , Chaeyoung-ah. Imo yakin dia di sini juga karena ulah mu"marah Joy setelah ia melepaskan tangan nya dari telinga Chaeyoung

"Imo endak adil ihh. Masa cuma Chaeng yang dapat hukuman sementara Lisa endak dapat sama sekali. Emang salah Chaeng yang cantik ini apa coba? Chaeng kan cuma lapar Imo"tanya Chaeyoung penuh drama rengekan nya itu di balas putaran mata oleh Joy dan helaan nafas panjang dari Lisa

"Sudah lah Imo. Jangan hiraukan ucapan Chaeyoung Unnie. Lebih baik kita kembali masuk ke dalam , Lisa takut di marahi Saem nantinya."ujar Lisa di setujui oleh Joy

"Kau benar Li , kajja ! Kita kembali ke dalam."kata Joy menarik pelan tangan mungil Lisa sementara Chaeyoung di biarkan sendirin di sana

"Dih ! Chaeng kok di tinggal sih? Emang salah Chaeng apa coba?"

"Imo , tungguin ihh.."Chaeyoung akhirnya berlari menyusul adik dan Imo lucknut nya itu kembali masuk ke dalam Sekolah

-

-

-

Di tempat lain. Jisoo yang baru saja tiba di Kantor nya mendapatkan telepon dari Rose , ia pun mengangkat telepon itu takut ada hal penting yang ingin di sampaikan oleh pengacara kepercayaan nya itu.

"Ya Rose , ada apa?"

"Sebelum nya saya minta maaf jika sudah mengganggu waktu anda Nona Ahn. Saya hanya ingin menyampaikan berita baik untuk anda"Jawab Rose si sebrang sana

"Berita baik apa itu Rose? Coba katakan"tanya Jisoo penasaran dengan apa yang ingin pengacara nya itu sampai kan

"Berita tentang..."

                        To be continued

Coba tebak berita apa yang ingin di sampaikan oleh Rose 😂

Btw 🤣 happy new year untuk kita semua 🤣

Selamat datang 2022 😌 semoga tahun ini aku dapat penerbit  yang mau nerbitin salah satu cerita ku

We Love Mommy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang