WLM 16

2.5K 355 109
                                    

Seulgi meringis sendiri melihat luka lebam di sekujur tubuh Jennie. Bahkan wajah cantik dan pipi mandu itu sudah tak terbentuk lagi

Pipi mandu yang dulu kini telah hilang karena pola makan Jennie yang tidak teratur. Di tambah luka yang ia dapatkan justru membuat kedua pipi nya itu membengkak keuangan

Mata kucing sebelah kiri yang juga ikut membengkak hingga tidak bisa melihat lagi.

Bibir yang robek dan sekujur tubuh yang di penuhi luka lebam karena mendapatkan luka dua kali lipat dari kejadian sebelumnya karena melindungi tubuh kecil putri nya agar tidak mendapatkan banyak luka dari para iblis yang tak punya hati itu

Lisa? Anak berponi itu hanya memiliki luka parah di bagian kepala dan punggung karena di tendangi berulang kali. Sementara tubuhnya yang lain hanya mendapat memar sedikit

Jisoo datang tergopoh-gopoh menggendong Chaeyoung yang tertidur dalam pelukannya. Ia shock melihat kondisi ibu dan anak itu

"Ya Tuhan ! Bagaimana bisa jadi separah ini?"tanya Jisoo entah pada siapa. Tapi wanita beruang itu menggeleng tak tau

"Aku tidak tau jelas nya seperti apa Ji. Aku menemukan mereka sudah seperti ini di sini"jawab Seulgi membuat Jisoo langsung menjatuhkan diri nya di hadapan Jennie

"Jennie-ah ! Maafkan aku. Aku terlambat menemukan mu"ucap Jisoo dengan air mata nya di balas senyum tipis dari Jennie

Tangan kanan Ibu dua anak itu terangkat mengusap air mata Jisoo sementara tangan kiri nya masih setia menyangga tubuh Lisa yang tengah menyusu pada nya

"Gwenchana Unnie. Unnie tidak salah sama sekali , jadi berhentilah menangis."ucap Jennie masih bisa tersenyum di tengah keadaan nya yang seperti ini. Dan beruntung nya lagi adalah , sepertinya ia mendapat kan akal sehat nya kembali.

"Jennie-ah. A-aku"ucap Jisoo di potong lebih cepat oleh Seulgi

"Lebih baik berbicara nya nanti saja Ji. Kita harus cepat membawa mereka berdua ke Rumah Sakit"Jisoo menghapus air mata dengan kasar lalu mengangguk setuju dengan ucapan Seulgi barusan

"Kau benar Seulgi-ah ! Kajja. Kita bawa mereka ke Rumah Sakit lebih dulu , baru setelah itu kita ke kantor polisi untuk menuntut semua orang yang terlibat dalam kekerasan kali ini"

"Kajja"ujar Seulgi setuju dengan keputusan Jisoo. Karena pada akhirnya yang salah harus mendapatkan hukuman yang setimpal bukan?

-


-


-


Saat ini Jisoo dan Seulgi tengah duduk di depan ruang ICU menjaga ibu dan anak itu yang di rawat di dalam sana. sementara Chaeyoung sudah di bawa pulang oleh Joy.

Tadi sebelum sampai di Rumah Sakit Seulgi sempat menghubungi sahabat nya itu terlebih dahulu karena takut jika Chaeyoung berlama-lama di Rumah Sakit anak itu akan terinfeksi virus nanti nya

Belum lagi keadaan Jennie dan Lisa cukup mengkhawatirkan. Dokter mengatakan ada pembengkakan di dalam kepala Lisa sehingga dia perlu di operasi

Tapi untungnya punggung anak berponi itu tidak mengalami cidera yang serius. Hanya kepala saja yang terluka parah karena sempat terkena pukulan keras

Dan setelah menjalani operasi kondisi anak itu mulai membaik. Hanya menunggu sadar lalu di pindahkan ke ruang rawat inap biasa

Jennie? Kondisi ibu dua anak itu saat ini dalam keadaan kritis. Dia mengalami komplikasi lambung karena selama tiga tahun ini memakan-makanan yang tak layak. Dia juga sempat di operasi tadi karena mengalami pendarahan hebat di kepala dan sekujur tubuh nya

Dokter juga mengatakan jika kecil kemungkinan Jennie untuk sadar secepatnya itu mustahil. Tapi mereka terus berharap dan berdoa untuk kesembuhan ibu dan anak itu

"Jisoo-ya "

"Hm?"sahut Jisoo pelan dengan mata terpejam. Terlalu lelah menjalani kehidupan ini

"Kau sempat merasa iri tidak sih dengan Jennie? Walau dia hamil dan di usir dari Rumah , lalu pria brengsek itu tidak mau bertanggung jawab. Dia tetap mempertahankan janin nya? "

"Selama ini dia hidup Luntang-lantung di jalanan. Makan-makanan bekas kita tanpa ada rasa jijik sedikitpun"

"Tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan selalu sendirian. Menghadapi musim yang selalu berganti , ia tetap melalui semua itu seorang diri Jisoo ya."

"Orang-orang di sekitar nya tidak memiliki empati sedikit pun. Bahkan tanpa ada rasa kasihan sedikit pun mereka selalu main hakim sendiri. "

"Dia juga menerima dengan senang hati semua caci maki warga sekitar yang menganggap nya gila. tanpa ada niatan sedikit pun membalas nya"

"Ya.. ! walaupun sesekali pasti ia akan melawan. Tapi tetap saja dia bertahan hidup sebisa mungkin hingga si kembar lahir ke dunia ini kan?"

"Jennie mungkin terganggu kejiwaan nya , akan tetapi. Naluri nya sebagai seorang ibu terlalu kuat hingga dia tetap mempertahan kan kandungan nya hingga si kembar lahir dan sudah sebesar sekarang"

"Aku jadi merasa sangat bersalah dan merutuki kebodohan ku sendiri Ji. Karena dulu aku membuang anak kandung ku sendiri ke tong sampah setelah dia lahir karena takut dan malu mendapat cemoohan orang-orang di sekitar ku"tutur Seulgi bercerita tentang kehidupan Jennie dan dirinya. Jisoo menghela nafas panjang lalu meluruskan kaki nya ke depan

"Aku juga sama seperti mu Seul. Aku menyesal karena dulu telah menggugurkan kandungan ku sendiri"

"Andai Taehyung mau bertanggung jawab dulu. Mungkin hidup ku sudah bahagia sekarang bersama dengan keluarga kecil kami"

"Akan tetapi. Semua itu hanya angan saja , dan kita tidak dapat mengubah waktu. Dan mungkin karena hal itu juga membuat kita bertiga tau dan mengerti apa yang Jennie rasakan selama ini"

"Sayang nya , kita jauh lebih beruntung Seulgi-ah. Karena mental kita tidak terguncang. Sementara Jennie? Kau tau sendiri kan apa yang terjadi padanya"ujar Jisoo di balas anggukan kecil dari Seulgi

"Kita cuma bisa berharap pada si kembar. Jika kelak mereka dewasa , mereka bisa menentukan dengan baik pasangan mereka. "

"Agar hal yang kita alami sekarang tidak terulang kembali dan menjadi bomerang untuk hidup mereka di masa depan"

"Kita berdoa saja semoga itu tidak terjadi"


To be continued


Apa pendapat kalian tentang cerita ini?

Jujur aku membuat cerita ini untuk menyadarkan kita tentang kehidupan saudara dan saudari kita yang mengalami gangguan mental di luar sana itu seperti apa

Aku juga di cerita ini memiliki sisi positif dan negatif nya tentang respon masyarakat di sekitar kita

Karena mereka sebenarnya tidak ingin menjadi seperti sekarang. Dan mereka juga tidak akan menggangu kita jika kita sendiri yang lebih dulu mengganggu

Dan Jujur nih Yee 🤣 di sekitar rumah ku ada 3 orang yang mengalami gangguan mental dan hidup mereka cukup mengenaskan menurut ku 😌🤧

Tinggal kan komentar kalian tentang alur cerita ini.

Makasih , dan selamy siang 😘❤️

We Love Mommy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang