WLM 34

1.4K 275 3
                                    

Tak terasa sudah waktunya untuk setiap murid beristirahat. Si kembar tengah membenahi buku tulis nya dan memasukkan nya kembali ke dalam tas Sekolah mereka

Anak laki-laki yang tadi bertengkar dengan Lisa turun dari kursi nya , mendatangi bangku si kembar bersama dengan sepupunya.

Di kelas ini sudah tidak ada Miss Yoona karena tadi Guru cantik itu sudah pergi beberapa saat yang lalu , tengah mengadakan rapat bersama dengan para wali murid untuk memberi tahu kan kepada mereka tentang peraturan yang berlaku di Sekolah ini agar kejadian seperti tadi pagi tidak terulang kembali.

Braak

"Yaa ! Dasar kelinci. Mau apa lagi hah? Apa kamu tidak puas mengganggu kami berdua?"sentak Chaeyoung tak terima meja nya di pukul begitu keras oleh anak laki-laki tersebut

"Ya ! Memang nya kenapa huuh? Tak terima? Ayo sini kita berkelahi lagi. Kali ini aku akan membuat mu luka parah , sama seperti kembaran mu yang melukai wajah tampan ku ini."tantang anak laki-laki itu di balas helaan nafas panjang dari Lisa

"Mau mu sebenarnya apa Jungkook? Jika ingin membalas dendam , kamu bisa melakukan apapun pada Lisa. Tapi jangan melukai apalagi melibatkan Chaeyoung Unnie dalam masalah kita"ucap Lisa justru semakin membuat anak laki-laki bernama Jungkook ini kesenangan karena rencana nya berhasil

"Kau yakin? Memang nya anak orang gila seperti mu bisa apa hah? Kau itu tidak pantas bersekolah di sini. Pergi saja sana , ketempat asal mu di lahir kan."

"Di mana itu Jung?"tanya Jaehyun sepupu Jungkook ini ikut menanggapi ucapan sepupunya

"Ya di mana lagi jika bukan tempat pembuangan sampah. Hahaha"jawab Jungkook membuat Lisa berusaha mungkin untuk tidak memberikan pelajaran kepada teman sekelasnya yang satu ini

Chaeyoung yang melihat adik nya hanya diam saja akhirnya turun dari kursi nya dan mendorong kuat tubuh Jungkook hingga tersungkur ke lantai. Jungkook pun menangis dan Jaehyun langsung membalas mendorong tubuh Chaeyoung akan tetapi Lisa lebih dulu menarik pelan kembaran nya ke arah nya  agar tidak terkena dorongan dari Jaehyun tadi

"Yaa ! Lisa kan sudah bilang tadi. Jangan melibatkan Chaeyoung Unnie dalam masalah ini"bentak Lisa tak membuat Jaehyun tenang sedikit pun

"Aku juga tidak akan melibatkan kembaran mu itu jika dia tidak mendorong sepupu ku"balas Jaehyun membentak Lisa. Berhasil membuat anak-anak lain takut dan berhamburan keluar kelas menemui ibu mereka masing-masing

"Dia saja yang lemah. Di dorong sedikit saja jatuh"ejek Chaeyoung berhasil menaikan emosi Jaehyun

Jaehyun ingin melayang kan sebuah pukulan ke arah  Chaeyoung , akan tetapi Lisa lebih dulu mendorong anak itu dan tersungkur di dekat Jungkook. Jaehyun pun ikut menangis sama seperti Jungkook

Ia malu sekaligus sakit hati karena di kalah kan oleh anak perempuan

"Dasar lelaki. Di dorong begitu saja sudah menangis , dasar cengeng."ledek Chaeyoung menjulurkan lidahnya ke arah kedua anak laki-laki itu. Tak berselang lama kemudian Miss Yoona beserta wali murid kembali datang ke dalam kelas ini untuk menghentikan perkelahian antar anak-anak ini

"Astaga putra ku"pekik Nyonya Jeon panik melihat putra nya menangis di lantai. Ia pun menghampiri dan menangkan putra dan ponakan nya agar tidak menangis lagi

"Eomma , sakit Eomma. Tadi mereka berdua mendorong Kookie dan Jae ke lantai. Hukum dia Eomma. Kookie mau dia di keluarkan dari Sekolah ini"adu Jungkook sambil menunjuk ke arah si kembar seolah mereka berdua adalah pelaku utamanya

"Tenang sayang. Eomma janji akan memberikan pelajaran kepada anak-anak tidak tau etika ini"

"Yaaa ! Jaga ucapan anda Nyonya Jeon. Ponakan ku tidak seperti itu"sentak Joy tidak terima kedua ponakan nya di salah kan di sini , walau sedikit ada rasa percaya bisa saja mereka berdua benar-benar melakukan nya.

"Tolong jangan membuat keributan lagi. Saya kan sudah bilang kepada kalian semua tentang peraturan di Sekolah ini , jadi tolong patuhi peraturan di Sekolah ini Nyonya Jeon dan Nona Park."kata Miss Yoona memberi kan pengertian kepada kedua kubu yang sejak tadi perang panas ini

"Saya tidak akan pernah diam sebelum kedua anak itu mendapat kan hukuman nya Miss"tolak Nyonya Jeon membuat Yoona memijit pelipisnya yang sakit menghadapi permintaan wali murid nya ini

"Baiklah. Chaeyoung dan Lisa akan mendapatkan hukuman. Mereka harus menampilkan sesuatu besok di depan kita semua"

"Baik Miss , saya setuju. Saya yakin Lisa dan Chaeyoung bisa menjalani hukuman mereka dengan mudah"kata Joy menyetujui keputusan Yoona tadi

"Tapi Miss , saya tidak setuju hukuman mereka seperti itu. Setidaknya beri mereka hukuman yang berat seperti skors atau di keluarkan dari Sekolah ini bila perlu. Saya"ucap Nyonya Jeon langsung di potong lebih dulu oleh Miss Yoona

"Ini adalah keputusan mutlak saya Nyonya. Jika anda tidak bisa menerima keputusan saya , tidak masalah. Itu hak anda. "

"Tapi saya sebagai Guru di sini harus bisa memberikan keadilan untuk semua murid saya , agar mereka bisa patuh dan disiplin dalam peraturan di Sekolah ini. Untuk itu lah Jungkook dan Jaehyun pun besok harus menampilkan sesuatu juga sama seperti si kembar"

"Tapi Miss"Nyonya Jeon tak melanjutkan kata nya selain memendam kekesalan nya ini , ia akhirnya tidak bisa membantah selain menyetujui keputusan Yoona ini.

"Baiklah. Saya terima. Besok Jungkook dan Jaehyun akan ikut tampil juga"

"Eomma / Imo"rengek Jungkook dan Jaehyun tak setuju akan keputusan Nyonya Jeon barusan

"Baiklah. Sampai jumpa esok hari. Dan hari ini kalian bisa pulang lebih awal anak-anak"

"Yeaayy... , Kita pulang."



-


-


Mobil Jisoo baru saja sampai di gerbang Sekolah si kembar dan terkejut saat banyak murid berhamburan keluar sementara jam pulang sekolah seharusnya masih tersisa dua jam lagi. Tak menunggu waktu lebih lama lagi Jisoo keluar dari mobil untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya

"Imo"teriak si kembar dari kejauhan membuat langkah Jisoo terhenti dan lebih memilih menunggu si kembar menghampiri dirinya

"Chaeng senang Imo ada di sini. Imo tau , tadi"ucap Chaeyoung terpotong saat tiba-tiba mulut nya di bekap oleh Lisa. Jisoo yang melihat itu menjadi bingung , apa sesuatu telah terjadi tanpa ia ketahui?

Dan rasa penasaran nya itu semakin menjadi saat menyadari pipi Lisa terlihat memerah seperti bekas tamparan keras

"Ada apa ini? Kenapa pipi kamu merah seperti ini Lisa?"tanya Jisoo membuat Lisa langsung melepas kan tangan nya dari mulut kakak nya dan menutupi bekas tamparan di pipinya walaupun ia tau itu percuma karena Imo nya sudah melihat nya tadi

"Itu karena tadi ada Ahjumma gila. Tadi Lisa di tampar oleh Ahjumma itu hanya karena Lisa melukai anak nya"adu Chaeyoung langsung mendapatkan pelotototan tajam dari adik nya. Sementara Joy terdiam kaku di tempat nya takut di marahi oleh Jisoo

"Benar kah itu Lisa?"tanya Jisoo datar membuat Lisa mau tak mau mengangguk tak berani berbohong jika sudah seperti ini

"Jisoo-ya ! Aku"

"Kita bicarakan ini di Rumah. Joy-ssi"Potong Jisoo cepat dengan wajah datar dan dingin nya berhasil membuat Joy semakin ketakutan

"Mampus aku. Jisoo marah sekarang"


                        To be continued

We Love Mommy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang